Minggu, adalah hari dimana mereka akan menikah. Delisa telah siap dengan gaun pengantin dan menatap dirinya di cermin. Mama Fina masuk ke kamar.
"Anak mama cantik banget." Puji Fani.
"Hehe, makasih Ma," ucap Delisa.
Fani mengecup kening anak tunggalnya itu. Ada rasa sedih dalam dirinya karena sebentar lagi akan berpisah dengan anak satu-satunya itu.
"Makasih sayang udah nurutin keinginan papa kamu. Mama minta maaf karna mama tau kamu sebenarnya ga mau dijodohkan secepat ini." Kata Fani.
"Delisa yang harusnya berterima kasih sama Mama dan Papa karna udah ngerawat Delisa dari kecil sampai sekarang. Delisa beruntung punya mama yang baik dan papa yang pengertian. Selama ini papa selalu nurutin keinginan Delisa. Ini saatnya Delisa yang nurutin keinginan Papa, Ma." Kata Delisa. Tanpa sadar air mata menetes membasahi gaunnya.
"Jangan nangis sayang nanti cantiknya hilang, masa nanti harus dandan lagi." ucap Fani sambil menyeka air mati Delisa dengan tissue.
Delisa tersenyum. Ia beruntung rasanya mempunyai orang tua sebaik Mama dan Papanya.
***
Delisa masuk ke gedung pernikahan dengan gaun pengantinnya ditemani oleh mamanya. Devian yang melihat kehadiran Delisa terpukau melihat kecantikan Delisa. Sungguh berbeda Delisa yang ini dari Delisa yang biasa sering mengumpatnya.
Delisa lalu duduk di sebelah Devian. Ijab qabul pun dimulai."Saya terima nikah dan kawinnya Delisa Mahartika Anggraini dengan mas kawin berupa cincin dibayar tunai."
"Sah?"
"Sahh!!!"
"Alhamdulillah, pengantin wanita dipersilahkan untuk menyalami pengantin pria." ucap penghulu.
Delisa menyalami tangan es beku itu. Lebih tepatnya suaminya karna mereka telah resmi menjadi pasangan suami istri.
Acara berlangsung dengan lancar. Hanya keluarga dekat saja yang mereka undang. Tidak ada teman sekolah yang tau selain Marisa.
"Selamat ya Del, semoga menjadi keluarga samawa." bisik Marisa di telinga Delisa.
"Ih apaan sih lo Mar. Gue terpaksa tau ga" balas Delisa.
Devian yang di sebelahnya menatapnya sekilas lalu beralih untuk menyalami tamu undangan.
"Nanti juga lo jatuh cinta sama Devian" Ucap Marisa tersenyum jail
"Ga akan mungkin." Sahut Delisa.
To be continued...
Baca tapi gak vote? Ckck
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN DAN DELISA [ COMPLETE ] ✔️
Fiksi RemajaBUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Jangan lupa vote dan comment ya. Jangan jadi siders ︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶ Note : Part bagian akhir tidak berurutan, harap diperhatikan nomor part nya agar nyambung bacanya Perjodohan yang tidak diinginkan kar...