16

1.4K 258 52
                                    










Zeline mengikuti kelas di kampus barunya dengan tenang seperti biasa. Walau dia belum punya teman sama sekali, setidaknya atmosfer belajar disini sudah bisa membuatnya sedikit betah.

Mata kuliah untuk hari ini ada empat dan baru dua yang selesai. Zeline memutuskan untuk memakan bekalnya di halaman belakang kampus. Disini tidak ada orang, dan membuat Zeline merasa aman dari cibiran orang kurang berakal.

Kuliah di kampus elit tapi membawa bekal?

Mungkin kalimat seperti itu yang akan terlontar. Tapi hei! Apa masalahnya dengan membawa bekal makan dari rumah?

"Eh ternyata ada orang."

Zeline mengalihkan pandangannya pada sumber suara. Dan dilihatnya seorang gadis cantik berdiri di sebelah kanannya.

 Dan dilihatnya seorang gadis cantik berdiri di sebelah kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zeline memperhatikan perempuan itu. Walau tampilannya tomboi tapi tak membuat wajah cantik khas Asia timurnya hilang. Zeline bahkan menganga melihat penampilan perempuan itu yang menurutnya sangat keren.

"Aku Kang Seulgi dari jurusan komunikasi, kau siapa? Aku baru melihatmu." Wanita bernama Seulgi itu mengambil posisi duduk disamping Zeline.

"A--aku, aku Zeline Kim. Aku mahasiswa pindahan, jurusan hukum." Sahut Zeline.

"Oh mahasiswa pindahan? Aku pikir kau adik tingkat." Seulgi tertawa, membuat matanya nampak seperti bulan sabit.

"Ada apa?" Tanya Seulgi karena Zeline hanya diam.

"Itu...hanya saja kau sangat keren." Sahut Zeline begitu lancar.

Seulgi nampak heran tapi kemudian tertawa lagi. "Ya ampun kau lucu sekali Zeline."

"Oh ya apa yang sedang kau lakukan disini? tempat ini kan jarang didatangi." Ujar Seulgi.

"Ah, aku hanya sedang menghabiskan bekal makan ku."

"Kau bawa bekal makan? Aku juga!!" Pekik Seulgi ceria lalu memperlihatkan bekal makannya.

"Eh? Aku pikir mahasiswa disini lebih suka makan di kantin."

"Aku tidak begitu kok. Yah, sekilas mungkin ini rugi karena kita kan sudah membayar untuk makan juga. Tapi aku tidak terlalu suka makan di kantin, disana berisik dan makanannya kadang tidak terlalu enak menurutku." Jelas Seulgi seraya memelankan nada suaranya di akhir kalimat.

Zeline tertawa, "kau benar."

Mereka kemudian makan bersama dengan sedikit berbincang.

"Kau tadinya kuliah dimana Zeline?"

Learn [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang