Rencana awalnya cuman pura-pura tidur buat ngehindar dari ocehan yura, eh ternyata yugyeom bablas tidur beneran sampe sore.
Ketika yugyeom bangun, ia sudah merasa segar tapi entah tangannya terasa berat, ia lihat ternyata ada yura yang tidur di space sisi ranjangnya dengan tangannya yang menjadi bantal.Dengan perlahan yugyeom mengambil tangannya, ia turun dari tempat tidur. Membenarkan posisi yura yang juga tertidur pulas di ranjangnya.
"apa lo harus tidur dulu biar kalem, heran deh cerewet bener lo kalo udah ngoceh" gumam yugyeom, ia lihat wajah tenang yura saat tidur
'cantik juga' batin yugyeom tersenyum simpul
Yugyeom berlalu ke arah kamar mandi berniat untuk mandi. Tapi ia menengok ke arah mamahnya yang baru saja membuka pintu kamarnya.
"kamu dah sehat nak?"
"udah mah, ini mau mandi biar seger"
"yura ketiduran"
"emm...." yugyeom mengagguk
"wah kamu sembuh karna dijenguk yura yaa" goda mamahnya
"ya enggak lah mah, udah ah aku mau mandi" yugyeom berlalu ke kamar mandi, dan mamhnya keluar dari kamar
15 menit yugyeom di kamar mandi belum kunjung selesai juga mandinya.
Yura menggeliat di atas kasur yugyeom, ia mengerjabkan matanya melihat keseliling kamar yugyeom, yugyeom gak ada pikirnya.
Yura turun dari ranjang berniat ingin keluar kamar sapa tau yugyeom ada di bawah. Baru mau menarik pintu kamar, tapi suara pintu lain menginstruksi yura menoleh dan menemukan yugyeom yang bertelanjang dada dan hanya ada handuk yang melilit di pinggangnya."akhhh.... Yugyeom aku belum siap" teriak yura sambil menutup matanya, tapi ia sedikit mengintip dari cela-cela jarinya.
yugyeom berfikir ada apa dengannya, terlintas di pikiran yugyeom untuk mengerjai yura.
"belum siap apa hm" ujar yugyeom tersenyum smirk berjalan mendekat ke yura
"jangan deket-deket aku belum siap akhh" seru yura
Ketika yugyeom sudah sampai di depan yura, ia membungkukan badannya.
"heh pikiran lo kotor amat geh, gua kasih hukuman" ujar yugyeom menyentil dahi yura
"akhh sakit tau gyeom" sungut yura mengelus dahinya, yugyeom hanya terkekeh dan berjalan ke arah lemarinya
"hihh aku kan reflek ngomong kyk gitu" yura cepet-cepet keluar dari kamar, ia memegang pipinya yang mulai panas
"aish bodoh bener yura bisa ngomong kyk gitu, malu maluin diri sendiri" yura berdecak mengingat omongannya tadi.
****
"gyeom padahal aku bisa pulang sendiri lah" ujar yura setelah mereka sampai di gedung apartemen yura
"telat ngomong nya telat, bukannya dari tadi" kesal yugyeom
"hehe sengaja ahaha gak ikhlas bener kali kamu ini" cengir yura
"turun sana, capek gua dengerin lo ngoceh mulu" usir yugyeom
"ihh ngusir, ntar kamu kangen loh sama aku"
"emang lo siapa? Sampe gua kangenin hah?" tanya yugyeom
"awas aja ntar kangen kamu kalo aku gak ada" yura masih adem ayem di mobilnya yugyeom, masih belum mau turun
"ck.."
"gyeom aku mau nanya"
"turun sana, ngoceh mulu lo dari tadi"
"hehe sorry, tapi kali ini terakhir, aku mau nanya" yura mengangkat jari berbentuk V
"bener ya, cepetan nanya apaan?"
"zodiak kamu apa gyeom" tanya yura melihat wajah yugyeom
"sepenting apa sih zodiak gua, awal ketemu juga lo nanya itu" seru yugyeom yang juga melihat yura
"hehe jadi apa zodiak kamu" cengir yura
"gua gak tau, gua gak pernah percaya sama yang kayak gituan"
"ihh kamu ini, sekarang berapa tanggal lahir kamu?" tanya yura sedikit kesal
"buat apa lagi?"
"ya biar tau zodiak kamu apa"
"17"
"ihhh bulan nya juga, ihh ngeselin loh"
"November, ribet amat sih"
"hehe sabar aku cari di google dulu"
Setelah mencari yura melotot
'tuh kan Feeling gua tu emang kuat yeay' batin yura
"kenapa lo ketawa-ketawa"
"hehe aku seneng aja, oke bye yugyeom sampe ketemu besok" yura keluar dari mobilnya yugyeom sambil melambai-lambaikan tangannya
Setelahnya yugyeom melesat pergi."akhirnya dia beneran jodoh guaaa huhuhu seneng nya, kan kalo udah tau gini, tambah semangat" gumam yura sambil senyum-senyum di depan gedung apartemen nya
"heh curut dari mana aja lu, gua ke apartemen lu gak ada" suara joy mengintruksi kegiatan yura yang lagi senyum-senyum sendiri itu
"akhh joy gua seneng bener" yura langsung berhambur ke pelukan joy
"eh eh apaan nih" joy sampe gak bisa ngimbangin tubuhnya karna yura di pelukannya sama loncat-loncat
"yugyeom zodiaknya scorpio akhh seneng banget gua" yura melepaskan pelukannya
"hilih gua kira apaan" joy berjalan meninggalkan yura
"yakk sahabat lo lagi seneng ini" joy hanya melambai-lambaikan tangannya tanpa menengok
Vote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...