"zodiak lo apa..?" tanya yura
"......" tak ada jawaban
"ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi
"......" laki-laki itu langsung pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura
Yura yang merasa diabaikan tak tinggal diam, ia terus mengikuti laki-laki itu melangkah, merasa diikuti laki-laki itu berbalik dan yura yg terkejut langsung menabrak dada pemuda itu.
"hehe... " hanya cengiran yang ditunjukan yura
"......." laki-laki itu beralih langsung pergi tanpa bertanya, yura mendengus kesal karna diabaikan untuk kedua kalinya, tak sampai disitu ia tetap mengikuti laki-laki itu pergi.
Laki-laki itu berhenti di kursi taman belakang gedung kampus, tanpa pikir panjang yura duduk disamping laki-laki itu dan mengulurkan tangannya.
"nama gua yura nama lo siapa?" tangan yura masih terulur, hanya lirikan yang yura dapat
"aduh tangan gua pegel nih, lo gak mau ngenalin diri lo apa" kesal yura terhadap laki-laki itu
"gak penting" ujar laki-laki itu fokus pada buku bacaannya
"ck. Oke kalo gtu gua tetep ngikutin lo kemana aja, sampe lo mau ngenalin diri lo ke gua" laki-laki itu tak bergeming sama sekali masih fokus pada bacaannya
Yura yang bingung mau ngapain akhirnya ia punya ide jahil, ia ingin membuat laki-laki itu buka mulut sedari tadi gak ada percakapan, karna yura sendiri orangnya paling gak bisa diem.
"lagi baca apa sih serius bener?, se seru apasih ni buku?, sampe gua yang disamping lo ini didiemin?" yura menengok ke sampul buku yang laki-laki itu baca
"oo buku ini, gua gak tau sih ini buku apaan tapi yang jelas ini buku dah lama ya? Sampul bukunya udah kusam" celoteh yura setelah melihat judul buku itu
"hey lo gak punya temen apa, dari tadi gua perhatiin lo sendirian?"
"lo itu jurusan apa sih kok suka baca buku, lo anak pinter dikampus ini ya?"
"gua itu orang nya gak bisa diem dieman gini, jadi kenapa lo gak buka mulut lo buat jawab pertanyaan-pertanyaan gua tadi hm"
"apa sikap lo itu emang gini ya, dingin ke orang yang baru lo kenal?" laki-laki itu melirik yura dengan tatapan yang susah diartikan
"berisik" satu kata keluar dari mulut laki-laki itu
"wah akhirnya lo ngomong juga setelah gua ngomong gak jelas, tapi balesan singkat apaan tuh" yura menengok wajah laki-laki itu, ia pandangi setelahnya ia ulurkan lagi tangannya
"gua yura, lo?"
"yugyeom" ucap laki-laki itu tanpa meraih uluran tangan yura
"hm nama lo yugyeom, bagus juga, lo anak jurusan mana?" tanya yura lagi sambil menurunkan uluran tangannya yang tak disambut
"musik" jawaban singkat yugyeom
"wah berarti bisa nyanyi atau gak main alat musik ya" tanya antusias yura tapi lagi-lagi tak ada sautan dari yugyeom
"huftt.... Udah 1 jam nih gua disini, gua harus balik, besok kita bakal ketemu lagi kok" ucap yura tersenyum hangat ke yugyeom tapi yugyeom hanya memandanginya datar
"ya ya ya mungkin kedepannya gua bakal sering ngeliat muka datar lo kek gini" ujar yura cekikikan dan pergi meninggalkan yugyeom di taman
'cewek aneh' batin yugyeom
Vote and comen yaa
Yugyeom
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...