Dan dari Mr. Park, Zeline belajar banyak hal.
Start: 21 November 2019
Finish: 4 Oktober 2020
• INI 100% BUATAN AKU SENDIRI
• It's about Wendy RV and Chanyeol EXO
if you don't like them, just get out from my story
• Jika ada kesamaan tokoh dan tem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ekspresiku saat yg baca dan vote tdk seimbang.
Sorry for typo. Happy reading!!
***
Matahari sudah menampakkan dirinya di ufuk timur tanda pagi telah dimulai. Udara sedikit lebih dingin karena sebentar lagi musim gugur akan mulai.
Sudah satu jam lalu Jiyeon membuka matanya namun dia masih belum mau memanggil ibu mertuanya yang kini masih tertidur. Pikirannya kembali teringat saat malam nanti. Dimana tubuhnya kembali kolaps sampai muntah darah. Jiyeon tidak mengerti, padahal semua anjuran dari dokter telah dia lakukan, dia juga masih punya semangat sembuh. Tapi kenapa hal seburuk itu bisa terjadi padanya?
Wanita itu menghela nafas untuk kesekian kalinya. Mengeluh pun sudah tidak ada gunanya lagi, dia hanya harus menerima semua yang terjadi padanya dengan lapang dada tanpa perlu memikirkan atau menyalahkan siapapun termasuk dirinya.
"Kau sudah bangun nak?" Lamunan Jiyeon berhenti saat dia mendengar suara ibu mertuanya.
Jiyeon tersenyum, "iya Bu, baru saja."
"Apa kau butuh sesuatu?" Tanya Hyera. Dia melipat selimut yang dia gunakan.
"Tidak ada." Jiyeon menggeleng. "Ibu, apa Loey ada disini?"
"Ibu sebenarnya sudah meminta dia datang semalam, tapi dia tidak kunjung kesini." Hyera menunduk.
Jiyeon yang mendengarnya tentu saja kecewa, tapi demi kesembuhan dan agar dia tetap baik-baik saja, dia tidak terlalu memikirkan hal tersebut. "Mungkin Loey sangat kelelahan Bu, jadi dia tidak bisa datang."
"Mungkin dia akan datang sebelum berangkat ke kampus nanti." Kata Hyera menghibur, dia mengelus tangan Jiyeon.
Jiyeon mengangguk.
"Ibu harap kau cepat sembuh, ibu sedih sekali melihat kau dan Loey sekarang." Ujar Hyera.
"Aku akan sembuh Bu." Balas Jiyeon dengan senyuman di wajahnya.
***
Loey membuka matanya perlahan begitu mendengar suara-suara dari luar kamar. Dengan mata yang masih mengantuk dia kemudian keluar untuk mengecek suara yang dia dengar.
"Zeline? Kau sedang apa?" Tanya Loey.
"Kau bisa melihatnya sendiri, aku sedang memasak. Apa kau akan sarapan disini? Kalau iya aku akan membuat dua porsi nasi goreng kimchi." Sahut Zeline.
"Kau bisa membangunkanku kalau kau mau sarapan." Loey duduk di kursi lalu menguap lebar.
"Tidak mau! Nanti kau bohong lagi padaku! Sudah mandi sana, kau bau!" Kata Zeline.