Yura tidak habis pikir dengan yugyeom bisa-bisanya dia mau ngenalinnya sama perempuan yang dicintai yugyeom, yura begini aja gara-gara yugyeom mencintai perempuan lain ini malah mau diajak kenalan, sakit hatinya kayak apa yura kalo tau perempuan yang yugyeom cintai.
'aku greget sendiri sama kamu gyeom, sabar yura' ~"aku gak enak badan gyeom, lain kali aja" yura menghempaskan tangan yugyeom yang berada dipundaknya
"kamu sakit ra" yugyeom langsung mengecek kening yura dengan telapak tangan nya
"anget ra, yaudh kalo gitu aku temenin kamu disini aja" ucap yugyeom meraih jemarinya yura
"aku gpp, kamu pulang aja" yura mendorong tubuh yugyeom ke arah pintu
"gak ra, aku mau sama kamu, aku mau ngerawat kamu"
Yugyeom berbalik menarik tangan yura ke kamarnya
"sekarang kamu istirahat disini, aku temenin sampai kamu sembuh" yugyeom membaringkan yura di ranjang
"kamu pasti belum makan, aku buatin bubur ya" yugyeom belum sempat berdiri berjalan kearah dapur, lengannya sudah ditahan yura
Yugyeom melihat mata yura yang sudah berkaca-kaca menahan air matanya yang sudah membendung itu.
"cu-kup perhatian kamu sampai disini, aku gak kuat buat bertahan lagi, lebih baik kamu sekarang pergi dari sini, temuin perempuan yang kamu cintai, jauhin aku jangan peduli lagi sama aku, jangan khawatirin aku lagi hiks hiks" runtuh sudah pertahanan yura, air matanya sudah berjatuhan membasahi pipinya
Yugyeom langsung merengkuh yura dalam pelukannya, menenangkan gadis itu dalam pelukan hangat nya.
"hiks hiks kamu jahat gyeom, selama ini kamu nganggep aku apa hiks Apa aku cuman angin lewat aja hah? Ooh atau aku yang terlalu baper sama kamu" yura memukul-mukul dada bidang yugyeom
Yugyeom berusaha menenangkan yura di pelukannya, ia jadi tak tega melihat yura seperti ini, niat awalnya hanya iseng mengerjai yura bahwa ia menyukai gadis lain, bermaksud agar yura cemburu, karena ia sendiri cemburu melihat yura didekati jungkook, ia ingin melihat apa yura cemburu juga saat yugyeom pura-pura menyukai gadis lain atau tidak.
Ya jelas cemburu lah gyeom, aneh sih pikiran nya 🙄 ~"dari awal emang seharusnya aku gak ketemu sama kamu, beberapa hari ini aku cuekin kamu, tapi aku sendiri yang nyesek, aku harus tahan kangen aku ke kamu, yang seharusnya aku bisa senyum ngelihat kamu, tapi udah cukup aku gak mau jatuh terlalu dalam lagi gyeom hiks hiks"
"jangan ngomong gitu aku gak suka" yugyeom mengelus rambut panjang yura, lalu mendekatkan wajah nya ketelinga yura
"kamu salah, aku sayang sama kamu, I love you" bisik yugyeom
Yura menegang seketika, melepaskan pelukan yugyeom lalu beralih menatap yugyeom, memberi isyarat 'kamu serius'
Yugyeom tersenyum lalu mengangguk, ibu jarinya ia biarkan mengusap pipi yura yang basah karna air matanya yang dari tadi turun.
Yugyeom meraih tangan yura agar berdiri, ia menuntun yura ke depan kaca full body, lalu ia memeluk yura dari belakang, menatap kaca tersebut bersama-sama, yura mendongak ke yugyeom. Yugyeom tersenyum penuh arti, dan mengisyaratkan yura menghadap ke kaca tersebut.
"kenalin dia wanita yang aku cintai, aku gak mau kehilangan dia, aku sayang dia, Tuhan terimakasih telah mempertemukan kami, mulai sekarang
.......kamu pacar aku" yugyeom memutar tubuh yura agar menghadap nya
"gye-om" lirih yura karna air matanya turun lagi
"kamu udah kenal kan sama orang yang aku sayang, jadi sekarang kamu percaya kan sama aku, maaf sebelumnya bikin kamu nangis kayak tadi, kemarin aku gak bermaksud buat nyakitin kamu, aku cuman iseng ngerjain kamu, aku cemburu liat kamu ketawa sama jungkook, kenapa sama aku beda, maaf ra"
Yura langsung berhambur kepelukan yugyeom, mempererat pelukannya seakan ia tak mau kehilangan orang yang ia cintai.
"kamu mau kan jadi pacar aku" yura mengangguk dalam pelukan
"udah dong nangis nya, nangis mulu ihh, mana coba liat mukanya" yugyeom berusaha melepaskan pelukannya, tapi yura tetep gak mau lepas malah mempererat lagi.
Dalam pelukan yugyeom, yura tersenyum bahagia, ia tidak menyangka ternyata yugyeom juga mencintai nya, setelah banyak hal yang ia alami demi dekat dengan yugyeom, akhirnya ia bisa memiliki yugyeom orang tersayang nya.
"aku tau kamu sekarang lagi senyum-senyum kkkk" kekeh yugyeom, setelah nya ia mendapatkan pukulan di dada bidangnya.
Yura melepaskan pelukannya lalu menatap yugyeom, larut dalam tatapan mereka masing-masing, senyum yang mengembang sumringah di bibir yura dan yugyeom.
Yugyeom perlahan mendekat ke yura dengan senyum yang masih setia mengembang
'chupp'
Yura merasakan ada benda kenyal yang mendarat pas di bibirnya, yura tersentak ketika yugyeom menciumnya tepat dibibir. Awalnya hanya menempel tapi lama-kelamaan yugyeom mulai melumat lembut bibir nya yura dan lebih mendekatkan lagi tubuhnya. Yura membalas lumatan yugyeom, ia terbuai akan ciuman yugyeom padanya, ia taruh tangannya melingkar di leher jenjang yugyeom.
Beberapa menit mereka berciuman, yura yang sudah kehabisan nafas pun memukul dada bidang yugyeom, lalu yugyeom melepaskan tautan bibirnya.
"hoshh kamu gak kira-kira hah hah" yura ngos-ngosan dibuatnya
"hehe nagih, ternyata kayak gitu ya rasanya ciuman, aku suka bibir kamu manis hehe" cengir yugyeom mengusap bibir yura dengan ibu jarinya
"gyeomie ish malu aku" yura menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan nya
"malu kenapa sih, apa yang harus dimaluin" tanya yugyeom bingung
"ihh nyebelin deh" yura memukul lengan yugyeom
"ish aku mau lagi, aku baru pertama ciuman, ternyata bikin candu ya" yura melotot saat yugyeom ngomong seperti itu
"ini yang pertama juga buat kamu?" tanya yugyeom
"akh em i-ya hehe" ujar yura cengengesan
"ah seneng deh dengernya, sini cium lagi" seru yugyeom seenak jidat
"ihh enggak, udah ah malu aku, masa dicium sama bayi kkk" kekeh yura
"dasar anak ayam...." yugyeom menjitak yura
"kok dijitak sih"
"biarin wlee"
"oo reseh kamu ya" yura mengejar yugyeom yang kabur gitu aja
Jadilah mereka kejar-kejaran dah tuh di apartemen
Vote and comen 🐥
Akhirnya jadian juga ya mereka 😂
Kurang romantis ya jadiannya?
Hehe 😌
Tapi kok aku baper sendiri ya wkwk 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...