12. sakit?

109 20 4
                                    

Hari ini yugyeom absen mata kuliah, semalam abis pulang dari apartemen yura hujan deras datang, tapi bodohnya yugyeom menerjang hujan tersebut, dan sekarang ia demam tinggi, semua badannya menggigil.

"kita kerumah sakit aja ya nak, panas kamu gak turun-turun" tutur mamah nya yugyeom sambil mengecek suhu badan nya dengan termometer

"enghh Gyeomie baik-baik aja mah"

Yugyeom itu sebenarnya tipikal anak yang manja terhadap mamah nya, tapi ya dia kadang juga keras kepala.

"kamu mah keras kepala, badan kamu panas gini, yaudh kamu makan terus minum obat" yugyeom hanya mengangguk, mau bicara pun lemas rasanya

****

Yura saat ini sedang berada di kampus, ia cerita ke joy tentang kejadian kemarin, yura sempat trauma tapi pribadi yura yang ceria bisa menyembunyikan rasa trauma dalam dirinya, jadi ia memutuskan untuk kuliah hari ini.

"joy mata kuliah kali ini ada berapa?" tanya yura

"em 2 emng lo gak liat jadwal apa?"

"enggak, gua aja gak bawa buku matkul nya, ini cuman bawa buku kosong hehe" cengir yura

Hari mulai siang dan kelas yura sudah selesai, ia berencana ingin menghampiri yugyeom, tapi dari tadi yura tak melihat yugyeom, biasanya dia di perpustakaan atau di taman belakang, di tribun basket juga gak ada, akhirnya yura ngechat bambam ingin tau dimana yugyeom sekarang.

Bambam

Bam tau yugyeom dimana?
Gua cari di tempat biasanya gak ada

Dia gak masuk kuliah ra
Yugy lagi sakit

Sakit apa bam? Parah gak?
Sekarang dirumah sakit
Atau dirumahnya?

Katanya demam sih
Dia ada dirumah ra
Samperin aja

Oke makasih bam

👌 

Y

ura berlalu ke arah gerbang, mencegat taksi, ia langsung melesat ke rumah yugyeom.

"hmm ya kali gua jenguk dia gak bawa apa-apa, beli apa ya" yura bergumam di dalam taksi

"pak nanti berhenti sebentar ya di supermarket depan, saya mau beli sesuatu disana"

"baik mba"

Yura sebenarnya bingung ingin beli apa, jadi dia beli buah apel susu choco sama strawbery.

Yura tiba dirumahnya yugyeom, ia segera mengetok dan sesekali memencet bel.

Pintu terbuka menampilkan sosok mamahnya yugyeom.

"siang tante" yura salim pada mamahnya yugyeom

"akh yura, apa kabar kamu, kok gak main kesini lagi?" yura dipersilakan masuk

"baik tante, lagi sibuk tugas tan, katanya yugyeom sakit tan?"

"iya itu demam nya belum turun-turun, kamu langsung ke kamar nya aja gih, tante buat minuman buat kamu dulu ya"

"eh iya tan" yura segera menuju kamarnya yugyeom

Sampe di tangga yura berdecak

"bodoh, gua mana tau kamar yugyeom dimana" gumam yura lalu berbalik

"tante kamar yugyeom yang mana" cengir yura

"haha oh iya ya kamu gak tau, itu ada diujung sebelah kanan lantai 2" yura tersenyum, ia langsung bergegas ke kamar nya yugyeom

Yura mengetok pintu kamarnya terlebih dahulu, tapi tak ada jawaban,  yura membuka pintu nya, terlihat yugyeom sedang tidur dengan kompresan di dahi nya. Yura mendekatinya dan duduk di samping ranjang yugyeom menaruh buah tangan nya di nakas. Yura memegang dahi yugyeom yang masih terasa panas.

"apa kamu tetep nerobos hujan semalam gyeom, kamu bisa sampe kayak gini" gumam yura

"maaf" lirih yura

Yugyeom seperti mendengar suara seseorang, perlahan ia membuka matanya, ia melihat yura di depannya, ia fokuskan pandangannya apa benar yang ia liat itu benar-benar yura. Ternyata memang benar yura.

"badan kamu udah enakan gyeom?"

"semalem kamu nerobos hujan deres ya?"

"aku kan udah bilang semalem kalo diluar lagi ujan deres, keras kepala kamu"

"udah makan siang belum?"

"ish jangan diem aja, apa kamu gak ada tenaga buat ngejawab pertanyaan aku?"

Yugyeom hanya mendengar ocehan yura tanpa menjawab

'aku? kamu? Sejak kapan?'  batin yugyeom

"kok lo bisa disini?" tanya yugyeom dengan suara parau khas orang sakit

"ohh tadi aku nyariin kamu di kampus tapi kamu gak ada, ya aku ngechat bambam trus katanya kamu sakit, ya aku langsung kesini hehe" cengir yura

"hape kamu mana gyeom?" tanya yura

"buat apa?"

"ini bukan hape kamu?" tanya yura setelah mengambil hape di nakas

"em.. Buat apa?" yugyeom mencoba meraih hapenya yang ada di tangan yura, yugyeom tak cukup tenaga untuk protes.

"sebentar.... " tak lama hanphone yura berdering

"hehe aku bingung kalo mau ngehubungin kamu, masa aku terus ngechat bambam, kan gak enak, nomor aku udah kusimpen di hape kamu" ujar yura menaruh lagi hanphone yugyeom di nakas

"Ngapain sih... " yugyeom

"biar aku tau kabar kamu, kamu tau kabar aku hehe" cengir yura

"pulang gih... " usir yugyeom

"ish kamu mah jahat, aku baru aja nyampe, udah disuruh pulang aja"

yugyeom tak mengidahkan seruan yura, ia kembali menutup matanya dan seolah mengabaikan yura, padahal ada secuil rasa senang di jenguk yura, tapi entahlah yugyeom gengsian

"yura..  "

"oh tante... " mamahnya yugyeom menaruh minuman di atas meja

"minum dulu ini" yura mengangguk

"gyeomii kamu itu gak sopan, ada cewek yang ngejenguk, malah dianggurin"

"mamah ih" rengek yugyeom

"mamah tinggal dulu" mamahnya yugyeom berangsur keluar dari kamar yugyeom

"kamu mau buah gyeom? aku tadi bawa apel, kamu mau, apa mau susu aku tadi beli 2 rasa kamu mau yang coklat atau strawbery?"

"pulang gih, gua mau tidur"

"yaudh aku tungguin"


Vote and comen

[2] Ramalan Cinta? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang