43. kabar buruk?

51 9 0
                                    

Suara sirine yang menggema membuat pengendara langsung menepi kepinggir jalan, agar ambulance yang membawa pasien darurat segera ditangani.

Di sepanjang jalan yura menangisi yugyeom yang terbaring lemah disamping nya.

"bertahan gyeom aku ada bersamamu" hanya gumaman yang bisa yura katakan, dan sebuah doa dalam hati nya meminta pada tuhan untuk menyelamatkan orang yang ia cintai.

Yugyeom sekarang sudah berada di ruang UGD ditangani bersama para dokter.

Yura berjongkok di depan ruangan UGD, sudah tidak ada tangisan lagi hanya ada rasa penyesalan bahkan air matanya sudah kering, karna terlalu banyaknya ia menangis.

Mengapa ini semua terjadi? Masalah terus saja berdatangan. Jika terjadi apa-apa dengan yugyeom bagaimana?  Jika yugyeom meninggalkan nya bagaimana? Seluruh hatinya sekarang hanya ada yugyeom, milik yugyeom seutuhnya tidak ada yang lain.

Yura kembali sesenggukan mengingat kemungkinan yang akan terjadi pada yugyeom saat ini. Ia tidak rela yugyeom meninggalkan nya begitu saja, ia pasti akan diselimuti rasa bersalah yang akan selalu menghantuinya disetiap mimpi.

Yura berpikir, yugyeom seperti ini karna dirinya, yugyeom menyelamatkan nya tapi dia yang terkena kecelakaan itu, ini semua karnanya, ia yang tidak hati-hati dalam menyebrang.

"dengan clayura ananda?" suara tersebut membuat yura mendongak melihat siapa yang memanggil namanya

"i-ya pak?" yura bertanya dengan polisi yang memanggilnya

"begini, atas kecelakaan dari kim yugyeom pratama, saya akan menjelaskan detailnya pada anda"

Yura hanya bisa mengangguk pada polisi tersebut, ia sudah capek menangis, mengeluarkan suara saja berat rasanya.

"ini kecelakaan yang tidak disengaja, karna mobil yang dikemudikan oleh bapak Leo mengalami rem blong, yang mengakibatkan beliau tidak bisa mengendalikan dan memberhentikan mobilnya begitu saja, sekarang juga kondisi bapak Leo cukup memprihatinkan, masih belum kami tanya-tanya kan lagi, saya hanya ingin memberi tau itu saja, tolong kerja samanya saat kami menelpon untuk dimintai keterangan" jelas pak polisi

Yura lagi-lagi hanya bisa mengangguk lemah, sekarang ia bisa apa, yugyeom sudah terbaring lemah diruang UGD, tengah bertaruh nyawa untuk bertahan, sedangkan yang menabraknya juga terluka walau tak separah yugyeom, jika ingin egois yura menginginkan si penabrak jauh lebih parah daripada kondisi yugyeom sekarang, tapiii hati nurani nya selalu menyalahkan dirinya lah yang telah membuat yugyeom seperti ini.

Yura kembali berjongkok dan kembali menangisi yugyeom.

"kak yu-ra.... " panggilan itu membuat yura mendongak, ia melihat caca dan mamah nya yugyeom sudah menangis, ia menghampiri nya lalu memeluknya dengan erat.

"hiks Yu-gyeom mah... Ini semua salah aku...  Hiks..." yura kembali menangis kejar di pelukan mamahnya yugyeom

Tidak ada satu kata pun yang terlontar, mamahnya yugyeom hanya menangis dan mencoba untuk menenangkan yura, walau hatinya sendiri tidak tenang melihat anak laki-laki nya terbaring lemah di rumah sakit.


Dokter yang memeriksa yugyeom keluar dari ruang UGD, membawa kabar buruk yang membuat tangis orang-orang yang menyayangi yugyeom terluka.

Yugyeom dinyatakan koma, pendarahan pada kepalanya mengakibatkan sistem ditubuhnya tidak seimbang dan sekarang ia sudah dipindahkan ke ruang ICU.


****




Hari-hari yang dilalui yura sekarang banyak berada di rumah sakit tempat dimana yugyeom tengah berbaring lemah di bankar, masih senantiasa memejamkan matanya. Sudah terhitung 1 bulan yugyeom belum sadarkan diri dari komanya.

Yura masih saja menyalahkan dirinya, ia bisa sampai berjam-jam duduk menangis dihadapan yugyeom yang berbaring. Perkataan maaf yang selalu yura ucapkan, dan kata-kata bertahan untuknya, agar yura tak lagi merasa bersalah atas kejadian ini.

"gyeom kamu kapan bangun? Kamu gak kasian sama aku hm? Setiap dateng kesini nangisin kamu terus"

"kamu seneng ya bikin aku kayak gini hm, kalo kamu gak bangun aku sama jungkook aja deh, kamu nya jahat gak bangun-bangun"

Air mata yura turun begitu saja, sejak sebulan terakhir ini yura selalu menangis, makan tidak teratur yang menyebabkan maag di perut nya kambuh. Sampai yura pernah diancam oleh ayahnya sendiri, jika yura tidak memperhatikan pola makannya ia tidak diperbolehkan menjenguk yugyeom lagi, dan dari situ yura mulai bisa makan walau hanya sekedar mengganjal perutnya agar tidak sakit.

"gyeom kamu gak sayang tah sama aku, ini udah sebulan tapi kamu juga belum sadar, perkembangan kamu gini-gini aja, kamu gak kasian sama aku yang terus merasa bersalah sama kamu"

"bangun sayang aku kangen hiks hiks" yura sesenggukan

"nanti kalo kamu sadar kita main sepuasnya ya... Kita keliling kota Jakarta.... Makan makanan kuliner.... Main di dufan berdua... Kalo perlu kita main ke luar negeri... Ayok dong sayang sadar hik hiks"

Yura menjadi flasback disaat yugyeom tertawa bersama nya, memeluknya, tersenyum bersama, Hari-hari bahagia dimana yugyeom bersamanya.


****



Yura keluar dari ruang rawat yugyeom disitu ada bambam dan jaebum yang menjaga yugyeom diluar ruangan.

"ra... Udah makan" sahut jaebum

Yura mendongak lalu menggeleng

"makan dulu, bam temenin yura"

"yuk ra ke kantin rumah sakit aja" ucap bambam dan diangguki yura








"mau pesen apa ra?"

"apa aja"

"soto mau?" yura lagi-lagi mengangguk

Bambam menghela nafasnya, lalu beranjak membeli soto.

Semenjak yugyeom di rumah sakit, yura menjadi lebih pendiam ketika ditanya teman-teman nya, tidak ada lagi yura yang ceria, periang, cerewet, absurd,  yang ada hanya kesunyian saat ini.

Bambam kembali membawa soto, es teh, dan semangkuk kecil nasi.

"makasih bam"

"sama-sama, dihabisin sotonya"

Hening, yura dengan malas menghabiskan makanannya, bambam hanya memperhatikan yura sesekali.

"ra, yugyeom gak suka kalo lo kayak gini, lo harus semangat, makan nya dijaga, cari kesibukan, jangan berpikir aneh-aneh tentang yugy, gua tau yugy dia pasti kuat, dan lo juga harus kuat, jangan buat diri lo drop, kalo lo drop, siapa yang jagain yugyeom? Emang nya lo gak mau jadi orang pertama yang dilihat yugy pas dia sadar?"

"mau... " cicit yura

"nah yaudah tetep semangat oke"

Yura mengangguk mengerti atas penuturan bambam padanya.

Vote and comen 🐥

[2] Ramalan Cinta? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang