Hari ini yura malas sekali bangun pagi padahal dia ada kelas pagi hari ini. Alarm bunyi saja dihiraukan nya. Terdengar nada dering telponnya yang berarti tanda telpon masuk. Yura meraba-raba nakas didekatnya, tanpa melihat siapa penelpon nya yura langsung mengangkat.
'halo.... '
'.......'
Tiba-tiba yura langsung tersentak bangun dari tidurnya, lalu melihat nama siapa yang menelpon.
'.......'
'eh iya sabar siap-siap dulu, bentar lagi kebawah'
Penelpon langsung mematikan telpon sepihak.
"demi apa yugyeom jemput gua, mimpi apa gua semalem huaaa gua blm apa-apa ini, sial masih ileran gini" yura teriak-teriak sendiri di kamarnya, ia langsung bergegas mandi dan siap-siap ke kampus.
Setelah selesai ia merias wajahnya, hanya poles bedak, lipstik merah jambu nya, dan mengikat rambut panjang nya hingga menampilkan leher jenjangnya yang putih.
"udah lah cakep ini, dari lahir gua emang cakep" tak henti-hentinya yura melihat penampilan nya di kaca
"njir ini gua cuman mau ke kampus doang, bukan kencan, banyak gaya juga gua" setelahnya yura langsung keluar dari apartemen.
Yura melihat yugyeom dengan motornya terparkir diarea gedung apartemennya. Ia menghampiri yugyeom dengan senyum riang nya.
"ck.. Lama banget lo" dumel yugyeom
"yaa maaf kamu nya gak bilang kalo mau berangkat bareng, lagian kok tumben, trus.... " telunjuk yugyeom menghentikan bibir yura untuk berbicara
"sttt ngoceh mulu, naik" yura mempoutkan bibirnya, tapi kemudian langsung senyum sumringah seperti mimpi yugyeom tiba-tiba menjemputnya.
****
Yura dan yugyeom sudah sampai di kampus, semua pasang mata yang mengenal mereka, pada melotot gak percaya.
'itu beneran yugy?'
'kok yura sama yugy?'
'yura jadian sama yugy?'
'yugy yang digosipin gak mau deket-deket sama cewek, sekarang malah sama yura? Ini beneran?'
'yugy si dingin itu kan?'
'kok yura mau sama yugy?'
Banyak pertanyaan-pertanyaan di pikiran mereka masing-masing.
Yura dan yugyeom hanya berlalu saja tak mau menanggapi."mau dianter sampe ke kelas matkul?" tanya yugyeom
"eungh eh, emang kamu mau nganter" ucap yura malu-malu
"enggak" seketika wajah yura langsung datar, sedatar datarnya triplek
"kalo gitu gak usah nawarin" dengus yura berjalan kearah kelas
Yugyeom cekikikan lalu menghampiri yura yang sudah berjalan duluan. Dengan iseng nya yugyeom menarik ikatan rambut yura dari belakang, yura tersentak ketarik ke belakang.
"Gyeomie ihh kenapa dilepas, berantakan ini" yura berjinjit mengambil ikatan rambutnya
Yugyeom tertawa sambil mempertinggi jangkauan ikat rambut yura ke atas. Yugyeom mendekatkan wajahnya ke yura, lalu berbisik di telinga yura.
"kamu lebih cantik di gerai kkk" bisik yugyeom
Yura mematung di tempat, memblablakan matanya, melihat yugyeom yang puas menertawainya.
"udah sana masuk kelas ntar telat" ujar yugyeom merapihkan rambut yura yang sedikit berantakan, lalu sedikit menyisir menggunakan tangannya.
Yugyeom tersenyum melihat kedua pipi yura sudah merah merona gitu atas perlakuannya pada yura.
"heh udah jangan bengong masuk kelas gih" yura masih diam tak berkutik
Yugyeom yang geram karna tak ada pergerakan dari yura, akhirnya ia menggandeng tangan yura, menuntun nya ke arah kelas.
"belajar yang pinter oke, jangan mikirin gua terus kkk" yugyeom mengelus rambut yura
"eh.. I-ya" bukan gugup lagi si yura, deg-degan nya gak berenti-berenti dari tadi
Yugyeom tersenyum lalu ia berlalu pergi.
"WOI... " yura tersentak memegang dadanya karna kaget.
"JOY jangan ngagetin ahh lu mah, ini jantung mo copot dari tadi" yura mengatur nafas nya kembali supaya teratur
"hehe, si dingin dah luluh nih" ujar joy berniat menggoda yura
"agaknya, tapi gua blm siap nerima perlakuan manis dia ke gua, jantung gua suka lebay ngerespon nya huhhh"
"gimana sih lo nih, baguslah dia perhatian sama lo"
"bukan gitu, gua suka tapi masih belum terbiasa, lagian yugyeom mendadak ngasih perhatian ke gua, kan gua nya syok"
"udah-udah sekarang nikmatin aja perhatian-perhatian kecil dari dia, mungkin dia udah bisa nerima lo, yaudh ah masuk kelas" yura hanya mengangguk dan berlalu masuk ke kelas
****
Yugyeom sekarang tengah berada di tribun basket bareng temen-temen bobrok nya.
Tampak dari wajahnya iya pagi-pagi begini sudah bahagia, ia selalu tersenyum mengingat apa saja perhatian yang beri pada yura.
"wah kayaknya maknae lagi bahagia nih" ujar jackson niat menggoda maknaenya
"udah official ini mah" seru Youngjae
"waduh hebat juga si yura kkk" kekeh jaebum
"tadi pagi aja heboh anak musik pada nanya ke gua, si yugy pacaran tah sama yura? Yugy kok bisa deket sama yura? Yugy kok bareng yura tadi pagi? Nah nah fans-fans nya yugy noh nanyain ke gua kkk" kekeh bambam
"kok lu diem aja gy?" tanya mark
"eungh gua juga gak tau, gua kenapa" seru yugyeom menggaruk tengkuk nya yang tak gatal
"yaelah kek bocah remaja lu kkk" savage jinyoung mulai :)
"gua gak tau ada rasa apa ke yura, yang jelas gua pingin lebih perhatian ke dia" ujar yugyeom
"yaudh jalanin aja dulu, ntar kalo udah jadian jangan lupa traktir kitaorang" seru Youngjae yang disetujui anggukan mereka
Yugyeom hanya geleng-geleng melihat mereka dengan semangat nya jika sudah mendengar traktiran. Yugyeom merogoh saku celana jeans nya. Ia ketikan sesuatu pada handphone nya.
Yura
Jam berapa selesai kuliah?
Jam 2 siang
Emang kenapa?Pulang bareng
Gua tunggu di parkiranOke
V
ote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...