44. __________ 0

49 10 3
                                    

Yura sekarang masih berada di kampusnya, tinggal satu kelas lagi yang harus ia selesaikan, sehabis itu ia langsung ke rumah sakit.

"ra, lo dateng kan ke acara ultahnya jungkook lusa?" tanya joy

"em mungkin gua ucapin selamat aja ke dia, gua mau jagain yugyeom di rumah sakit, dia pasti ngerti" jawab yura

"ra lo harus bangkit, emang lo gak bosen di rumah sakit mulu tiap hari"

"lo gak ngerti joy, gua setiap hari nunggu yugyeom bangun dari komanya, perkembangan yugyeom dari sebulan yang lalu gak ada peningkatan, gua takut kalo dia ninggalin gua hiks, gua takut kehilangan dia hiks hiks" yura kembali menangis mengingat tidak ada tanda-tanda kemajuan tentang kondisi yugyeom

"maaf ra, tapi lo jangan kayak gini terus, lo harus kuat, percaya kalo yugyeom bakal bangun dari komanya" joy memeluk yura yang sudah sesenggukan




'drtt drtt drtt'

"angkat dulu itu hanphone nya"
Yura mengangkat panggilan dari caca


"halo ca... "

"......"

"yugyeom kenapa ca... " yura mulai panik mendengar suara caca yang bergetar

"......"

"gak gak gak mungkin kan ca, dokternya salah kan ca hiks hiks"

"......"






Yura menjatuhkan handphone nya, ia masih mencerna apa yang dibilang caca padanya.

"yura hp lo jatuh, yugyeom kenapa?" tanya joy

"jantungnya yugyeom melemah joy hiks hiks" joy kaget atas penuturan yura, ia sebisa mungkin menenangkan yura di pelukannya

"gua mau kerumah sakit" yura bangkit dari duduknya

"gua anterin, gua bawa mobil ayok"

Yura mengangguk dan bergegas ke parkiran bersama joy.






****




Sesampainya dirumah sakit, disana sudah ramai, ada mamah, papah, caca dan sahabat-sahabat nya yugyeom sudah berkumpul.

Yura mulai panik, mengapa semua orang terdekat yugyeom ada disini semua, yura mulai berpikiran macam-macam.


Jaebum yang melihat yura datang langsung menghampiri nya.

"yura... "

"yugyeom dimana kak? yugyeom baik-baik aja kan? apa yugyeom udah sadar? Yugyeom gak kenapa-napa kan kak? Jawab kak jawab!" yura sudah mulai teriak

"tenang ra tenang... Yugyeom ada didalam lagi ditanganin sama dokter"

Jaebum prihatin melihat keadaan yura yang seperti ini, tapi ia harus menenangkan nya, ia juga sama khawatir nya mengenai kondisi yugyeom sekarang, yugyeom sudah ia anggap adik sendiri selama ini, melihat kondisinya yang seperti ini membuat jaebum tak tega dengan yura.

Jaebum mebawa yura kepelukannya, ia mencoba meredamkan tangisan yura yang menjadi-jadi.









Selang beberapa menit dokter yang menangani yugyeom keluar dengan wajah yang tidak bisa diartikan.

Yura langsung berlari kearah dokter tersebut.

"yugyeom gimana dok... "

Dokter tersebut menghela nafas panjang lalu berkata "maaf saya sudah berusaha semaksimal mungkin... Tapi ananda yugyeom sudah tidak tertolong lagi"

[2] Ramalan Cinta? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang