[15 years latter]

5K 468 51
                                    

Jadi aku gabut
Terus kepikiran...
Gimana ya keluarga Na 15 tahun kedepan
Jadinya
Aku buat chapter ini 🤣
Selamat menikmati~~

"EOMMA, good morning~~~" ujar minjae yang baru saja turun dari kamarnya, aku langsung menyambutnya dengan senyumanku.

"minjae, morning too" ucapku, dia langsung duduk di kursinya sembari menunggu makanannya disiapkan.

"Eomma hari ini aku akan sidang" ujarnya dan aku langsung menatapnya

"Uuuu baiklah, kuharap yang terbaik" ujarku sembari mengusap kepalanya.

"KAKAK!! KENAPA KAU MENGAMBIL HANDPHONEKU"tiba tiba saja teriakan jaesun memenuhi seisi rumah.

"KAKAK! KEMBALIKANN"jaesun langsung menghampiri minjae yang tengah memakan apel.

"Aku tidak mengambilnya" elak minjae sembari duduk di kursi

"KAAAK"rengek jaesun sembari mengguncangkan lengan minjae, aku yang melihatnya hanya menggeleng lalu mendorong tubuh jaesun untuk duduk di kursinya.

"Eomma minjae hyung men-"

"Makan dulu, marah marahnya nanti" aku langsung memasukan apel  kedalam mulutnya.

Aku bahkan heran mengapa dia sangat banyak bicara.

" ahh hyeonji dimana?" Tanyaku

" dikamar sama papah" ucap minjae dan aku hanya mengangguk.

lalu duduk di meja makan sembari mengoles selai coklat diatas roti.

Aku melipat rotinya menjadi segitiga dan berniat memasukannya ke mulutku tapi mulut jaemin menyerobot rotinya dan memakannya duluan.

"Yak!" Keluhku sembari menatap rotiku yang tinggal setengah, terdengar tawa dari mulut jaemin lalu duduk di sampingku.

"ASTAGA,kenapa rotiku tingg- hah? Yak na jaemin! Apa yang kau lakukan" aku langsung terkejut saat melihat hyeonji yang wajahnya penuh dengan lipstik.

heyonji hanya tertawa kecil di dalam pelukan na jaemin lalu mengusak wajahnya di baju jaemin

" anak ini mengajakku bermain" ujar jaemin sembari mencium wajah hyeonji yang penuh dengan lipstik dengan gemas.

Aku menatap mereka berdua dengan tatapan aneh lalu mengangguk pasrah.

" hah terserah lah, lakukan semaumu"ujarku lalu kembali memakan rotiku yang tinggal setengah.

" eomma, aku berangkat dulu" ujar minjae sembari bersiap untuk pergi ke kampusnya.

" ahh baiklah" aku langsung menatapnya yang tengah menggendong tasnya menuju pintu keluar.

"Minjae!" Minjae langsung menghentikan langkahnya saat mendengar teriakanku.

" Wae? "Tanyanya dan aku langsung tersenyum lalu memutar badannya.

"Eomma mengirimkan semangat untukmu" ujarku sembari menempelkan tanganku di punggungnya yang lebar, terdengar tawa kecil dari minjae

" eomma, aku sudah mendapatkannya terlalu banyak, sudah full" ujar minjae sembari tertawa

" ahh baiklah,kudoakan yang terbaik" ujarku sembari mencium keningnya lalu menepuk bahunya.

"Semangat!" Ujarku dan minjae langsung mengangguk.dan pergi untuk sidang.

" astaga semoga dia berhasil" ujarku lalu kembali ke meja makan.

" dia akan berhasil, dia pintar seperti ku" ujar jaemin dengan percaya diri membuatku merotasikan bola mataku malas.

Marriage Life (Na Jaemin X you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang