"kalian NGAPAIN" ujar seseorang itu
Yura dan yugyeom tersentak langsung melepaskan pelukannya.
"BUN-DA" teriak yura
Yugyeom menelan salivanya, dengan rasa gugup ia berdiri.
"kita gak ngapa-ngapain kok bun" ujar yura senyum kikuk berjalan kearah bunda nya
"terus ngapain peluk-peluk segala" ketus bunda nya yura
"maaf tante saya lancang" ujar yugyeom dengan penuh keberanian
Bunda nya yura duduk di sofa
"nama kamu siapa?" ucap bundanya yura
"yugyeom tante" yugyeom masih berdiri di dekat sofa dengan keringat yang mulai menghiasi dahi nya
'haduhhh gugup gini anjir, ini kok gua diliatin mulu yak, tambah gugup gua' batin yugyeom
"bunda ihh jail, jangan gitu ah tatapannya, itu gyeomie nya dah keringetan tuh kkk" yura memeluk bunda nya
"iya iya duduk kamu, gak usah gugup"
"eh iya tan" yugyeom duduk di sofa
"udah santai aja gak usah tegang, tante gak gigit" bunda nya yura tertawa melihat yugyeom duduk dengan tegap
"bunda ngapain kesini" tanya yura
"ohh jadi bunda gak boleh kesini gitu? Bunda ganggu kalian ya, yaudah bunda pergi aja" pura-pura ngambek nih
"ehh gak gitu bun, tumben aja biasanya sebulan sekali bunda kesini" jelas yura
"itu bunda abis kumpul sama temen, dan kebetulan lewat sini, jadi deh mampir"
"ooh bunda sendiri kesini?"
"itu sama kakak kamu, dia masih ngobrol sama temennya di parkiran"
"kak wonpil gak kerja emang bun"
"lagi cuti abis perjalanan bisnis di luar kota"
"owalah"
"eh kamu pacarnya yura ya, udah berapa lama?" tanya bunda ke yugyeom
"akh bukan tante saya cuman temen nya yura" ujar yugyeom
"masa sih? Kok peluk-peluk tadi tante liat...."
"bundaaa.... replek aja tadi" potong yura
"hem padahal bunda seneng kalo kamu punya pacar dek, apa kamu jangan-jangan gak bisa move on ya sama si agus itu" selidik bunda ke yura
"aish mana ada bunda, ya yugyeom kemana-mana dari pada si suga" celoteh yura
"kamu tertarik gak sama anak saya?"
'mampus mau jawab apa gua' batin yugyeom
"akh em... "gugup yugyeom
Ting tong
'selamat' batin yugyeom
"kakak kamu tuh, bukain gih" yura mengangguk dan bergegas membuka kan pintunya
"kak wonpil, uhh kangen" yura memeluk kakaknya
"halah si bocah, pasti ada maunya kalo peluk-peluk gini hem"
"kok tau hehe" cengir yura
"dah ketebak dek dek, sering kamu kayak gini"
"hehe"
"eh eh siapa nih,,, loh yugy"
"kakak kenal?" tanya yura
"kenal lah, ya gak gy" sahut wonpil
"hehe ternyata bang wonpil kakak nya yura ya" ujar yugyeom
"kamu kenal dimana kak sama temen nya adek" tanya bunda
"akh itu dia anaknya temen bisnis ayah, sempet dibawa beberapa kali ke kantor sama papahnya biar dia juga dikit-dikit tau bisnis bun" jelas wonpil
"owalah gitu"
"lo pacaran sama adek gua gy?" tanya wonpil
"akh bukan bang, cuman temen" jawab yugyeom
"oo iya temenan aja dulu baru pacaran yak wkwk" wonpil ngasih wink ke yura
Yura udah nunduk malu
"akh bisa aja lu bang" ujar yugyeom
"gpp kali, ya gak bun" bunda hanya mengangguk semangat
"eh yaudah yugy pulang dulu udah sore" ujar yugyeom berdiri
"yee kek anak perawan lu, dah sore balik wkwk" sahut wonpil
"hehe mamah sms tadi bang, katanya papah dah pulang, jadi disuruh pulang cepet"
"oo yaudh salamin buat papah lu ya"
"oke bang, tante saya pulang dulu ya, ra gua balik ya"
"iya hati-hati ya nak"
"hati-hati ya gyeom" yugyeom mengangguk lalu berlalu kearah pintu
****
Gyeomie
Gyeom
Ada apa ra
Eh kamu lagi dimana?
Dirumah
Mau jalan?
Kemana
Cari makan hehe
Aku laper jadi males keluar sendiri
Berasa jomblo
Eh tapi emang jomblo"gila ini kok gua ngegas bener sama yugyeom, akh bodoamat emang bener kok" gumam yura saat ia mengirim pesan itu
Wkwk yaudh tunggu
Gua otwHehe aku tunggu gyeomie 😘
"anjir emotnya, pliss ra lo bikin gua akhhh dibikin pusing gua sama lo" gumam yugyeom mengambil kunci mobilnya tanpa membalas pesan terakhir yura
****
"mau makan dimana?" tanya yugyeom
"em makan di kafe senja aja deh" ujar yura
"oke"
"Gyeomie mau nanya"
"perasaan hidup lo penuh dengan pertanyaan"
"semua pertanyaan itu tuh tentang kamu gyeom, kapan kamu suka sama aku? kapan kamu bisa sayang sama aku? kapan kamu bisa perhatian sama aku? Kapan kamu ngekhwatirin aku? Kapan kamu..... "
"sstttt" telunjuk yugyeom menempel di bibir yura, membuat yura mematung
Vote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...