17

1.4K 296 58
                                    

Bisa baca tp gk bisa vote, iwh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa baca tp gk bisa vote, iwh...








































































































































































































































** Happy reading **


Hari ini Zeline sedikit bermalas-malasan karena kelasnya akan dimulai pada siang nanti. Wanita itu menyiapkan camilan untuknya seraya menjawab telepon dari Seina yang juga telah menceritakan soal William yang mabuk.

"Ya, dia memang mengatakan jika dia menyukai ku tapi-"

"Dia sudah ada ditahap mencintaimu Zeline, bukan lagi menyukaimu." Potong Seina.

"Baiklah, dia memang bilang kalau dia mencintaiku. Tapi tetap saja aku tidak bisa menerimanya."

"Karena kau sudah punya pacar?" Tanya Seina.

'aku bahkan sudah punya suami.' batin Zeline. "Aku tidak bisa menerimanya lebih dari sekedar teman Seina. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hubungan kami jika nanti putus. Mengingat aku dan dia berteman lebih dulu." Tukas Zeline.

"Hei, itu bisa jadi urusan nanti eonni. Lagipula sepertinya dia sangat bersungguh-sungguh soal perasaannya." Balas Seina.

"Hanya karena begitu, bukan berarti aku harus menerimanya kan?" Zeline kini mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Hah, kau benar juga. Aku sebenarnya sangat kasihan melihat dia mabuk begitu." Ujar Seina.

"Kupikir kau akan membiarkan dia begitu saja." Zeline sedikit tertawa.

"Aku memang tidak menyukainya, tapi bukan berarti aku harus membuang sisi kemanusiaan ku bukan?"

"Syukurlah kalau kau punya pikiran seperti itu."

"Oh ya eonni, jam kerjamu mulainya nanti sore bukan?" Tanya Seina.

"Um, kenapa memang?" Tanya Zeline balik.

"Tidak ada, aku hanya senang karena nanti aku akan ditemani eonni. Kau tau kan aku sekarang full? Sudah dulu ya eonni, aku tutup teleponnya."

"Baiklah, sampai jumpa nanti Seina."

Learn [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang