1

36.2K 1.6K 55
                                    

"(Y/n) ayo turun kita makan malam" teriak ibuku dari bawah yang menggema di seluruh penjuru rumah.

Aku bersiap membalas teriakannya dari dalam kamar, "sebentar aku akan menyelesaikan dokumen ini dulu"ucapku yang masih berkutik dengan laptop dihadapanku.

"Tidak ada kata sebentar,kau akan sakit kalau telat makan,cepat turun"ucap ibuku yang ternyata sudah berdiri di ambang pintu kamarku.

"Sebentar saja,hanya tinggal beberapa kata lagi,besok aku ada rapat jadi aku harus menyelesaikannya sekarang"ucapku yang benar-benar tidak bisa meninggalkan laptopku.

"Hah! kau ini terlalu fokus dengan pekerjaan hingga tak menghiraukan umurmu yang sudah tua kau tidak berniat menikah?"tanya ibuku yang sedikit melenceng dari topik.

aku hanya menghela nafas gusar.

"Eomma,Sudah berkali kali eomma selalu membahas umurku dan menanyakan aku berniat menikah atau tidak, eomma dengarkan, aku akan menikah tapi tidak sekarang,umurku masih 22 tahun itu tidak tua tahu"keluhku yang sudah lelah setiap ibuku membicarakannya

"Ya setidaknya kau harus memiliki pacar bukan"ucap ibuku seraya menarik bangku dan duduk disampingku.

"Hah,aku tidak berniat pacaran"ujarku.

"Kalau begitu,kau eomma jodohkan dengan anak teman eomma ya?"tanya ibuku dan aku hanya menatapnya.

"Tidak eomma,aku tidak mau dijodohkan"tolakku seraya menutup laptop dan membereskannya.

"Kenapa tidak,kau kan tidak berniat pacaran lebih baik langsung menikah saja"ucap ibuku.

"Tidak eomma,tidak tidak"tolakku mentah mentah.

"Kau bahkan belum tahu siapa yang mau dijodohkan denganmu"ucap ibuku.

"Aku memang tidak tahu dan tak mau tahu"ucapku lalu turun kebawah untuk makan.

"Dia tampan dan juga pekerja keras, dia sama sepertimu (y/n) "ujar ibuku.

"Tidak aku tidak mau,mau setampan apapun dia aku tidak mau eomma"tolakku lagi.

"Ish kau keras kepala sekali,persis seperti appa mu"keluh ibuku.

"Nee aku memang keras kepala jadi berhenti untuk memintaku menikah"ucapku sambil mengambil makanan.

"Hah,padahal eomma ingin sekali mempunyai cucu darimu"ucap ibuku dan aku hanya menghela nafas kasar.

"Eomma kan sudah punya cucu dari hyunjae ,kenapa jadi terburu buru minta ke aku"keluhku.

"Ya kan eomma ingin mempunyai cucu lagi"ujar ibuku.

"Hah terserah eomma,aku jadi tak nafsu makan"ucapku lalu pergi ke kamar.

"hah anak itu terlalu mewariskan sifat keras kepala mu"ucap ibuku sembari menatap foto ayahku yang ada di ruang tengah.

Aku yang mendengar itu hanya menghela nafas,sebenarnya aku tidak tega menolaknya permohonannya hanya saja aku tidak mau kalau dijodohkan.akhirnya aku menuju kamarku untuk tidur.

■■■■■

Sinar matahari mulai muncul di sela sela jendela kamar yang membuat gadis itu terbangun dari tidurnya.

Tring tring
Telfon dari sekertaris kim langsung menyambutku yang baru saja terbangun dari tidur.

Tut

'Halo?'

'Halo sajangnim,rapat hari ini akan diadakan pukul 09.00 a.m'

'Ya aku tau'

Marriage Life (Na Jaemin X you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang