30. jarak?

79 15 2
                                    

Setelah kejadian kemarin yura mulai menjaga jarak dengan yugyeom. Saat dikampus saja ketika yugyeom menyapanya, yura hanya tersenyum tipis, teman-teman mereka pun bingung dengan tingkah yura yang mengabaikan yugyeom seperti itu.

Bahkan yugyeom sempet mencegat yura saat pulang kampus buat pulang bareng, tapi yura ada saja alasannya, seolah ingin menjahui yugyeom.


Yura mulai mengurung dirinya di kamar, di hari weekand begini biasanya dia suka keluar bareng yugyeom atau yang lainnya, tapi ia tak berniat untuk keluar.

Yura sekarang lagi ngeraung-raung di kamar nya.

"huhu gua kangen gyeomie hiks hiks.... "

"kenapa yugyeom gak bisa suka sama gua sih kenapa hah?"

"gua kurang apa sih, gua kurang menarik ya hiks hiks..."

"kookie aja suka sama gua, kenapa yugyeom enggakkk"

"apa gua terima kookie aja ya hiks tapi perasaan gak bisa dipaksa huu"

"nyiksaa banget sih nyuekin yugyeom hiks hiks... "

"ini gara-gara ramalan itu, ramalan gak guna huh, gua suka sama yugyeom tapi yugyeom gak suka sama gua  hiks hiks"

"gua kurang apa huhu"

Yura teriak-teriak sendiri di dalam kamar nya sambil ngabisin cemilan yang banyak itu, yura kalo agak stress obat nya makan sebanyak apapun yang dia mau.

Pas lagi teriak-teriak kayak gitu suara bel bunyi.

"ishh sapa sih yang ganggu akh bodo ahh hiks hiks "


Ting tong ting tong


"sapa si njir akhh bodo amat, gua gak mau ketemu siapa pun titik!"

Tekad yura hari ini gak mau kemana-mana dan gak mau ketemu sama siapa pun itu orangnya.

Gak lama ada yang mengetuk pintu kamarnya yura.



Tok tok tok



"YURAAaaaaa weh lo di dalem gak"
Rupanya joy yang datang, karna joy sering nginep di apartemen yura, jadi ia tau sandi pintu apartemen yura.

"joy gua gak mau diganggu dulu hiks" teriak yura juga dari dalam kamar

"ra lo gpp kan, buka dulu ih pintunya"

"gua gpp, udah lu pulang aja sana hiks"

"yura buka pintunya cepetan, kita pergi ke dufan yokk bareng seulgi sama wendy, gercep siap-siap"

"gua gak mau, gua gak mau ikut joyy"

"ayokk yang lain dah nunggu tuh"

"gak mau, gua mau sendiri dulu"

"yakin gak mau? Abis dari dufan gua traktir es krim deh di kedai yang biasa yuk keluar yuk"

"gak mau joyyy"

"ra jangan gitu dong, cerita sama gua ada apa, jangan murung ih, lo ada apa sama yugy hah?"

"gpp udah lu pergi aja, tutup pintu nya"

"lo lagi marahan ya sama yugy"

"gak ada hiks hiks"

"oke oke gua pergi, jangan berbuat aneh-aneh lo ya ra, cerita sama gua, telpon gua kalo lo dah baikkan"

"iyaa hiks"

Lalu joy berbalik keluar dari apartemen yura tak lupa menutup pintunya.


Joy telah sampai di lobby disana ada jackson, seulgi jaebum, wendy mark, bambam lisa dan yugyeom yang sedang murung.

"dia gak mau keluar joy" tanya seulgi

Joy hanya menggelengkan kepala

"sebenernya ada apa sih sama lu bedua gy" tanya joy

"gua juga gak tau, dia tiba-tiba ngejauh ke gua, gua harus apa" ucap yugyeom dengan lesu

"hadehh ribet amat dah, sekarang gua tanya gy lo suka gak sama yura?" tanya jaebum

"......" tak ada jawaban dari yugyeom

"set dah jawab gy, kok gua yang greget sih" celetuk bambam

"gua udah mulai sayang sama dia, tapi gua belum yakin" jawab yugyeom

"belum yakin kenapa?" tanya jackson

"gak tau"

"set dah labil amat lu, kalo beneran suka di tembak cuy, cewek butuh kepastian, kasian yura mendem perasaan terus" seru bambam

"tumben omongan lu bener bam" sahut mark

"yura beneran tulus cinta sama lu gy, pertimbangin ya, jangan buat dia sakit hati" seru wendy

Yugyeom menghela nafas nya lalu beranjak dari duduknya

"gua samperin yura dulu ya, keputusan gua udah mantap kok, kalian tenang aja, gua gak bakal nyakitin siapa pun" ujar yugyeom langsung melangkah ke arah lift dan menuju ke kamar apartemen yura

"si bayi dah gede bang kkkk" seru bambam cekikikan

"semoga mereka cepet taken aminn" seru joy

"amiinn" seru mereka bersamaan









****




Ting tong


"huhu siapa lagi sih, kenapa selalu ada yang ganggu terus sih hiks bodo amatlah"

Semakin dibiarkan bel berbunyi semakin sering dipencet, yura yang sedang dalam mood buruk itu pun langsung mendumel sumpah serapah yang memencet belnya.

"sapa sih ganggu ketenangan orang aja"

Yura meraih cardigannya karna ia sekarang hanya memakai tanktop dan hotpans saja.

Yura beranjak dari tempat tidurnya melangkah kearah pintu. Mata yura melotot setelah melihat siapa yang berada di depannya, dengan cepat ia menutup pintu, tapi sayang yugyeom langsung mencegatnya dengan kaki agar tak tertutup sempurna.

"aku lagi gak mau diganggu gyeom, kamu mending pergi sekarang" usir yura

"yura aku mau ngomong sama kamu"

"aku lagi gak mau ngomongin apa-apa, aku mau istirahat, maaf gyeom"

Yugyeom sedikit mendorong pintunya, dan sekarang yugyeom sudah di dalam apartemen nya yura.

Yugyeom meraih pundak yura dengan tangannya.

"hey liat aku" yura masih menunduk memainkan jarinya dibawah

"yura liat aku" yura mendongak dan langsung melihat mata yugyeom yang sekarang sedang menatap nya intens.

"sekarang ganti pakaian kamu, cuci muka, lalu kita pergi, aku mau ngenalin kamu ke seseorang yang aku cintai"

Yura memblablak matanya saat yugyeom akan memperkenalkan nya ke wanita yang ia cintai.

'brengsek hiks'  ~ yura





Vote and comen


[2] Ramalan Cinta? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang