Jangan lupa votment uri readers nim♡♡♡♡
■■■■■
Pria paruh baya itu hanya menatap menantunya dan cucunya keluar dengan tatapan sayu, hatinya merasa sangat bersalah pada mereka.
Tak lama setelah mereka pergi pintu terbuka dan menampakan istrinya yang tengah membawa senampan bubur masuk dengan senyum andalannya.
"Sayang! Kau sudah sadar"ujarnya sembari menghampiri suaminya yang tengah menataonya sendu.
"Apa tadi ada yang menjenguk? Jaemin? Anak itu sudah ku bilang biarkan papahnya ini ber-"ucapan istrinya itu di potong dengan genggaman tangannya.
"Bukan jaemin, tapi (y/n)" ujarnya pelan.
"(Y/n)? Dia baru saja kesini? Kenapa tidak memanggilku?"tanyanya heran
"Tak apa, dia hanya ingin menjengukku sebentar"ujarnya dan istrinya itu hanya mengangguk.
"Boleh aku minta tolong"tanyanya yang membuat sang istri mengangguk cepat
"Apa?"
"Tolong panggil jaemin kemari, aku harus bicara dengannya"ujarnya, istrinya itu menatapnya kebingungan tapi tangannya menarik hanphone yang ada di saku celananya lalu menelfon putra semata wayangnya.
'Nak, kemarilah, papahmu mau bicara'
'Segera ya, hati hati'
Tut
"Sudah, dia akan datang sebentar lagi" ujarnya dan pria itu hanya mengangguk lalu menghela nafas panjang.
■■■■■
Setelah mendapat telfon dari ibunya, jaemin langsung memutar balikan arah mobilnya ke arah rumah sakit untuk menemui papahnya
Dengan perasaan yang campur aduk dia membuka pintu kamar rawat papahnya sembari menunduk.
"Kau sudah datang"sambut ibunya, jaemin hanya mengangguk kecil.
"Sini" satu kata yang keluar dari mulut papahnya membuat jantung jaemin berdetak sangat kencang.
Jaemin menghampiri ranjang ayahnya lalu duduk di kursi, ayahnya itu menatapnya lalu
Plak!!!
Satu tamparan keras mendarat di pipi halus jaemin,laki laki itu hampir terjatuh ke lantai saking kerasnya tamparan sang ayah.
Ibunya hanya bisa menutup mulut tak percaya saat suaminya itu menampar anaknya.
"Apa yang sudah kau lakukan brengsek!"
"Berani beraninya, kau membuat menantuku menangis!"teriaknya.
"Sayang! apa yang terjadi?"tanya ibunya untuk menghentikan amukan ayahnya.
"Kamu! Jika kamu terus terusan menyakitinya lebih baik kalian berpisah!"
"Aku tidak pernah mengajarkan kamu sebagai laki laki brengsek Na jaemin! "
"Pah,itu tidak sungguhan, aku berani bersumpah jaemin gak pernah lakuin itu"ucap jaemin pasrah.
"Lakuin apa? Apa yang sudah kamu lakukan?"tanya ibunya bingung.
jaemin memberikan ibunya itu sebuah kertas.
"J-jaemin?"
"Eomma, sungguh aku tidak melakukan itu... semuanya hanya fitnah eomma! Aku bersungguh sungguh"ujarnya mengharapkan kepercayaan orang tuanya
"Hasil lab mengatakan itu anakmu dan kau masih mengelak? Kau harusnya bertanggung jawab"ujar ayahnya dengan penuh penekanan.
"Pah...sungguh aku tidak melakukannya pah...aku berani bersumpah aku tidak pernah melakukannya! Minju berbohong pah"ujarnya terdengar putus asa
Dia takut tidak ada yang percaya lagi dengannya
Ibunya hanya bisa menatap jaemin dengan tatapan tak menyangka bahwa putra kesayangannya baru saja melakukan hal yang sangat sangat di luar akalnya.
