~JINJJA END ~

7.1K 556 73
                                    

JANGAN LUPA VOTMENT URI READERS NIM♡♡♡♡

Kejutannnn hehehe

■■■■

"(Y/n)" aku langsung menengok kebelakang saat ada yang memanggil namaku.

"Papah!" Aku langsung berlari ke arahnya lalu memeluk tubuhnya yang ku rindukan selama ini.

"Woah kamu tumbuh dengan baik"ujarnya sembari mengusap kepalaku pelan.

Hangat, pelukan papah tidak pernah berubah selalu hangat dan menenangkan.

"Papah sedang apa disini?"tanyaku dan dia langsung tersenyum.

"Menjemputmu"

"Be..benarkah?"tanyaku dengan suara parau.dan dia hanya mengangguk sembari tersenyum.

"Tapi Minjae? Eomma? J..Jaemin?"tanyaku

"Mereka akan baik baik saja, sudah saatnya kamu istirahat"ujar papah sembari mengusap rambutku.

"Apa mereka akan baik baik saja? Minjae, dia akan tumbuh dengan baik kan?"tanyaku dan papah hanya mengangguk lalu menggenggam tanganku.

"Dia anak yang kuat, percayalah,sudah waktunya untukmu merelakan mereka"ujar papah

"Tapi.."

■■■■■■

Semenjak kejadian tempo hari yang lalu jaemin mengurung dirinya di kamar berhari hari, tanpa membukakan pintu untuk siapapun.

Bahkan dia tidak makan dan hanya termenung di samping jendela.tidak memperdulikan semua orang yang mengetuk pintu kamarnya.

"(Y/n) maafkan aku....sungguh, aku benar benar minta maaf"itulah kalimat yang sering di lontarkan jaemin sepanjang waktu.

Tapi seiring berjalannya waktu jaemin mulai memberanikan diri dan berusaha untuk menerima.

Menerima kenyataan bahwa istrinya yang masih belum bisa ditemukan hingga sekarang.

Sudah dua tahun semenjak kejadian itu,dia masih sering bolak balik kantor polisi untuk mengetahui perkembangan pencarian istrinya.

Tapi nihil, 2 tahun pun seperti tidak cukup untuk menemukan istrinya.

Bahkan anaknya pun menjadi lebih pendiam dan tidak seceria dulu, Minjae tumbuh menjadi anak yang sangat tertutup dan tidak terlalu ceria seperti dulu.

Walaupun umurnya baru menginjak umur 6 tahun tapi anak itu seakan memiliki banyak masalah hidup, bahkan mengobrol dengan jaemin saja hampir tidak pernah selama 2 tahun terakhir ini.

Mereka tinggal serumah tapi seakan seperti orang asing,jarang ada sapaan hangat di antara mereka, sekalipun mereka liburan di rumah tidak ada lagi candaan dan bermain seperti dulu.

Semuanya masuk ke dalam kamar masing masing dengan pemikirannya masing masing.

Minju?

Tentu saja dia masih ada, dia setiap hari selalu datang ke rumah jaemin dan minjae, mengantarkan makanan dan terus meminta maaf.

Tapi selalu berakhir di abaikan dan usir.

Hingga suatau saat mereka berdua di pertemukan oleh orang tua mereka di sebuah restoran.

"Kalian akan menikah bulan depan" ucapan yang di lontarkan ayah dari jaemin membuat mereka berdua terkejut.

"Tidak"tolaknya mentah mentah

Marriage Life (Na Jaemin X you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang