Rahel tengah mengantarkan orderan pelanggan, hari yang sibuk baginya. Satu persatu orderan telah sampai pada tujuan.
Sedangkan di sebuah taman, tampak dua orang tengah berbicara. Dia adalah Reyhan dan Shelin, kakak beradik itu bertemu atas permintaan adiknya.
Mereka saling berbicara, bercanda gurau, dan memakan es krim. Reyhan terlihat bahagia bisa bersama dengan Kakaknya itu. Begitu juga dengan Shelin, momen ini yang sangat ia rindukan. Momen dimana dia mendapat perhatian dari adik kesayangannya.
“Jadi apa nama tempat kos-kosan Kk?”tanya Reyhan telah menghabiskan es krimya.
“Gue ngekos di….”ujar Shelin terpotong oleh sebuah deringan ponsel adiknya.
“Dari Mama Kk.”
“Ya udah angkat aja dulu.”ucapnya. Reyhan mulai sedikit menjauh, lalu mengangkat telfon tersebut.
“Assalamualaikum Ma, ada apa?”
“Waalaikumussalam. Rey kamu dimana? Kok ga ada di kamar?”jawab dari sebrang telfon.
“Hm.. Rey.. lagi di luar Ma.”
“Ya udah kamu pulang ya, Mama mau minta bantuan kamu.”
“Iya Ma.” Telfon itu terputus.
Reyhan kemudian kembali kepada Kakaknya, Ia mengatakan harus pulang karena permintaan ibunya.
Rahel yang sedang mengayuh sepeda kemudian berhenti di taman tersebut. Ia melihat seorang cewek yang tak asing dengannya sedang berbicara dengan seorang cowok dengan posisi berlawanan dengan Rahel. Disaat Rahel hendak menghampiri Shelin, cowok itu telah melangkah jauh.
“Wih.. siapa tu Kk.”ujar Rahel membuatnya sedikit kaget.
“Rahel sejak kapan lo disitu?”tanya Shelin sambil melirik ke arah Reyhan yang telah jauh.
“Baru sih Kk. segitunya kk, sampai diliat-liat kepergiannya.”
“Lo itu ngomong apaan sih. Dia bukan pacar gue kali.”
“Terus kalau bukan? Oh jangan-jangan calon suami ya Kk.”
“Ih.. bukan Rahel, Dia itu adik gue. Lo lupa ya? gue kan punya adik cowok.”
“Masa sih Kk?”
“Ya iyalah. Kapan-kapan deh gue kenalin.”
🍭🍭🍭
Rahel dan Aurora sedang menuju ke Gerbang sekolah, mereka melihat sebuah mobil mewah telah terparkir di sebrangnya. Mereka kemudian melangkah ke arahnya, setelah itu mobil melaju ke Kafe Star.
Sesampainya disana, kami memilih meja yang di sudut agar lebih leluasa untuk diskusi. Bara meminta kami memesan makanan sebelum mengerjakan tugas, akhirnya kami setuju.
'Namanya juga lagi laper + di traktir kan?'. Setelah selesai, kami kembali dengan tugas.
“Jadi materi kita….”kata Rahel memulai diskusi.
Mereka pun saling mengeluarkan pendapat, kami hanya bertiga karena Yogi tidak bisa hadir karena sedang di luar kota mengikuti turnamen Futsal.
Rahel terlihat sibuk mencatat point-point penting dalam diskusi ini. Aurora yang fokus itu, kini sedang melihat Bara yang sesekali mencuri pandangan dengan Rahel. Bara seketika malu, saat diciduk sedang menatap Rahel.
Duh.. gue lupa, kan ada Aurora disini, gumamnya.
“Ok, tugas kita siap. Tinggal di tambah sedikit sama Kk Yogi.”ucap Aurora menutup Laptop putihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELIK [COMPLETED]
JugendliteraturFOLLOW DULU 🍄 *Sebagian part diprivasi SMA Alam Semesta merupakan sekolah favorit dan terunik di Bandung. Keunikannya bisa dilihat dari cara belajarnya layaknya Universitas. Mungkin ini sulit dimengerti, tapi tidak sedikit yang ingin sekolah disini...