41

4.3K 497 20
                                    

Special othor birthday awokawok

Kali aja ada yang mau ngucapin gitu awokawok
Aku bercanda gaes awokawok
Tapi kalo ada yang mau ngucapin juga ndak apa apa awokawok

Jangan lupa votment ya♡♡♡

■■■■

Aku menutup laptopku setelah selesai mengerjakan beberapa pekerjaan kantor,meletakan kepalaku di atas meja sembari mendinginkan otakku yang terasa sangat panas.

"Eomma~~"minjae berjalan ke arahku sembari mengucek matanya.

"Jangan di kucek nanti sak-

Duk!!

Minjae tidak sengaja menabrak kaki kursiku saat berjalan menuju hingga dia terjatuh.

"Uuu jangan menangis~~minjae kan kuat!!"ujarku sembari mengangkatnya ke pangkuanku.dan dia hanya mengangguk lalu memelukku

"Minjae kenapa bangun?"tanyaku dan dia hanya menggeleng.

"Ya udah tidur lagi ya~nanti sore kita harus ke korea untuk pergi ke pernikahan jina nunna oke"ujarku sembari mengusap rambut hitamnya.

Setelah melihat minjae yang sudah tertidur lagi aku langsung menidurkannya di kasurku.menyelimuti sebagian tubuhnya.

Melihat minjae seperti melihat jaemin kecil.aku menghela nafasku panjang,semenjak minjae lahir dia belum pernah mendapatkan sosok seorang Papah secara langsung.

Aku langsung menyibakan selimut pelan lalu ikut tertidur juga

■■■■

"Ngapain disini,cepetan pulang"ujar jeno sembari memayungi jaemin.

"Ini juga lagi jalan pulang"ujar jaemin sembari melanjutkan perjalanannya dan tak menghiraukan hujan yang mengguyurnya.

"ayo naik,jangan kayak orang gak waras deh" jeno menarik lengan jaemin lalu mendorong tubuhnya masuk kedalam mobilnya.

"Gw pulang sendiri aja jen"ujar jaemin sembari membuka pintu mobilnya.

"Ngak,udah diem,kok ngeyel"gerutu jeno sembari mengunci pintunya.lalu mengantar jaemin pulang ke rumahnya.

"Jen,minju mau ngapain lagi sih,gw pusing"ujar jaemin sembari memegang keningnya.

"Perempuan itu dari dulu udah gila,lagian dibilang waktu itu gak usah di ladenin"ujar jeno dan jaemin hanya menghela nafasnya panjang.bingung harus bagaimana menghadapi masalahnya ini.

Sudah seminggu sejak kejadian itu jaemin masih saja belum bisa meluluhkan hati ibu mertuanya.

Ibu mertuanya terkalu keras kepala untuk dilawan,dia mencoba menelfon istrinya tapi selalu tidak di angkat,ia yakin (y/n) juga sangat kecewa dengannya.

Dan tak dirasa mereka berdua sudah sampai di pekarangan rumah jaemin.

"Nih nyampe,turun"suruh jeno,jaemin hanya mengangguk sembari membuka pintu mobil.

"Thanks"

"Oi jaemin!" Jaemin langsung berhenti melangkah dan menatap temannya yang masih berada di mobilnya itu.

"Kenapa?"

"Ini" jeno memberikannya sebuah undangan yang bertuliskan nama jeno dan juga Jina.

"Dateng! Jangan sampe gak dateng!"ancam jeno dan jaemin hanya tertawa mendengarnya.

Marriage Life (Na Jaemin X you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang