30.

20.8K 1.5K 45
                                    

"Permainannya semakin menarik," Satu lemparan dokumen tipis mendarat mulus tepat di hadapan Lou. Terlihat Harvor yang berdiri di depannya dengan kedua tangan yang disembunyikan di dalam saku celana.

Harvor memang langsung terbang ke Manhattan setelah hasil lab milik Kartyva, Earby, dan Nyonya Spencer keluar. Tentunya pria itu juga mendapatkan beberapa informasi yang sangat menarik. "Aku masih tidak menyangka jika perempuan sepolos Kartyva penuh dengan rahasia."

"Ini hasilnya, sepertinya kau harus mengundang Nyonya Spencer dan mengatakan semuanya kepada Kartyva."

"Aku sudah menduganya." Netra Lou bergerak membaca kata demi kata yang tercetak di sana. Ada perasaan senang ketika ia membaca hasil lab milik Kartyva.

"Dan juga aku mendapatkan informasi mengejutkan tentang panti asuhan Saint Jane."

Tak cukup hanya dengan sebuah dokumen, kini Harvor menyerahkan sebuah flashdisk yang menyimpan puluhan informasi penting yang sudah ia kumpulkan selama sepuluh hari. "Panti asuhan itu milik keluarga Leigh, Davy Leigh, nama suami Kartyva."

"Davy Leigh?" Kerutan halus tercetak pada wajah Lou, alisnya menekuk berusaha mengingat nama yang terdengar sangat familiar itu, "Dia dokterku."

"Kalau begitu kau bisa mengirimkan informasinya kepadaku," tutur Harvor dengan ringan, tak lupa mendaratkan bokong halusnya di atas meja kebesaran Lou.

"Aku hanya melakukan apa yang kau suruh tapi permainannya semakin menarik. Jika menurutmu ini sudah cukup maka aku akan berhenti untuk mencaritahu lebih lanjut, tetapi jika kita berada di jalan yang sama maka bekerjasamalah."

Harvor sudah menangani banyak kasus penting bahkan kasus rahasia negara tetapi menurutnya, kasus milik Kartyva sangatlah menarik. Harvor tau ada yang tidak beres di sini, semuanya seolah sudah ditutupi dengan rapi.

"Kerr akan segera melakukannya," tandas Lou tanpa ragu, artinya ia bersedia untuk bekerjasama dengan adiknya.

Tepukan pelan mendarat pada bahu Lou seolah isyarat bahwa Lou sudah mengambil keputusan yang benar. "Sebaiknya kau temui Kartyva dan berbicara dengannya," tunjuk Harvor pada dokumen yang ada di tangan Lou. Lou paham betul maksud Harvor.

"Bagaimana dengan video yang aku berikan?"

Ah!

Harvor bahkan sampai melupakan tentang video yang Lou kirimkan.

Sayangnya ia belum menemukan bukti konkret mengenai korban dalam video tersebut. Dalam kasus seperti sayangnya Harvor tidak bisa hanya menggunakan perasaan, atau menduga dengan logika tanpa bukti yang nyata.

Pekerjaannya menuntut Harvor untuk selalu membenarkan apa yang terlihat bukan apa yang ia yakini atau ia rasakan.

"Mobil itu milik Iveagh bukan? Aku masih mencari informasi tentang perempuan yang ada di dalam video tetapi jika itu memang Matilda," Harvor menggantung ucapannya, "Apa yang akan kau pilih, brother? Keadilan untuk Kartyva atau melindungi Iveagh."

***

Kartyva mengedarkan netranya ke setiap sudut rumah Lou. Ini sudah hari ke sepuluh ia bekerja di sini, artinya sudah sepuluh hari juga ia tidak bertemu dengan Lou.

Setiap harinya Lou akan pergi bekerja sebelum Kartyva datang dan pulang setelah Kartyva pulang. Tak dipungkiri Kartyva merindukan saat-saat ia bekerja di perusahaan, setidaknya ia bisa menyiapkan teh untuk Lou dan sesekali menjahili pria itu.

Twinkle With TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang