Prolog

4.4K 152 12
                                    

"DEVIAN!!"

Sontak cowok itu berhenti dan berbalik menghadap cewek yang sedari tadi memanggil namanya. 

"Lo budeg apa gimana sih? Dari tadi gue manggil lo."

"Apa?"

"Ck. Minta maaf sama gue. Lo udah numpahin minuman gue," kata cewek itu.

"Gue ga sengaja," jawabnya.

"Ga sengaja lo bilang? Lo punya hati ga sih. Apa susahnya sih minta maaf sama gue."

Devian tak memperdulikan apa yang dikatakan cewek tadi. Ia lalu pergi meninggalkan cewek itu yang masih mengumpat tak jelas dirinya.

"Dasar cowo beku!!" teriaknya.

Namun Devian tak menghiraukannya. Ia terus berjalan hingga punggungnya tak kelihatan lagi.

"Del, tenangin diri lo. Biarin aja si beku itu," kata Marisa, sahabat dekatnya.

"Kalo sekali gue biarin. Ini udah berkali-kali tau ga. Emang ga punya hati tuh orang."

"Udah Delisa Mahartika Anggraini. Jangan marah-marah ntar cepat tua," ucap Marisa.

"Kasihan ya nanti jodohnya pasti tersiksa karna sikap dia kayak gitu. Amit-amit gue ga mau nanti punya jodoh kayak dia," umpat Delisa lagi.

"Awas nanti jilat ludah sendiri. Siapa tau nanti lo jodohnya," ejek Marisa.

"Apasih lo. Lo tuh sahabat gue. Harusnya lo tuh dukung gue. Orang lagi kesal juga," kata Delisa.

"Mending ke kantin yuk," ajak Marisa.

Dia paling bisa menenangkan Delisa. Karna kalau soal makanan, amarah Delisa tentu saja hilang.

To be continued...

DEVIAN DAN DELISA [ COMPLETE ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang