Akhirnya yugyeom memutuskan untuk menginap, emang rencana awalnya mau menginap di apartemen yura.
"yaudah kamu tidur gih udah malem, biar aku tidur di sofa" ucap yugyeom
Yura sedikit cemberut mendengar perkataan yugyeom
"gak mau ihh, masih mau sama kamu, kapan coba kayak gini lagi, kamu bakalan sibuk"
"iya tapi ini udah malem sayang, besok kan kamu ada kuliah, iya kan"
Yugyeom mengelus surai yura dengan penuh kasih sayang"aku kuliah siang, malem ini aku mau cerita-cerita ke kamu"
"oke, kamu mau cerita apa sayang" yugyeom tersenyum melihat raut wajah yura yang antusias ingin menceritakan suatu hal
Yura mulai menceritakan keseharian nya di kampus selama tidak ada yugyeom bagaimana, lalu ia yang dimarahi dosen karna mengerjai temannya saat kegiatan belajar berlangsung, lalu siapa saja yang mengantar jemput nya saat ke kampus.
"eh eh kamu tau gak sih, jungkook lagi dekat sama perempuan, cantik tau, dia cerita ke aku kemarin"
"oh yah? syukurlah dia bisa move on sama kamu kkkk" kekeh yugyeom
"iya, aku seneng dia udah bisa buka hati buat yang lain, walau belum pasti karna dia baru 1 bulan deket sama perempuan itu" yugyeom tersenyum, sebenarnya yugyeom sangat berterimakasih pada jungkook karna mau membatalkan perjodohannya dengan yura, walau sempat kesal tapi jika orang lain yang akan dijodohkan dengan yura mungkin sekarang ia akan kehilangan yura.
"aku berterimakasih banget sama dia sayang, karna dia aku bisa sama kamu sekarang" yugyeom memeluk erat yura
"iya, aku tunggu kamu dirumah ayah"
Yugyeom mengangguk"pasti sayang tunggu sebentar lagi, tahun depan aku selesai, kita jalanin bareng-bareng ya" yura mengangguk
"yaudh sekarang kamu istirahat ya" lagi-lagi yura mengangguk
"tidur bareng aku ya...... "
"aku disini aj...... "
"sssttt.... Aku percaya sama kamu, kamu gak bakal ngapa-ngapain aku kan" yura menaikan alisnya
"yaudh kalo itu mau kamu, ayok ke kamar"
Yugyeom menarik tangan yura menuju ke kamar
"kenapa kamu semangat banget kkk" kekeh yura
"udah malem sayang, tidur ya, yuk sini aku peluk, malam ini aku punya kamu" yura tersenyum dan langsung tidur di pelukan yugyeom
"good night, love you sayang" yura berucap sebelum tertidur di pelukan yugyeom yang kelewat nyaman ini
"love you to sayang" yugyeom mengecup puncak kepalanya yura lalu mulai tertidur juga
Mereka berdua tidur dengan berpelukan, melepas rindu masing-masing.
****
Yura menggeliat di tempat tidurnya, sinar matahari yang menyengat membuat tidurnya terganggu.
Yura merasa ada yang kurang, ia meraba sisi sebelah nya, tidak ada siapa-siapa? Apa semalam mimpi?
Yura segera bangkit dari tidurnya, ia melihat sekeliling tidak ada yugyeom?
Jadi semalam beneran mimpi? Pikir yuraYura segera beranjak ke luar kamar, sapa tau ada yugyeom, ia ingat sekali semalam itu nyata!
Yura melihat ruang tv, tidak ada, lalu kamar mandi juga tidak ada, dan terakhir dapur. Yura melihat ada sandwich di atas meja makan dan ada note kecil di dekat nya, yura langsung mengambil dan membacanya.
Hai sayang.... ♥
Maaf aku pergi tanpa pamit ke kamu, aku gak tega bangunin kamu...
Tadi pagi aku ditelpon papah ada urusan kantor jadi aku harus buru-buru pergi...
Ini aku siapin sarapan buat kamu
Dimakan ya!
Semoga hari kamu menyenangkan hari ini, love you sayang ♥
~Yugyeom~Yura tersenyum melihat note tersebut, ternyata semalam bukan mimpi, yura duduk di kursi mencoba sandwich bikinan pacar tersayang nya ini.
"love you gyeom, enak sandwich nya"
****
Yugyeom sudah rapih memakai kemeja yang di padupadankan dengan celana bahan, pagi-pagi sekali ia harus sudah ada di kantor karna harus menghadiri rapat dengan perusahaan jepang dan perusahaan ayahnya yura, ia gugup jika harus bertemu dengan ayahnya yura.
"gyeom udah siap?" tanya papahnya
"gugup pah, ntar kalo salah gimana pah" yugyeom ketar-ketir karna ia takut salah mempresentasikan laporan dari perusahaan papahnya
"kamu anak papah, kamu pasti bisa, pakai jas mu, kita akan masuk ke ruang meeting sekarang" yugyeom mengangguk ragu lalu memakai jasnya dan masuk ke ruang meeting bersama papah
Yugyeom tambah gugup ketika melihat ayahnya yura yang meliriknya dengan tajam.
"baiklah saya sebagai presdir di perusahaan ini ingin memperkenalkan anak saya yang bernama Kim Yugyeom, dia yang nanti akan melanjutkan perusahaan ini"
"perkenalan nama saya kim yugyeom" yugyeom sedikit membungkuk memberi salam
Dan meeting tersebut dilanjutkan dengan rencana kedepannya, dan presentasi yugyeom yang akhirnya datang, membuat nya gugup setengah mati.
Dengan keyakinan nya yang kuat, yugyeom memulai presentasi kedepan, dengan senyumnya ketika menjelaskan dan penuturan yang gampang di tangkap membuat orang-orang yang ikut meeting memberikan tepuk tangan meriah setelah akhir presentasi dari yugyeom.
Berbagai pujian kerap disampaikan orang-orang penting yang ada di ruangan meeting tersebut. Yugyeom merasa lega karna presentasi nya berjalan dengan lancar.
Meeting berjalan dengan lancar, dan sekarang sudah selesai, orang-orang yang ada diruangan mulai keluar dari ruangan tersebut.
Yugyeom sibuk membereskan kertas-kertas yang tergeletak di sisinya. Sampai ada suara yang mengintruksi kegiatan nya.
"yugyeom..."
Yugyeom menengok melihat siapa yang memanggilnya seketika ia langsung berdiri, tersenyum kikuk.
"selamat siang om" yugyeom menyapa ayahnya yura
Iya yang manggil yugyeom itu ayahnya yura"siang, apa kamu sibuk?" tanya ayahnya yura
"tidak om, ada yang bisa saya bantu?"
"temui saya di cafe depan, saya mau bicara sama kamu" setelah berkata seperti itu ayahnya yura langsung berjalan meninggalkan ruangan itu, tanpa mau tau ucapan yugyeom berikutnya
Yugyeom sendiri sudah tidak tau harus berbuat apa, sekarang yang ada dipikiran nya temui ayahnya yura, lalu menerima segala macam ucapan yang dilontarkan ayahnya yura padanya.
Yugyeom menelfon papahnya, memberi tau bahwa ia harus menemui ayahnya yura siang ini, agar papahnya tidak kebingungan mencarinya.
Vote and comen 🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...