"JOY..... " teriak yura setelah memasuki apartemen nya
"aduh apa sih lu teriak-teriak ra" ucap joy
"lo tau gua ketemu cowok hari ini, ganteng sih, tapi cuek dingin, tapi gua yakin dia jodoh yang dibilang mak lili" ujar yura antusias
"yura lo masih mikirin omongan peramal cinta abal-abal itu astaga" joy tak habis pikir sama sahabatnya ini
"entahlah, cowok itu misterius tau gak"
"yayaya seterah lu lah, eh besok gak ada kelas kan, shopping kuy" ajak joy
"gak bisa, mau ke kampus gua"
"lah ngapain?"
"nemuin cowok itu" seru yura sekanenya
"aish" joy hanya geleng-geleng kepala melihat sahabat nya itu
****
Yura hari ini benar-benar ke kampus untuk menemui yugyeom laki-laki yang ia temui kemarin. Yura melangkahkan kakinya ke gedung fakultas musik yang ada di kampusnya, ia menyusuri koridor fakultas musik tapi tak melihat keberadaan yugyeom di sekitaran situ.
"hm permisi mau nanya kamu kenal sama yugyeom?" tanya yura pada mahasiswi yang berlalu lalang disekitarnya
"eoh yugy, biasanya jam segini kalo gak di perpus ya di taman belakang" ucap perempuan dengan rambut sebahu itu
"oh terimakasih" ucap yura senyum ramah
"sama-sama" ucap perempuan itu berlalu
Yura datang ke perpus dan mencari yugyeom di bilik-bilik rak buku dan tempat duduk yang disediakan untuk membaca buku, tetapi gak ada juga, apa di taman belakang pikir yura, akhirnya yura menuju ke taman belakang.
Sesampainya di taman belakang ia melihat yugyeom tengah membaca bukunya ditemani seorang pria yang lagi mengomel di samping yugyeom, tanpa ragu yura mendekati yugyeom.
"hai yugyeom ketemu lagi kita" sapa yura melambaikan tangannya
Yugyeom yang asik baca buku mendongak mengarah ke yura dengan tatapan seperti isyarat 'lo ngapain lagi'
"wih gy lu ada pacar gak bilang-bilang sama gua" ujar temennya yugyeom
yugyeom hanya memasang muka datar
"akh kenalin gua bambam temennya yugy" bambam mengulurkan tangannya
"oh gua yura" yura menyambut tangan bambam
"lo ngapain kesini?" tanya yugyeom setelah mereka berkenalan
"ah gua kan bilang kita bakal ketemu lagi hari ini" seru yura antusias
"lalu?" lirikan tajam yang di dapat yura
"hehe gua pingin ngobrol aja sama lo, boleh kan?"
"ga... " belum sempat yugyeom bicara sudah dipotong teriakan bambam
"WAh... Boleh boleh, gua gak bakal ganggu, gy gua pergi ya, have fun, gua cerita ke bang jack aja ahaha bye" bambam meninggalkan mereka berdua dengan keadaan canggung yang menyelimuti
"hehe... Sorry kalo gua ganggu lo" cengir yura
"......" tak ada jawaban
"kira gua lo gak punya temen, habisnya kmren gua perhatiin lo sendiri mulu" oceh yura
"terus" seru yugyeom melirik yura
"ya gua pingin jadi temen lo, boleh kan" ujar yura antusias
"gak" jawab yugyeom
"huft" yura mempoutkan bibirnya
"mungkin sekarang lo belum mau kalo gua jadi temen lo, tapi gpp liat aja nanti kkkk" yura terkekeh atas ucapannya
"terserah" yugyeom beranjak dari kursi taman berlalu pergi
'ihhhh tu orang nyebelin banget sihh, gua terabaikan untuk yang kesekian kalinya, awas aja kalo dia bukan jodoh yang mak lili bilang, heh gua semekdon dia, berani-beraninya ngeabain gua' dumel yura dalam hati
Yura mengikuti yugyeom kemana dia pergi, dari yugyeom masuk kelas yura nungguin di depan kelasnya, terus yugyeom ke kantin beli minum juga diikutin sampe yugyeom risih diikutin terus karna yura selalu ngoceh gak jelas.
"lo gak ada kerjaan apa ngikutin gua mulu dari tadi, lo gak ada kelas apa?" yura sibuk menghitung dengan jarinya
"aneh" cibir yugyeom meninggalkan yura yg masih menghitung dengan jarinya
"wah ada kemajuan lu ngomong panjang gyeom, gak singkat mulu dari kemarin kkk" yura terkekeh sambil mengikuti yugyeom kembali dan kali ini ia berjalan dampingan dengan yugyeom
"gua hari ini free" jawab yura atas pertanyaan yugyeom
"lah.. " ujar yugyeom cengo, kalo free ngapain ke kampus 'cewek aneh emang' batin yugyeom
"ya gua pingin ketemu elo makanya gua ke kampus" ujar yura tersenyum
Vote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...