"Pergi, nikahi minju, bertanggung jawablah"ujar ibunya sembari memberikan kertasnya kepada jaemin tanpa menatap putranya.
"Eo-eomma"jaemin menatap ibunya
"Bukti sudah ada, kau tidak bisa menyangkal, pergilah, jangan temui kami atau keluarga (y/n)" ujar ibunya lalu duduk dan mengalihkan pandangannya.
"Kau, baru saja merusak nama baik keluarga Na"ujar sang ayah sembari melempar kalung yang (y/n) berikan tadi.
Jaemin menatap kalung itu, kalung dengan liontin cincin pernikahan mereka, mengambilnya di lantai lalu memasukannya ke dalam saku kemejanya.
Jaemin meremas kertasnya lalu membantingnya asal, keluar dengan perasaan marah sedih dan bercampur aduk.
kenapa tidak ada yang bisa mempercayainya?
Dia sungguh tidak pernah melakukan hal sekeji itu.
Jaemin melajukan mobilnya keluar dari area rumah sakit dan menuju daerah itaewon, tempat tinggal minju.
Dia harus meluruskan semua kesalah pahaman ini jika tidak rumah tangganya akan benar benar hancur.
TOK TOK TOK
Jaemin mengetuk pintu apartement minju dengan kuat.bahkan bisa di bilang pintu depan apartement minju akan jebol jika dia memukulnya lebih keras
"Woah kau sudah datang" ujarnya sembari membukakan pintu rumahnya.
"Itu gak bener kan? Lo fitnah gw kan?" Teriaknya tepat di depan wajah minju.
"Kau mungkin lupa, kita melakukannya saat di bar seminggu yang lalu?"terkanya sembari tertawa kecil.
"Beraninya lo merusak rumah tangga gw " ujar jaemin sembari meraih leher minju lalu mendorongnya hingga terpentok ke dinding.
"Gw ngak pernah melakukannya sama lo ! Lo memanipulasi semuanya bukan? Bayi yang ada di dalam rahim ini bukan bayi gw" ujar jaemin dengan penekanan dan tangannya belum melepas leher minju.
Wanita itu merintih kesakitan karena jaemin mencengkram lehernya begitu keras.
"J-jaemin...lepas"ujar minju yang kesakitan
"Karena lo! Semua yang gw pertahankan hancur seketika! Lo gak tau rasanya karena lo cuma pelakor!"
Ujar jaemin yang membuat minju meneteskan air matanya.Selain dia harus menahan rasa sakit di lehernya dia juga menerima hantaman kalimat yang baru saja di lontarkan jaemin.
"Obsesi yang lo punya, membuat harga diri lo sebagai perempuan setara dengan sampah tau gak"
"Bukan setara tapi lebih rendah dari sampah"
Jaemin meluapkan semua emosinya yang ia tahan selama ini, dia tidak peduli jika dia masuk penjara karena melakukan kekerasan terhadap seorang perempuan.
Dia hanya ingin wanita dihadapannya ini jera dan tidak melakukan apa apa lagi.
"J-jaemin lepasin" rintih minju sembari memegang tangan jaemin yang masih mencekik lehernya.
"Ini peringatan terakhir, jangan ganggu kehidupan keluarga gw lagi"jaemin langsung melepaskan leher minju lalu pergi meninggalkan wanita itu yang tengah memegang lehernya yang terasa perih.
Jaemin masuk kedalam mobil lalu mengacak rambutnya kasar.lalu menghela nafasnya panjang.
"(Y/n), Aku akan mempertahankan ini"
■■■■■
Maaf kalo gak nyambung ㅜㅡㅜ
Mqaf juga kalau banyak typo huaaaaaaJangan lupa votment ya♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life (Na Jaemin X you)
Fanfictionaku akan menunggu sampai kau mencintaiku lagi-Jaemin aku sudah terlanjur membencimu dibandingkan mencintaimu-(y/n) 200511#1 in saranghae 200517 #2 in najaemin 201026#1 in na 210806 #2 in Imagine