11

1.7K 281 34
                                    

Maaf untuk typo
Dan untuk new reader, selamat bergabung dan membaca. Semoga tulisan sederhana dari aku bisa menghibur kalian.
Happy reading ❤️





Makan malam antara Zeline dan Loey berlangsung dengan canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makan malam antara Zeline dan Loey berlangsung dengan canggung. Meskipun sudah berusaha keras mengusir rasa gugupnya, namun tampaknya Zeline gagal. Dia bahkan tidak berani menatap Loey sekarang.

"Zeline kau kenapa?" Tanya Loey. Dia menghentikan kunyahannya sebentar.

"Ah!" Zeline terperanjat, kemudian tertawa garing. "Aku tidak apa-apa kok." Jawabnya.

Loey sendiri malah diam seraya memikirkan sesuatu. Dan setelah dia rasa mendapatkan jawabannya, Loey tertawa kecil.

Zeline yang melihat itu kini jadi heran. Apa yang ditertawakan oleh lelaki itu? Tidak ada yang lucu dari semua pembicaraan mereka.

"Jangan-jangan kau diam begini karena kita habis melakukannya ya?"

Telak sekali!

Zeline tidak menyangka jika suaminya itu bisa membaca pikirannya. Astaga, dia sangat malu!

"Kenapa harus gugup Zeline? Apa kau masih menganggapku sebagai dosenmu saja?" Tanya Loey. Melihat wajah Zeline yang memerah membuat dia merasa terhibur.

"Ti---tidak. Bukan begitu." Wanita itu menunduk, dia tidak tau harus berbicara seperti apa pada Loey sekarang. Ck, kenapa jadi rumit begini sih?

Zeline baru menatap suaminya lagi saat dirasa tangan pria itu menggenggam tangannya dengan lembut. Loey tersenyum seraya menatap mata istrinya.

"Apa kau menyesal telah melakukannya denganku?" Tanya Loey selembut mungkin.

"Tidak! Aku tidak merasa begitu!" Seru Zeline menggebu-gebu. "Lagipula bukankah tertulis seperti itu didalam kontrak? Aku harus menjalani peranku sebagai istrimu sebagaimana harusnya."

Genggaman Loey pada tangan Zeline perlahan mengendur lalu akhirnya terlepas. Hatinya merasa tak nyaman saat Zeline kembali membahas kontrak mereka. Tidak ada yang salah sebenarnya, tapi Loey tidak bisa menyangkal perasaan tak nyaman saat Zeline membahas kontrak diantara mereka.

"Bisakah sekali saja kau tidak mengingat soal itu?" Tanya Loey dengan suara dalam.

"Bisakah sekali saja kau tidak mengingat soal itu?" Tanya Loey dengan suara dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Learn [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang