29

1.2K 260 69
                                    

Puntenhaseyo akang teteh
Jangan lupa vote-nya

Yg gk vote jd alien!

***


Loey memandang ibunya dengan tatapan yang menuntut. Hal yang dia temukan sekarang sangat perlu penjelasan. Dan dia bisa menemukannya dari sang ibu yang sekarang masih tetap terdiam.

"Bu?" Loey berucap, dia menunggu jawaban dari bibir sang ibu. Tapi Hyera masih betah untuk membungkam seraya memperhatikan foto yang dia pegang.

"Apa ibu akan memberiku jawaban atau membiarkan aku mencari jawaban sendiri?" Tanya Loey.

Hyera langsung menatapnya, dia sangat paham bagaimana putranya. Maka dari itu, dia lebih baik menceritakan semuanya dari mulutnya sendiri.

Meski harus mengkhianati suaminya sendiri, tapi semua rahasia yang dia simpan dari putranya selama ini, harus dia buka sekarang.

***


10 tahun yang lalu...

Loey mendengus kasar didepan halte. Ini sudah pukul delapan dan seharusnya dia sudah berada di rumah sejak satu jam yang lalu. Tapi karena dia sedang tidak ingin berada di rumahnya, maka dia kini hanya terdiam di halte dan tidak menaiki bis manapun meski transportasi itu sudah beberapa kali ada didepannya.

"Ahjushi, kau baik-baik saja?" Loey merasakan seseorang menusuk-nusuk pelan pipinya. Meski begitu, Loey tetap merasakannya. Membuat kepalanya berputar untuk melihat sang pelaku, dan ternyata adalah seorang perempuan.

"Kau bicara padaku?" Tanya Loey.

Gadis itu mengangguk, "tidak ada orang lagi selain aku dan ahjushi disini."

"Lalu kenapa kau panggil aku ahjushi, umur ku baru saja dua puluh tahun." Ujar Loey.

Gadis yang duduk disamping Loey itu memiringkan kepalanya dan menatap Loey dengan polos, "jadi aku harus memanggilmu oppa?"

"Iya!" Jawab Loey dengan sedikit ketus.

"Kalau begitu, oppa apa kau baik-baik saja?" Tanya gadis tersebut seraya menegakkan kepalanya lagi.

"Kenapa memang?" Tanya Loey.

"Wajahmu sangat menyeramkan, kau seperti akan memakan siapapun yang ada di depanmu."

"Yak! Ish! Dasar anak kecil!"

Gadis itu tertawa, "oppa siapa namamu?"

"Loey."

"Loey? Nama oppa terdengar bukan seperti nama orang Korea."

"Memang namamu siapa?" Tanya Loey.

"Zeline Kim." Jawab gadis itu.

"Namamu juga tidak terdengar seperti orang Korea, begitu juga wajahmu." Sahut Loey.

"Tapi aku suka namaku." Kata Zeline.

"Begitu pun aku. Namaku terdengar seperti nama artis bukan?" Tukas Loey.

Zeline mengangguk cepat, "oppa juga sangat tampan seperti artis yang selalu aku lihat di televisi."

Loey tersenyum bangga.

"Tapi telingamu sangat jelek seperti alien." Sambung Zeline.

"Apa kau bilang? Ish! Aku akan- tunggu! Dimana orang tuamu?" Loey yang tadinya hendak memarahi Zeline jadi teringat sesuatu. Anak kecil disampingnya itu terlihat sendiri tanpa didampingi siapapun.

Learn [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang