37

1K 224 56
                                    


Happy reading ^^

***


"Bayimu sangat sehat, kau pasti menjaganya dengan sangat baik." Sang Dokter tersenyum seraya melihat layar monitor.

"Iya, aku menjaganya dengan sebaik yang aku bisa." Zeline ikut tersenyum melihat objek yang sama-sama ia pandang dengan sang dokter.

Hari ini dia ditemani oleh Yoora dan Loey untuk memeriksa kandungannya mengingat sebentar lagi Zeline akan melahirkan. Yoora juga antusias dengan kehadiran keponakannya tersebut apalagi setelah tau jika dia adalah seorang perempuan.

"Aduh, sebentar ya aku mau ke toilet dulu." Ujar Yoora setelah mereka keluar dari ruang pemeriksaan.

"Nanti saja kalau sudah sampai dirumah Noona." Kata Loey.

"Tidak bisa! Aku sudah tidak tahan Loey!" Ujar Yoora memelas.

"Tidak mau!" Tolak Loey.

"Aku mohon!" Pinta Yoora.

"Ya sudah, pergilah eonni kami akan menunggu disini." Kata Zeline. Entah sampai kapan perdebatan kakak beradik itu jika dia tidak segera melerainya.

"Oke oke, aku tidak akan lama!" Yoora berjalan dengan terbirit-birit menuju toilet.

"Maaf ya, Noona memang selalu begitu kalau pergi ke suatu tempat." Loey menuntun Zeline untuk duduk disebuah kursi panjang di koridor.

"Tidak apa-apa, lagipula dia hanya pergi ke toilet." Zeline tersenyum.

"Loey?"

Sepasang suami istri itu sama-sama menoleh. Dan betapa terkejutnya Loey saat tau yang memanggilnya adalah sahabatnya sendiri, Baekhyun.

"Baekhyun-ah?" Mata Loey membulat melihat kedatangan pria itu.

"Kau sedang apa? Dan, siapa ini?" Perhatian Baekhyun tertuju pada Zeline yang tengah tersenyum dan perut besarnya.

"Annyeonghaseyo, Zeline imnida." Zeline tersenyum ramah.

"Baekhyun imnida, aku sahabatnya Loey." Balas Baekhyun.

"Ini istriku dan aku baru saja mengantarnya untuk USG." Jawab Loey akhirnya.

'istri? Zeline? USG? Bukannya istri Loey itu Jiyeon? Kenapa sekarang jadi Zeline?' Pikir Baekhyun, dia tentu saja kebingungan dengan ucapan Loey barusan.

"Kau sendiri sedang apa disini?" Tanya Loey mengalihkan pembicaraan. Baekhyun merupakan orang yang cukup mudah dimanipulasi, namun hanya orang yang sudah sangat dekat dengannya saja yang bisa melakukannya. Dan Loey termasuk salah satunya.

"Oh, aku baru saja bertemu dengan kekasihku. Dia bekerja disini." Baekhyun tersenyum jumawa. Salah satu keinginannya untuk berpacaran dengan dokter akhirnya terkabulkan setelah dia mengenal dan dekat dengan dokter bernama Eunbi.

"Mwo? Kau sudah punya pacar?" Tanya Loey tidak percaya.

"Memang kenapa? Harusnya kau senang dong kalau sahabat mu ini punya pacar!" Maki Baekhyun.

"Ya maaf, aku hanya tidak menyangka saja." Balas Loey.

"Cih." Baekhyun mendengus.

"Aku sudah selesai, ayo pulang." Ujar Yoora yang ternyata sudah datang.

"Yoora Noona?" Tanya Baekhyun.

"Omo! Baekhyun-ah!" Yoora juga kaget melihat Baekhyun ada disini.

"Sudah ya Baek, kami pergi dulu." Pamit Loey.

"Ah iya iya! Lain kali saja kita mengobrolnya ya, sekarang aku harus ke butik." Ujar Yoora lalu menggenggam tangan Zeline untuk berdiri dan pergi dari sana.

Learn [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang