07.

23.3K 1.7K 33
                                    

"What? Are you serious, Chance?" Jangan ditanya bagaimana ekspresi konyol yang Kartyva tunjukkan ketika menyadari ke mana Chance membawanya. "Club?"

Right!

Chance membawanya ke salah satu club malam elite di Manhattan, sarangnya para manusia berdompet tebal yang ingin menghabiskan uang mereka.

"Don't exaggerate! Kau seperti tidak pernah ke club malam saja."

Ini bukan pertama kalinya mereka—tepatnya Kartyva pergi ke club malam, tapi reaksi yang Kartyva tunjukkan seolah ia tidak pernah mengunjungi neraka dunia ini.

Well, neraka tetapi juga surga untuk segelintir orang.

"Tidak, aku tidak bisa," tolak Kartyva mengusap tengkuknya yang meremang membayangkan reaksi Davy jika pria itu tau ia pergi ke club malam.

"Bagaimana jika Davy tau? Hell no!"

"Davy tidak akan tau Kartyva. Ayolah temani aku." Sebenarnya Chance tidak bisa pergi ke tempat seperti ini jika ia sedang berada di London karena kedua orangtuanya akan selalu mengawasinya. "Bagaimana jika ada seorang pria yang menggangguku? Atau bagaimana jika aku mabuk sendirian di dalam sana?"

"Kau memanfaatkanku," cibir Kartyva penuh selidik.

Chance mengangkat kedua tangannya ke atas. "Aku tidak berani Nyonya Leigh."

Sekarang Kartyva baru menyadari kenapa Chance menggunakan baju kurang bahan yang bahkan tidak menutupi punggung perempuan itu sama sekali.

Kartyva menggeleng kecil meneliti pakaian Chance. "Look at you? Your dress couldn't be any sluttier."

"It's called fashion."

"Fashion your ass! Bahkan ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan keset kaki di rumahku!"

Kartyva menghela nafas kasar sebelum beranjak masuk mendahului Chance. Sungguh ia kesal, tetapi ia juga tidak akan meninggalkan Chance sendirian di dalam club ini.

Jika perempuan itu sampai mabuk maka banyak yang akan mengambil keuntungan darinya. Ditambah Chance adalah satu-satunya putri dari keluarga bangsawan Wang.

Chance memang lahir dari keluarga yang terhormat, ibunya adalah Starley Langner, seorang model yang tak pernah dilupakan oleh dunia—ouh bahkan Kartyva sangat mengidolakan ibunya Chance, dan ayahnya adalah Arlington Wang, bangsawan terhormat yang merangkap menjadi konglomerat.

Chanelyn Wang...

Terlahir dengan menyandang gelar Lady Chanelyn Wang. Tidak seperti dirinya, Kartyva Tilie, yang bahkan tidak mengetahui siapa orang tuanya dan dari mana asalnya.

Mirisnya, ia juga tidak bisa mengingat sedikit pun bayangan tentang masa kecilnya.

Chance dan Kartyva, mereka sangat kontras bagai langit dan bumi.

Jadi Kartyva memutuskan untuk ikut masuk, menjaga perempuan itu. Ya, itu memang rencana awalnya.

Siapa yang menyangka jika yang terjadi malah sebaliknya. Lihatlah? Chance sudah memperingati Kartyva untuk tidak meminum apa pun yang diberikan termasuk minuman yang diberikan oleh bartender sekali pun.

Twinkle With TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang