45

4.8K 494 26
                                    

Jangan lupa votment uri readers nim♡♡♡

■■■

Aku membuka pintu rumah dengan kasar lalu berjalan ke arah kamar memasukan semua pakaian ku kedalam koper.

Menariknya keluar rumah tapi langkahku terhenti karena jaemin dengan wajah paniknya menghampiriku dan menghentikanku.

"(Y/n) kumohon, ini tidak seperti yang ka-"

"Tidak seperti yang kau pikirkan?"aku langsung menunjukan smirk ku lalu menatapnya tajam.

"Kau mau beralasan apalagi? Kau tidak melakukannya? Ini hanya kesalah pahaman? Atau kau memang sengaja melakukannya?"

"Tidak seperti itu, kumohon percaya padaku"ujarnya sembari menggenggam tanganku, aku langsung melepaskannya kasar

"Aku salah karena percaya kepadamu,eomma benar, kau hanya pria brengsek yang berani bermain dengan wanita lain"

"Jadi aku sudah putuskan..."jaemin langsung menggeleng pelan dengan pasrah seakan tahu apa yang akan kukatakan.

aku menarik kalungku dan membantingnya keras didepannya, Hingga cincin pernikahanku yang kujadikan liontin terpental entah kemana.

"Mari...kita bercerai"

"TIDAKK!"

"Oh astaga"

Aku terkejut saat mendengar teriakan jaemin dari atas, aku langsung berlari menuju kamar dan membuka pintunya

"Apa apa apa kenapa??"tanyaku panik saat baru membuka pintu kamarku

jaemin langsung berlari menghampiriku dan memelukku.

"Sebentar saja"ujarnya sembari menaruh kepalanya di pundakku tanpa melepas pelukannya.

"Kamu mimpi buruk ya?"terkaku dan dia hanya mengangguk,aku kangsung menepuk punggunya pelan

"Tentang apa?"

"Kita berdua bercerai"aku langsung tercekat mendengarnya, lalu mengusap kepalanya pelan.

Aku bisa mendengar deru nafasnya yang tidak teratur seakan mimpi itu menghantuinya.

"Tidak apa, itu tidak akan terjadi"ujarku  menenangkannya yang masih sedikit terkejut

"Benarkah?"tanyanya dengan suara parau.

"Hmm, itu hanya cerita di bawah alam sadarmu, tak apa jangan di pikirkan"ujarku lalu melepas pelukannya.

"Ayo sarapan,minjae sudah dibawah"ujarku sembari menggandeng tangannya.

dia langsung membalasku dengan senyumannya lalu turun kebawah.

"Minjae~~"jaemin langsung mengangkat tubuh anaknya itu dari meja makan sembari mencium wajah anaknya.

"Papa!kebo!"keluhnya sembari mengalungkan tangannya di leher jaemin

Aku yang mendengar itu langsung menahan tawa saat minjae bicara seperti itu

"Eiii, Ini kan masih pagi"elak jaemin kepada sang anak

"Jam 11 masih pagi?malas"ledek minjae lagi dan jaemin hanya tertawa mendengar gerutuan minjae.

"Kenapa kamu mengajarinya berbicara seperti itu kepada papahnya!"keluh jaemin pada diriku yang sedang memasak di dapur

"Bukan aku tapi lee haechan,laki-laki itu sering mendatangi minjae" ucapku yang membuat jaemin langsung menggerutu kesal

"Bisa-bisanya dia mengotori otak polos minjae"keluh jaemin

Marriage Life (Na Jaemin X you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang