10. Sebuah Misi

1.3K 74 2
                                    

Malam itu, sunyi. Tak ada percakapan di antara mereka sehabis insiden Devian dan Tasya bertemu. Delisa sibuk dengan handphonenya, sementara Devian menonton tv.

"Dev." panggil Delisa.

"Apa?"

"Eh gapapa." ucap Delisa. Ingin rasanya ia bertanya langsung kepada Devian perihal pertemuannya tadi siang, tapi ia tahan dan berpura-pura seolah tidak mengetahuinya.

"Ga jelas lo." Kata Devian lalu beranjak hendak ke toilet.

Tiba-tiba, handphone Devian yang terletak di meja depan tv berbunyi. Tanda sebuah line masuk. Karena penasaran, Delisa membuka isi line itu. Dia juga berhak tau urusan Devian. Terpampang nama Tasya disitu.

Tasya : Dev, makasih ya siang tadi. Kalau ada waktu ketemu lagi yah♡.

Cihh, pake love segala. Maksudnya apa coba. Pikir Delisa dalam hati.

"Lo ngapain megang hp gue?" Delisa terkejut karena Devian baru saja kembali dari toilet.

"Ga, cuman liat wallpaper hp lo aja." jawab Delisa berbohong.

***

Pukul 11.02

Delisa masih terjaga dan tidak bisa tidur karena memikirkan masalah tadi siang.
Ia berniat untuk meminta pendapat sahabatnya, Marisa. Ia pun mengirim pesan line kepada Marisa.

Delisa :
Mar, kalo cewe ngirim pesan ke
cowo pake love artinya apa?

Marisa :
Artinya dia ada hubungan spesial sama cowo itu.
Kenapa?

Delisa :
Gpp, gue nanya doang.

Marisa :
G percaya gue Del.
Pasti ada apa2 nya.

Delisa :
Tadi gue liat pesan dari Tasya di
hp Devian.
Dia ngirim pesan pake love.

Marisa :
Lo g cemburu Del?
Kan dia suami lo

Delisa :
Cemburu la peak.
Gue juga punya hati kali.

Marisa :
Kirain engga.
Lo ga ada niat buat cari tau?

Delisa :
Gue bingung.
Lo bisa bantu gue?

Marisa :
Gampang itu mah.
Ntar gue bantu beres dah.

Delisa :
Lo emang sahabat the best gue.
Beruntung gue punya lo, walaupun
lo sedikit peak:v

Marisa :
Tai lo.
Dah gue ngantuk, bye

Delisa :
Bye

Delisa lalu memejamkan mata dan larut dalam mimpinya.

To be continued...
Makasih buat yang udah
baca❤

DEVIAN DAN DELISA [ COMPLETE ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang