Flasback
Yugyeom mulai membuka matanya, ia mengerjabkan matanya karna cahaya lampu yang silau membuat matanya sedikit perih.
Dokter yang memeriksa nya tersadar jika pasiennya sudah siuman.
"kau bisa mendengar ku" dokter tersebut memulai mengecek keadaan yugyeom
Yugyeom hanya mengangguk
"Alhamdulillah keadaan mu membaik, tadi kamu sempat dinyatakan meninggal, tapi mukjizat dari tuhan kamu masih diberi kesempatan untuk hidup dan dapat menepati janji pada kekasihmu"
Yugyeom tersenyum dan merasa bersyukur karna masih diberi kesempatan untuk hidup oleh tuhan.
"perkembangan mu naik drastis, saya akan memberi tau keluarga dan kekasihmu jika kau sudah sadar" dokter tersebut ingin beranjak tapi cepat-cepat dicegat yugyeom
"dok, saya ingin mengerjai kekasih saya, boleh bekerja sama dok, bilang pada mereka jika saya hilang ingatan ringan, boleh dok"
Dokter tersebut menimang keinginan yugyeom "apa kamu tidak kasihan dengan keluarga mu, mereka merasa sedih saat mendengar jika kamu sudah tiada, dan karna mukjizat ini kamu kembali hidup, mereka mendengar itu sangat bahagia, apalagi kekasihmu"
"tidak apa dok hanya sebentar, saya hanya ingin iseng dengan kekasih saya, please dok ya... Tidak akan lama kok dok"
"baiklah, tapi jika kekasihmu mengamuk, saya tidak ingin bertanggung jawab lagi loh"
"siap dokter"
Flasback off
****
"apa aku kenal kamu?" tanya yugyeom lagi
Yura mendekat dan menangkup wajah yugyeom dengan tangannya.
"coba liat wajahku, kamu beneran gak inget sama aku? Kamu inget mereka tapi kamu gak inget aku!"
Yugyeom hanya menggelengkan kepalanya, sepertinya ia sudah tidak kuat menahan tawanya melihat wajah yura yang memelas, rasanya ia ingin mengakhiri sandiwara ini, tapi ia mencoba untuk tahan.
"kamu bener-bener ya gyeom, aku nungguin kamu selama koma, aku rajin kerumah sakit buat nemenin kamu, aku bahkan sampai lupa makan, aku yang selalu nangis karna kamu, ngeliat kondisi kamu kayak gini aku gak kuat, menyakitkan rasanya, aku selalu menyalahkan diriku sendiri atas kecelakaan itu, karna yang harusnya tertabrak itu aku bukan kamu hiks hiks, tapi setelah kamu sadar dari koma, kenapa kamu gak inget sama aku hiks hiks, ini lebih menyakitkan hiks" yura menurunkan tangannya, segera ia keluar ruangan rasanya menyakitkan mengetahui yugyeom tidak mengingatnya
Tapi sebelum yura keluar, ia dicegat yugyeom dan dibawanya ke pelukan, pelukan yang selama ini ia rindukan, yugyeom memeluk yura erat.
"aku inget kamu sayang, aku gak bakal ngelupain kamu" yugyeom mengecup kening yura lalu memeluk nya lagi
Yura terpatung didalam pelukan, yugyeom mengingatnya?
"ka-mu inget aku, kamu gak lupa sama aku, kamu lagi gak bercanda kan?" yura melepaskan pelukannya melihat kearah yugyeom
"aku serius, aku cuman iseng ngerjain kamu hahaha" yugyeom cengengesan melihat raut wajah yura yang sudah benar-benar kesal dengannya
"TEGA kamu ya... Aku udah nangis-nangis kayak tadi, bikin kesel deh, baru bangun dari koma aja udah ngejengkelin" sungut yura
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...