Learn [Complete]

33

Ada sedikit flashback disini
Happy reading!!

***

"Kau kenapa?" Tanya Zeline, dia tentu saja heran dengan reaksi ibunya yang terlihat kaget daripada marah.

Sooyoung menatap Zeline lurus, "apa kau tidak tau siapa Loey Park itu?"

"Dia adalah dosenku! Bukan-"

"Tidak!" Sooyoung menggeleng, lalu meraup wajahnya. Dia cukup bingung bagaimana menjelaskan hal ini pada Zeline. Lagipula, apa Zeline akan peduli jika Sooyoung memberitahunya tentang Loey.

"Jika kau memang mau tau soal ini, ikut aku ke rumah. Aku akan menjelaskan semuanya." Kata Sooyoung, dia lalu berjalan menjauhi Zeline.

"Sepertinya ibumu bersungguh-sungguh, pergilah dengannya." Tutur Irene.

"Kau temani aku ya, aku takut." Kata Zeline.

Irene menggeleng, "ini urusan pribadi antara kau dengan ibumu. Aku tidak berhak untuk tau."

"Tapi bagaimana kalau dia menyakitiku lagi?"

"Tidak akan, kau sedang hamil sekarang. Dia tidak mungkin berani menyakitimu. Tapi kalau itu terjadi, kau harus segera menghubungiku dan aku akan langsung menjemputmu." Ujar Irene menenangkan.

Zeline menghela nafas, "baiklah."

"Kajja, aku akan mengantarmu sampai depan." Ucap Irene yang diangguki oleh temannya itu.

Mereka lalu berjalan keluar dari rumah abu. Dan saat diluar, Sooyoung ternyata sudah menunggunya.

"Kau jadi datang ke rumah?" Tanya Sooyoung.

"Iya." Zeline mengangguk.

"Apa temanmu akan ikut?" Ujar Sooyoung tertuju pada Irene.

"Tidak bibi, saya akan langsung pulang saja." Irene menggeleng seraya tersenyum.

"Baiklah, ayo Zeline." Ajak Sooyoung.

Zeline menatap Irene sejenak dan mendapatkan anggukan dari istri Junmyeon itu. Setelahnya, Zeline mengikuti langkah Sooyoung ke tempat yang sudah lama tidak dia kunjungi.

***

Semua barang-barang dirumah ini masih terlihat sama, tidak ada perubahan sedikitpun. Dari mulai tata letak hingga warnanya, membuat Zeline benar-benar merasa dia sudah berada di rumahnya.

"Duduk." Titah Sooyoung.

Zeline langsung menurutinya lalu duduk di sofa. Sedangkan Sooyoung berjalan menuju kamar untuk berganti pakaian.

Zeline memainkan jarinya dengan gusar namun dia berusaha untuk menenangkan dirinya, dia tidak boleh stres agar bayinya tetap baik-baik saja.

"Sejak kapan kau menikah dengan pria itu?" Tanya Sooyoung, dia duduk dihadapan Zeline dengan pandangan lurus.

"Lima bulan yang lalu." Sahut Zeline, meski mendapat tatapan seperti itu dari sang ibu, Zeline tidak takut sama sekali. Dia sudah biasa mendapatkannya.

"Kau menikah dan hamil disaat kau belum lulus kuliah. Apa kau tidak merasa bodoh?"

"Tidak!" Zeline menggeleng tegas. "Aku hamil karena aku sudah menikah dan mempunyai suami. Bukan sebaliknya."

"Kenapa kau mau saja menikah dengan dosenmu? Apa itu agar nilamu naik?" Tanya Sooyoung dengan sinis.

Zeline mengepalkan tangannya. "Aku tidak melakukannya untuk itu. Aku melakukannya karena Mr. Park yang memintaku untuk menikah dengannya."