Setelah yura pulang dari cerita masalahnya ke mak lili yura tambah semangat buat naklukin hati yugyeom. Dia ketempat mak lili pun hanya cerita bagaimana yugyeom memperlakukan nya, tidak ada hal-hal yang berbau-bau musyrik, seperti hanya cerita ke teman curhat dan dikasih solusi begitu saja.
Hari ini yura tengah semangat berangkat ke kampus dengan senyum riang nya ia berjalan di koridor bersama joy.
"lo kayaknya seneng bener ra, ada apaan sih cerita-cerita ngapa" ujar joy
"hehe... Gua jadi tambah semangat buat ngedeketin yugyeom" ucap yura dengan riang nya
"lo yakin?" yang diangguki yura
"yura... " panggil seseorang dari belakang
"ooh mingyu ada apa?" tanya yura
"lo ada waktu hari ini?" tanya mingyu
"em nanti gua ada jam tambahan kayaknya, emang ada apa?"
"gua mau ngomong sama lo, susah bener buat ketemu, gua telpon gak diangkat, di chat gak dibls, nanya sama temen lo ini gua dimarahin karna ganggu kencan dia sama jackson hhh" ungkap mingyu
"iyalah lo mah kalo nanya diwaktu yang kurang tepat tau gak" sarkas joy
"hehe iya sorry kalo yg itu, gua emng lagi sibuk akhir-akhir ini, gimana kalo nanti gua hubungin lo buat ketemu" tukas yura
"oo boleh deh, gua tunggu" yura mengangguk mantap setelah nya mingyu pergi dari hadapan yura dan joy
"kayaknya gua harus ngomong ke mingyu kalo gua gak ada rasa sama dia" yura menghela nafas murung
"iya ra, biar mingyu gak ngejer-ngejer lo lagi, udah lah kuy masuk kelas"
****
Setelah selesai kelas, yura dan joy berniat ke kantin tapi ia melihat yugyeom sedang menuju ke perpustakaan
"yugyeom... " panggil yura ke yugyeom yang ada di koridor menuju perpustakaan
"joy lu duluan gua mau samperin yugyeom dulu"
"oke, siap-siap aja kena semprot" ujar joy lesu dan berlalu ke kantin
Yura masih memanggil manggil yugyeom, tapi yugyeom tak menoleh sama sekali, akhirnya ia mencekal tangan yugyeom sehingga yugyeom berbalik badan.
"hehe dipanggilin juga dari tadi, gak nyaut-nyaut" cengir yura
"lo nih mau apa sih ngikutin gua mulu" tanya yugyeom
"hm..." yura berlagak mikir untuk menjawab pertanyaan yugyeom
"ck.. Aneh lo" tukas yugyeom melepas tangan yura dan masuk ke dalam perpus
"ihh ditinggal lagi gua" yura bermonolog sendiri
Yura masuk ke dalam perpus dan langsung mengikuti yugyeom kemana dia pergi.
Yura memperhatikan yugyeom mengerjakan tugasnya, ia lihat wajah serius nya yugyeom mengerjakan not nada-nada yang ada dibuku musiknya, yura tak paham jadi dia hanya memperhatikan yugyeom sesekali ia tersenyum melihat yugyeom dengan jarak yang lumayan dekat ini.
Sedangkan yugyeom dari tadi menahan rasa kesal nya pada yura, sedari tadi yura menatapnya, tak berpaling sedikit pun, ia sampai tak fokus mengerjakan tangga not yang harus diselesaikan nya.
"lo mau sampai kapan sih disini? Lo gak ada kerjaan apa?" tanya yugyeom jengah terus diliatin yura
"kenapa? Gua gak ganggu elo kok, lo ngerjain tugas aja, gua duduk sini, dan gak ganggu suer" ujar yura sambil mengangkat jari nya membetuk V
"sama aja! lo gak ada kelas tah?" tanya yugyeom, yura melotot dan melihat jam tangan nya 5 menit lagi dia masuk ke mata kuliah selanjutnya
"astaga gyeom gua lupa aish gegara ngeliatin lo mulu geh, bikin gua ambyar jadi lupa kan" ujar yura menepuk jidatnya
"lah kok gue?" yugyeom hanya geleng-geleng kepala saja
"yaudh gua masuk kelas dulu, nanti kita ketemu lagi oke" seru yura berlari terbirit-birit menuju kelas mata kuliahnya
Yugyeom tersenyum simpul melihat tingkah yura
"lo tu lucu juga ternyata, tapi nyebelin" gumam yugyeom lalu mengerjakan tugasnya lagi yang belum sempat ia selesaikan
****
Mingyu
Ra, udah selesai belum?
Kita ketemu di cafe deket
Kampus ya..
Gua tunggu disituOke, tunggu bentar gyu
Otw kesanaYura bergegas ke cafe yang dimaksud mingyu.
"ra disini... " yura segera menghampiri mingyu
"sory lama, mau ngomong apa gyu" yura langsung to the point
"gak mau pesen minum dulu?" tanya mingyu
"em gua gak bisa lama-lama nih gyu" kikuk yura
"eh... Yaudh deh" mingyu menghela nafas
"gua suka sama lo yura"
"eh.. Em... "
"gua ngedeketin lo udah lama ra, apa lo bener-bener gak ada rasa sama gua?" tanya mingyu sendu
"em gini gyu, em gimana ya, sebenarnya gua sendiri udah nganggep lo sebagai sahabat gua sendiri, maaf kalo gua gak bisa bales perasaan lo, maaf banget gyu gua gak bermaksud buat nyakitin lu" ujar yura menunduk
"it's okay yura, gua juga udah tau jawaban yang akan lo jawab, tapi lo jangan nyesel ya pernah nolak gua" canda mingyu
"eh.. Kok gtu"
"gebetan gua masih banyak, cewek yang mau sama gua banyak kkkk" kekeh mingyu
'penyakit playboy belum ilang kan -_-' batin yura
"hehe.... Bisa aja lu ni gyu"
****
Bambam
Bam tau yugyeom dimana gak?
Tadi dia bilang ada di kafe deket kampus ra, katanya mau ngerjain tugas sambil makan
"lah yugyeom ada dikafe itu dong tadi" monolog yura
Oke bam, makasih
Vote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...