Sore itu, Delia berniat ingin belanja ke supermarket karena bahan makanan sudah habis. Devian masih fokus dengan laptopnya di ruang tamu untuk persiapan ujian.
"Dev, gue ke supermarket bentar." kata Delisa.
"Hm" gumam Devian lalu kembali mengetik di laptopnya.
Anterin apa gitu, ga ada perhatiannya. Ucap Delisa dalam hati lalu melangkah ke pintu luar.
Di luar, sedang hujan gerimis.
"Hujan lagi, mana ga ada payung." kata Delisa.
"Gue anter." kata Devian lalu segera mengambil kunci mobil.
Jangan tanya kenapa Devian diperbolehkan bawa mobil, karna dia sudah berumur 17 tahun dan sudah memiliki SIM.
"Eh ga us—"
"Mau ga ni?" Potong Devian.
"Eh iya iya," jawab Delisa.
***
Di supermarket, Delisa berkeliling mencari barang yang ingin dibelinya sedangkan Devian menunggu di dekat kasir. Setelah semua dapat, ia pun lalu ke kasir untuk membayar.
"Pacarnya ya mba?" tanya pegawai kasir.
Bukan pacar, tapi suami dan gue nyesel nikah sama dia. Batinnya dalam hati.
"Bukan mba, abang saya dia." jawab Delisa.
Devian hanya diam tak memperdulikan.
Setelah semua beres, mereka kembali ke rumah.Sampai dirumah, Delisa segera memasak makanan untuk makan malam.
Di sela-sela mereka makan,
"Tasya cantik ya." ucap Delisa."Terus?" balas Devian.
"Dia kayaknya suka sama lo, udah jadian ya?"tanya Delisa.
"Terus lo cemburu?" tanya Devian.
"Ih ogah banget gue cemburu sama lo, cocok noh lo sama Tasya." kata Delisa.
"Awas ntar nyesel." ucap Devian lalu beranjak untuk ke kamar.
"Ih apaan sih Devian, bodo amat!"
Tanpa sadar, Devian tersenyum lalu menutup pintu kamarnya.
***
Hari ini hari Minggu. Hari bermalas-malasan bagi sebagian orang. Ada juga yang memanfaatkan hari minggu untuk berberes rumah. Disinilah Delisa, masih tertidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 9. Sedangkan Devian sudah bangun sejak jam 7 tadi.
Tiba-tiba handphone Delisa berdering sehingga ia terpaksa bangun.
"Halo?"
Busett dah lo Del, jam segini masih tidur.
"Kenapa lo nelpon gue?"
Gue mau ngajakin lo ke mall. Bosan gue dirumah.
"Lo bangunin gue cuman mau bilang itu?."
Iyalah bego, lagian lu kenapa jam segini masih tidur? Gak siapin sarapan buat suami tercinta lo? Hahaha
"Eh anjir! Lupa gue."
Gue kerumah lo jam 10 nanti
"Serah lo, oke gue matiin."
Eh belum se—
Telepon sudah dimatikan oleh Delisa. Ia langsung bergegas untuk mandi.
***
Delisa menghampiri Devian yang sedang duduk di ruang tamu sambil menikmati kopi dan roti.
"Lo bikin sendiri?" tanya Delisa.
"Iya, kenapa?" tanya Devian balikm
"Baguslah jadi gue ga perlu repot, gitu terus ya Deviann." ejek Delisa.
"Ck, istri macam apa lo." ucap Devian.
"Eh baru mengakui kalo gue istri lo? Ciee." ejek Delisa.
"Serah lo." balas Devian.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIAN DAN DELISA [ COMPLETE ] ✔️
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Jangan lupa vote dan comment ya. Jangan jadi siders ︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶ Note : Part bagian akhir tidak berurutan, harap diperhatikan nomor part nya agar nyambung bacanya Perjodohan yang tidak diinginkan kar...