5. peringatan?

107 21 5
                                    

"hohoho kamu harus perhatian sama dia" ucap mak lili sebelum yura benar-benar pergi

"eh... "

"hoho kamu pasti tau maksud saya"

"eh..  Iya mak" yura meninggalkan gubuk mak lili

"tunggu geh ini yang di maksud bentuk perhatiannya dalam hal apa ya?" yura bermonolog sendiri setelah keluar dari gubuk peramal itu

****

Yura dan Joy memasuki kelas mata kuliah nya hari ini, mereka memang satu jurusan dan mengambil mata kuliah di hari yang sama. Karna dosennya gak dateng-dateng jadi yura nyaranin buat ke kantin dulu, karna dia belum sarapan pagi ini.

"joy lo mau pesen apa?" tanya yura yang siap untuk memesan makanan

"basing deh yang penting gua kenyang"

"oke"

Setelahnya yura memesan makanan, ia kembali ke tempat duduknya karna makanannya akan diantar.

"ra mingyu nanyain lo mulu nih ke gua, katanya kenapa yura gak bls chat gua? yura ada sama lo gak? Yura kemana sih? Gua telpon kok gak diangkat? Hhh capek gua ngeladenin tu bocah" jelas Joy

"gua gak suka sama dia terlalu over protektif tau gak, kan kezell gua, dah gtu playboy anaknya" kesal yura

"ya kalo lo gak suka bilang ke dia, gua mulu yang dichat kalo lo gak ada kabar, hadehh kan ngeganggu kencan gua sama jackson"

"hehe iya iya sorry"

Makanan datang, mereka langsung menyantap makananannya. Yura memicingkan matanya melihat yugyeom yang sedang mengambil minuman bersoda. Yura mencepatkan tempo makannya agar yugyeom tak pergi lebih jauh.

"joy gua pergi dulu, mau ngejer jodoh gua dulu, bye" ucap yura berlari meninggalkan joy yang sedang melongo akan kelakuan yura

"dasar bucin" umpat joy

Yura masih berlari meyusuri koridor kampus yang tadi di lewatin yugyeom. Padahal dia tadi baru makan dan sekarang lari sampe ngos-ngosan. Yura masih celingak celinguk di koridor dan ia memicingkan matanya lagi melihat ke area tribun basket dan disitu ada yugyeom, sedang membaca bukunya memakai earphone dan ditangannya masih ada minuman bersoda yang dia beli tadi dan sesekali dia teguk. Yura segera menghampiri yugyeom.

"hosh hosh akhir-nya kete-mu ju-ga, asta-ga ca-pek gua" ucap yura yang masih ngos-ngosan berlari dari koridor ke tribun basket.

Karna yura haus ia langsung tiba-tiba mengambil minuman kaleng bersoda dari tangan yugyeom dan langsung diteguknya sampai habis glek glek glek

"akh... Seger" yura mengelap bibirnya dengan telapak tangannya

"nih... " ujar yura ngasih minuman kaleng itu yang udah habis dia minum ke yugyeom

Yugyeom yang cengo dengan tiba-tiba gadis dihadapannya ini seenaknya mengambil minuman yang ada ditangannya dan dihabisin pula, sekarang sampahnya dikasih ke dia.

"eh.. Dah habis deng gua minum" seru yura menarik lagi kaleng tersebut dan menaruhnya di kotak sampah

"lo gila ya" yugyeom masih menatap gadis di depannya dengan sorotan tajam dimatanya

"eh... Iya sorry tadi gua langsung minum, abisnya gua belum minum tadi abis makan, terus gua ngejer-ngejer lo sampe kesini, jadi tambah aus, terus..... " belum sempat yura menyelesaikan kata-kata nya sudah dipotong sama yugyeom

"bisa diem gak lo!" tegas yugyeom

"iya ini diem" seru yura menunduk ia takut kalo yugyeom marah padanya, padahal mah yugyeom udah marah -_-

"diem!" kata penekanan yugyeom

"iya diem" yura masih menunduk

"diem!" ucap yugyeom, yura mendongakkan kepalanya melihat yugyeom, ia kesel pada yugyeom padahalkan dia udah diem, tapi yugyeom masih menyuruhnya tetep diem.

Yugyeom melepas earphone dan menutup bukunya, ia menatap yura yang sedang diam tanpa ada ocehan dimulutnya.

"gua udah bilangkan kemarin jangan temuin gua lagi di kampus, denger gak sih lo tu!" seru yugyeom

"........" tak ada jawaban dari yura ia masih menatap manik yugyeom

"dan tadi lo langsung ngambil, minuman yang lagi gua minum, mau lo apa hah!" intonasi yugyeom tidak marah hanya saja terdengar dingin dan penuh ketegasan peringatan pada yura

"........" lagi-lagi tak ada jawaban

"jawab sekarang mau lo apa ketemu gua?" yura masih tak bergeming

"jawab jangan diem aja" yugyeom masih geram pada yura tidak menjawab pertanyaan nya, disamping itu yura hanya menunjuk bibirnya yang rapat, yugyeom yang paham langsung memberi isyarat untuk yura ngomong

"hhh akhirnya bisa ngomong juga" ucap yura tersenyum

"walau kemarin lo bilang gtu ke gua, gua akan tetep nemuin lo, dan satu lagi yang tadi sory gua langsung ngambil, karna bener-bener gak tahan lagi aus bener gua" ujar yura nyengir

"aishh terserah, jangan temuin gua lagi setelah ini!" peringat yugyeom lagi lalu berlalu pergi

"eh tunggu geh kalo lo udah minum tu minuman, berarti kita tadi ciuman dong tanpa sengaja" yura cekikikan sambil memegang bibirnya, yugyeom yang mendengar itu langsung menoleh dan melotot pada yura.







Vote and comen

[2] Ramalan Cinta? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang