30

5.7K 543 55
                                    

JANGAN LUPA VOTMENT URI READERS NIM♡♡♡

■■■

Grepp!!

Seseorang memelukku dari belakang.aku langsung menoleh ke orang tersebut yang ternyata adalah jaemin

Masih menggunakan pakaian rumah sakit dan hanya dibalut mantel tebal,jaemin memelukmu dari belakang untuk menenangkan dirimu

"Hyunjin sudah tenang disana"suara jaemin yang menggema di telingaku membuatku makin terisak.

"Na..hyunjin udah gak ada...ak-aku kehilangan sahabatku lagi naa"ujarmu dan jaemin langsung memelukmu dengan erat.

"Hyunjin udah tenang kamu gak boleh nangis"ujar jaemin sembari menepuk nepuk punggungku pelan dan sesekali mencium keningku

"Aku yakin..hyunjin dan mingsun sudah tenang disana"ujar jaemin

Ya mingsun juga sudah pergi untuk selama lamanya.dia terkena penyakit langka hingga membuat dirinya meninggalkanku selama lamanya.

"Kamu gak boleh nangis kayak gini,nanti hyunjin sama mingsun ngeledekin kamu dari sana"ujar jaemin sembari tertawa.

"Ah apaan sih"kamu yang tadinya menangis langsung sedikit terhibur mendengarnya.

"Na..kamu maafin hyunjin kan?"tanyaku pada jaemin,dia terlihat berfikir sebentar lalu tersenyum

"Dia juga sahabatku...aku pasti akan memaafkannya" ujar jaemin sembari tersengum

"Ayok keluar,nanti kita kesini lagi kalau keadaan kamu udah baikan"ujar jaemin lembut dan aku hanya mengangguk.

"Bye...hyunjin"

Kamu berjalan keluar dari tempat pemakaman,lalu berhenti tepat di depan pintu masuk.

Kamu menatap ruang pemakaman hyunjin lalu mengusap air matamu yang jatuh

"Mungkin ini sangat tiba-tiba"

"Tapi aku sangat merindukan dirimu yang dulu"gumamu sembari menatap gedung pemakaman di hadapanmu,lalu kembali ke rumah sakit mengantarkan jaemin yang masih harus berada di sana.

"Walau berita ini sangat mendadak, kenapa aku merasa ada yang aneh"gumamu kecik

■■■■

Hari ini aku sedang berada di kantor untuk menyelesaikan tugasku yang tertunda selama seminggu.

"Oke aku akan lembur lagi hari ini"aku langaung menaruh kepalaku di meja sembari mendengus kesal.

Menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah seperti kelihatannya.

banyak tumpukan kertas dan beberapa jadwal padat yang menyertaiku setiap harinya.

"Sajangnim ini ada pes-"

"Sekertaris kim...berhentilah sebentar aku ingin istirahat"potongku sembari menyenderkan tubuhku agar sedikit rileks akibat seharian duduk di depan laptop

"Tapi ini ada pesan dari universitas harvard" aku langsung bangun dan menghampiri sekertaris kim saat mendengar kalimatnya.

"Dimana apa dimana siapa??"tanyaku antusias

"Ini"sekertaris kim memberiku amplop coklat dengan label universitas harvard.aku langsung kembali ke mejaku lalu membuka isi amplopnya.

"AHHHHHH AKU LULUS!!!!!"teriakku denang sampai sekertaris kim hampir jantungan mendengar teriakanku.

"Memangnya sajangnim ada hubungan apa dengan universitas harvard?"tanya sekertaris kim heran

"Aku mengambil s2 disana"ujarku dan sekertaris kim ber oh ria

Marriage Life (Na Jaemin X you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang