Ayahnya yura mulai menatap Yugyeom dengan tajam. Yugyeom sendiri sudah tegang dari tadi.
"apa kamu serius dengan anak saya?" kata tersebut yang diucap pertama oleh ayahnya yura pada yugyeom
Yugyeom mengangguk mantap
"saya serius om sama yura""oke, saya amati kamu beberapa bulan ini, ada kemajuan, dan terimakasih sudah menyelesaikan kesalah pahaman antara saya dan papah kamu"
Yugyeom melotot tidak percaya, apa ia sudah direstui oleh ayahnya yura?
"apa saya sudah direstui om jika saya bersama anaknya om?"
Ayahnya yura mengangguk
"kamu boleh menemui anak saya, mulai dari sekarang""ini beneran kan om, saya gak mimpikan om" yugyeom masih tidak percaya, momen ini yang ia tunggu sedari dulu.
"kamu bisa panggil saya ayah juga"
"oke om eh ayah hehe"
"baiklah saya mau ke kantor dulu"
"ayah... Makasih udah percaya sama yugy, yugy bakal ngelindungin yura, sayang sama dia dan jagain dia yah"
Ayahnya yura tersenyum "saya pegang kata-kata kamu, jangan coba-coba sakiti hati anak saya mengerti kamu"
"siap yah hehe, yugy mau ke kampus nya yura dulu yah, yugy kangen hehe"
Ayahnya yura hanya geleng-geleng kepala melihat pemuda yang dimabuk asmara bersama anaknya.
****
Yura berjalan kearah kantin, ingin memakan sesuatu yang bisa membuat nya kenyang. Hari ini kelasnya hanya satu, dan itu pun sudah selesai, dan sekarang waktunya makan siang.
"raut wajah lu ada yang beda nih, ada apaan?" ucap joy saat duduk di kursi kantin
"ketara banget ya?" yura tersenyum memegang kedua pipinya
"heem ada apaan?"
"semalem yugyeom nginep di apartemen gua hihi"
"WHAT! Gila ngapain aja lorang!" kejut joy setelah mendengar pernyataan yura
"kagak ngapa-ngapain, cuman melepas rindu aja, setelah akhir-akhir ini cuman bisa chatan, gak bisa ketemu, semalem dia relain ke apartemen gua, gua suka diperlakuin seperti itu, yugyeom selalu ngerti keinginan gua, Feeling kita kuat kkkk"
Yura tersenyum mengingat semalam yugyeom yang menghampiri nya di apartemen"gua seneng kalo lo bahagia sama dia, perjuangin tuh cinta lorang, lo juga berjuang jangan yugyeom aja!" peringat joy
"hei gua juga berjuang! Yang awal deketin dia siapa? Gua udah berjuang diawal, biarlah dia jadi penutup perjuangan cinta gua ini haha"
"dasar bucin!"
"haha dah ah laper gua, abis itu mau balik"
"gua ikut keapartemen yak!"
"gak jalan sama jackson, tumbenan amat lu"
"jackson ada urusan sama pacarnya seulgi"
"oh iya seulgi sama wendy enggak ke kampus mereka??"
"ke kampus, ada seminar di fakultas nya, belum selesai kali"
Yura hanya mengangguk mengerti lalu beranjak dari duduknya beralih ke stan makanan yang ada dikantin.
****
Yugyeom sudah berada di depan kampusnya, ia sudah tak sabar ingin memberitahu hal ini pada yura.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Ramalan Cinta? ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] "zodiak lo apa..?" tanya yura "......" tak ada jawaban "ihh gua nanya zodiak lo apa?" tanya yura lagi "...... " laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yura Hanya dasar Ramalan yang membuat mereka bisa dekat atau keyak...