14

7.1K 739 45
                                    

Aku hanya menatap kosong langit langit kamar,bergulat dengan pemikiran yang tidak sejalur dengan hatiku.hanya helaan nafas kasar yang keluar jika pikiranku tak berujung.

"(Y/n) sampai kapan kau akan berdiam seperti itu?"tanya jaemin sembari tidur di sebelahku.

"Sebentar lagi"

"Kau mengatakan itu 2 jam yang lalu"gerutunya sembari memelukku dari samping.

"Ah benarkah?aku tidak tahu"gumamku lalu kembali menatap langit langit.

"Dari pada menatap langit langit yang membosankan,lebih baik kau menatapku"ujarnya sembari menarik wajahku agar menatap dengan wajahnya.

"Kau bisa cerita padaku jika ada masalah"ujarnya,terpapar jelas di wajahnya raut khawatir,tatapan sendu yang menghiasi wajahnya membuatku enggan berpaling menatapnya.

"Jaemin,bagaimana jika kau pergi meninggalkanku?"tanyaku,ia langsung menatapku lalu tersenyum.

"Tidak mungkin"

"Tapi bagaimana jika itu terjadi? Bukankah hati manusia bisa berubah kapan saja,bisa saja kau tiba tiba meninggalkanku"ujarku dan dia langsung menghela nafasnya

"(Y/n) ikuti apa yang ku katakan"ujarnya

"Tutup matamu "aku langsung menutup mataku.

"Dan dengarkan ini dengan perlahan"

"Aku tidak akan meninggalkanmu walaupun ada banyak wanita cantik di luar sana"

"aku tidak akan meninggalkanmu walau kau bersikap dingin padaku"

"hati manusia bisa berubah,tapi rasa cintaku padamu tidak akan berubah"

"bahkan jika maut memisahkan kita aku akan memohon pada tuhan agar di kita di persatukan di surga nanti"

Aku masih setia mendengarkan ia berbicara,suara halus yang menggema di telingaku seakan membuatku terlalut dalam emosiku sendiri.

"Jangan khawatirkan hal hal yang tidak tidak,kau bisa memperbaiki masa depan jika kau melihat masa sekarang jangan melihat masa lalumu yang mengganggumu! Lihatlah momment mengesankan dalam hidupmu,buat itu menjadi semangat untuk merangkai masa depan yang lebih baik"

"Jadi berhentilah berfikir hal hal yang belum terjadi dan tidak akan terjadi!"ujarnya penuh penekanan.

aku langsung membuka mataku dan menatapnya.

"Percayalah padaku,aku tidak akan meninggalkanmu"ujarnya,ia langsung mencium keningku dan memelukku dengan erat.

"Aku tidak akan pergi darimu walau 1 cm"ujarnya sembari mempererat pelukannya.

"Kau terlalu berlebihan"ujarku sembari tertawa.

"Kau tau apa yang ku suka darimu?"ujarnya lalu aku menggeleng.

"Aku suka senyumanmu, bahkan bayi matahari di film teletubbies tidak bisa menandingi senyumanmu yang indah"ujarnya

"Terserah"

"Aahh bukankah kita harus berjalan jalan?kita tidak boleh hanya tidur tiduran terus,kita harus olahraga"ujar jaemin tiba tiba.

"Kau sakit?"tanyaku lalu memegang keningnya untuk mengecek suhu tubuhnya tidak biasanya seorang jaemin yang mageran tiba tiba mengajakku berjalan jalan,sangat aneh.

"Aku sehat,ayolah aku bosan"ujarnya.

"Aku tidak mau,di luar panas"keluhku dan dia langsung menarik tanganku dan membuatku terbangun dari posisi rebahanku.

"Yak yak aku tidak mau"tolakku lalu rebahan lagi.

"Ayolah!!ajaknya dan aku menggeleng keras.

"Besok saja"ujarku

Marriage Life (Na Jaemin X you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang