Dengan keterpaksaan yugyeom melajukan motornya keluar dari area kampus.
Yura tersenyum bisa dibonceng sama yugyeom yang kata hatinya dia adalah jodoh yang diramalkan mak lili.
Entah kenapa yura percaya sama kata-kata mak lili si peramal yang membuat ramalan konyol pada yura.
Tiba-tiba yugyeom memberhentikan motornya di depan supermarket, yura yang bingung langsung bertanya
"kok berenti apartemen gua masih jauh?" tapi yugyeom tak menjawab ia turun dari motor nya, melepaskan helm nya dan beralih ke yura dengan tatapan dingin.
"kalo lo mau balik, tinggal balik, gak usah nunggu gua" ucap yugyeom berlalu masuk ke supermarket
"eh tungu-tunggu ikuttttt" teriak yura berjalan menghampiri yugyeom
Yura memperhatikan yugyeom yang sedang memasukan makanan ringan banyak sekali di keranjangnya.
"lo mau makan itu semua?"
"......." tak ada jawaban
"makan lo banyak juga ya" yura menengok keatas melihat wajah yugyeom yang dingin itu, ya karna perbedaan tinggi yang signifikan membuat yura selalu mendongak ketika melihat wajah yugyeom
"......."
"huftt kumat lagi irit ngomong nya" yura hanya mendengus kesal karna pertanyaan nya gak dijawab sma yugyeom
Setelah dari supermarket, yura sempet ngedumel karna yugyeom menyuruh nya membawakan belanjaan yang baru di beli.
yugyeom memberhentikan motornya di sebuah panti asuhan, yura yang bingung lantas bertanya lagi.
"ngapain ke panti asuhan?"
"lo bisa diem gak sih, banyak nanya, tunggu disini aja, gua cuman sebentar" yugyeom mengambil alih semua belanjaannya dari tangan yura
Yura memperhatikan yugyeom masuk ke dalam panti asuhan itu lalu disambut sama anak-anak disana yang memanggil namanya dengan antusias, yugyeom tersenyum menyapa mereka, baru kali ini yura melihat yugyeom tersenyum manis dan tulus seperti itu.
Yura tersenyum melihat sisi lain dari laki-laki dingin ini.
"jadi makin penasaran gua sama kepribadian lo gyeom" gumam yura
****
"gua pulang.... " ucap yura dan mendapati teman-teman nya yang sudah berganti pakaian piyama
"lo dari mana aja yura, jam segini baru pulang" seru wendy
"hehe..." cengir yura
"mandi dulu sana" yura langsung masuk ke kamarnya dan ia bergegas untuk mandi
Setelah yura selesai mandi, yura menceritakan semua tentang yugyeom pada teman-teman nya, dari awal ia bertemu lalu sampai yang tadi dia diantar oleh yugyeom.
"tunggu geh siapa namanya, kok kayaknya gua pernah denger tu nama ya" ujar seulgi mengintruksi ceritanya yura
"yugyeom... Tapi dia suka dipanggil yugy sama anak-anak kampus temen nya juga" seru yura
"akh iya si yugy" lanjut seulgi
"lo kenal gi?" tanya wendy
"gua gak kenal sih, cuman pernah denger namanya, kayaknya dia temen nya jaebum deh, soalnya pas itu bambam nelpon jaebum, bawa-bawa nama yugy" jelas seulgi
"ohh iya nama temennya itu bambam, kmren sempet kenalan" ujar yura
"berarti dia temenan sama jaebum dong" tanya wendy
"kek nya jackson juga" ujar joy tiba-tiba
"Iyatah?" tanya yura
"kek nya" ujar joy
Yura yang penasaran dengan yugyeom membuat dia memohon pada sahabat-sahabat nya untuk menanyakan yugyeom itu seperti apa pada pacar mereka.
****
Hari ini weekand dan kampus libur, yura kesal karna tidak bisa melihat yugyeom hari ini, tidak bisa membuat yugyeom kesal padanya, yura sempat mengingat wajah kesal yugyeom padanya membuat ia cekikikan sendiri dibuatnya.
Gak tau rumahnya, gak tau nomor telpon nya, susah bener buat ketemu yugyeom selain di kampus akhh, frustasi yura.
Drttdrtt
Seulgi
Gua dapet alamat rumahnya nih dari jaebum
Jaebum juga ngedukung lo buat deket sama yugy
Jl. Ahmad yani xxxxxxxxxxxOMG makasih ugi 😘😘😘
Sekalian bilang ke jaebum buat deketin gua ke yugyeom 🤗Oke, beres itu mah 👍
Yura bersiap-siap untuk kerumah yugyeom, NEKAT memang yura, tapi ya apa daya dia pingin ketemu yugyeom.
****
"aduh kok deg degan sih, apa gua balik aja ya, gua kok bego bener sih gak mikir 2 kali lagi buat dateng kesini, kalo yugyeom ngusir gua gimana, ish bodoh bener lo yura, gak mikirin resikonya" dumel yura di depan rumah yugyeom
"aish bodo amat lah, gua udah nyampe sini juga, nanggung" yura memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah yugyeom
Tok tok tok
Seorang wanita paruh baya membukakan pintunya
"selamat siang tante, apa ini rumahnya yugyeom?" tanya yura ragu
"akh iya, saya mamahnya yugyeom, kamu temennya ya, sini-sini masuk, yugyeom nya ada di dalem" mamahnya yugyeom langsung menarik yura kedalam rumah, yura hanya senyum kikuk
'gimana nanti reaksi yugyeom ngeliat gua akjhh bener-bener lo yura bego' batin yura
"kamu duduk dulu disini, tante mau panggil yugyeom dulu" yura hanya mengangguk dan memperhatikan seisi rumah yugyeom
Tak lama yugyeom datang, ia terkejut melihat yura yang sedang melambai-lambaikan tangan dengan senyum bodohnya itu.
Vote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...