Learn [Complete]

18

***Happy reading***

"Jadi ini alasan kau pindah? Karena berkencan dengan dosen kita?" Mata Irene menatap lurus Zeline yang masih menunduk. Wanita cantik itu merangkai dugaan sesempurna mungkin versi dirinya. Ada setitik rasa kecewa dihatinya terhadap Zeline.

"Tidak, kau salah Irene-ssi. Aku dan Zeline tidak berkencan." Sela Loey tiba-tiba yang membuat ketiga orang disana menatapnya.

"Tapi kami sudah menikah." Sambung Loey, pria itu juga menggenggam tangan Zeline kali ini.

Junmyeon membulat kan matanya sementara Irene masih terdiam.

"Apa itu benar Zeline?" Tanya Junmyeon.

Zeline kemudian menjawabnya dengan sebuah anggukan kecil. "Aku minta maaf."

"Kenapa harus minta maaf?" Tanya Irene. Nada sarkas wanita itu berhasil membuat hati Zeline sakit.

"Irene su-"

"Aku pikir kau sahabatku, apa selama ini hanya aku yang menganggap bahwa kita bersahabat?" Tanya Irene. "Jawab aku Zeline."

"Nona Irene sudah!" Tegas Loey. "Apa salahnya jika kami menikah?"

"Aku tidak bilang begitu. Aku hanya penasaran, kenapa Zeline tidak mau mengundangku ke acara bahagianya?" Irene melupakan sejenak bahwa Loey adalah dosennya.

"Lebih dari itu, kenapa Zeline mau menikah dengan pria yang sudah beristri?" Pertanyaan Irene kali ini berhasil membuat hati Zeline terasa remuk.

"Irene, ayo kita pulang." Ajak Junmyeon. Pria itu merangkul istrinya itu pergi dari hadapan Loey dan Zeline.

"Kau benar oppa, ayo pergi." Irene memutar badannya lalu pergi dari sana.

"Aku minta maaf jika perkataan Irene menyakiti kalian. Zeline tolong jangan diambil hati, aku yakin dia akan melupakan ini secepat mungkin." Junmyeon membungkuk sebentar sebelum akhirnya menyusul istrinya.

"Aku mau pulang." Lirih Zeline.