Learn [Complete]

13

Keringat sudah membanjiri tubuh William dari tadi. Tapi tetesan air dari tubuhnya tidak membuat dia menghentikan tindakannya untuk menemukan Zeline di kampus. Berita yang dia dengar dari salah satu teman kelas Zeline membuatnya jantungan.

"Kau melihat Zeline?" Tanya William pada dua orang gadis yang kebetulan berpapasan dengannya.

"Tidak." Mereka sama-sama menggeleng.

"Aish!" Pria itu mendumel lalu kembali melanjutkan langkahnya untuk menemui Zeline.

"Zeline!!" Seru pria itu saat akhirnya melihat Zeline yang baru saja keluar dari ruang administrasi.

"Oh William?" Tanya Zeline.

William mengambil nafas terlebih dulu sebelum memulai perkataannya. "Apa itu benar?"

"Apa?" Kening Zeline mengerut.

"Kau akan pindah, benarkah itu?"

"Iya, aku memang akan pindah Wil." Sahut Zeline.

"Tapi kenapa?" Tanya William.

Zeline menghela nafas, "ada alasan tersendiri kenapa aku harus pindah dan aku tidak bisa mengatakannya padamu."

William tak menyahut.

"Tapi jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan persahabatan kita berhenti hanya karena aku pindah." Sambung Zeline. "Apa kau juga akan begitu Wil?"

"Jadi, aku tidak bisa tau alasan kenapa kau pindah dari sini?"

"Astaga Wil, alasan aku pindah bukan hal yang penting untuk dibahas." Sahut Zeline.

"Baiklah." William mengangguk. "Tapi kau akan pindah kemana?"

"Hanyang." Kata Zeline.

William mengangkat sebelah alisnya. Ternyata Zeline pindah ke Universitas yang tidak main-main juga.

"Tapi kenapa kau bisa pindah kesana? Apalagi kau kan penerima beasiswa disini. Astaga Zeline aku tidak mengerti!"

"Sudahlah Wil, kau tidak perlu memikirkan itu."