EDISI RAMADHAN (7) end

1K 86 13
                                    

©Chocholatepink_ (Story)
©Masashi Kishimoto (Chara)

JANGAN LUPA
VOTE COMMENTS FOLLOW

Happy Reading....




#LEBARAN dan PELUKAN

Tidak terasa puasa selama satu bulan telah berlalu dan digantikan dengan bulan Syawal dan hari raya pun dirayakan dengan meriah.

Setelah shalat ied Naruto pulang dan memutuskan untuk duduk di depan meja makan.

"Hime aku mau ketupat!"

Hinata yang sedang mencuci piring, menoleh kearah Naruto.

"Bentar, aku selesaikan ini dulu" ujar Hinata mempercepat cuci piring.

Setelah selesai ia ikut duduk dan mejyiapkan makanan untuk Naruto. Mereka makan bersama dalam keheningan.

"Hime"

"Hm?"

"Kamu yang masak?"

"Iya, gimana enak kan?"

'Asin lecit'

"Enak, enak banget, kamu pengen kawin lagi yah?"

"Iya, setelah kita cerai"

"Kok kamu ngomongnya begitu?"

"Karena kamu harus meninggalkanku"

"Kenapa aku harus meninggalkanmu?"

"Karena aku mencintaimu Naruto-kun jadi kamu harus meninggalkanku"

Naruto menatap tidak percaya. Rasa asin terasa menjadi hambar. Ia tidak ingin meninggalkan Hinata.

"Tidak aku tidak mau! Aku mau membesarkan anak kita bersama! Aku mau kita bareng-bareng terus Hime"

"Di ruang kerjamu ada surat perceraian kita, aku sudah menandatanganinya jadi kamu juga harus menandatanganinya" jelas Hinata langsung beranjak dari kursinya dan masuk kedalam kamar.

Tidak lama kemudian ia keluar dengan membawa koper dan berjalan menuju pintu rumah.

"Kenapa? Kenapa kamu lakukan ini Hime?! Aku juga punya hak atas anakku!"

Hinata terus berjalan keluar. Naruto mengejarnya namun semakin ia kejar sosok Hinata semakin jauh.

"HINATAAAAA!" Teriak Naruto bangun dari tidurnya.

Nafas memburu dan keringat dingin membanjiri dahinya.

"Ada apa Naruto-kun? Teriak-teriak! Emang ini hutan!"

Naruto yang sudah bangun langsung menatap Hinata yang tengah mengambil pakaiannya. Ia baru saja selesai mandi terlihat dari handuk yang masih terlilit di tubuhnya dan rambut basah.

Dengan cepat Naruto langsung turun dan menerjang Hinata dari belakang.

"Apaan ini? Kenapa tiba-tiba peluk-peluk?"

Naruto terus diam dan memilih untuk menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Hinata. Ia hirup aroma wangi yang menyegarkan di tubuh istrinya.

"Enggak, mau peluk aja" Ucap Naruto mempererat pelukannya.

'Untung cuma mimpi'







#KETUPAT POLOS

Hinata tengah memasak ketupat sayur. Dengan telaten ia memasukan bahan-bahannya. Besok lebaran, ia harus memasak banyak makanan.

Saat sayur ketupat matang, Hinata meletakan pancinya di dekat tempat pencucian piring.

Namun tiba-tiba....

"Himee!" Teriak Naruto.

Bruk!

"Astaghfirullah, inna lillahi!" Hinata terkejut dan spontan menjatuhkan panci tepat diatas tempat cuci piring.

Naruto yang melihatnya hanya nyengir kuda. Hinata sendiri hanya diam dan pergi.

Keesokan harinya...

Naruto memotong ketupat untuk ia sarapan. Ia juga mencari sayur ketupat tapi tidak ketemu.

"Hime lauknya dimana?" Tanya Naruto.

"Tuh di wasteful!"

Naruto jadi ingat semalam Hinata tengah memasak. Bukan maksud membuat sayur ketupat itu jatuh terbuang. Ia hanya ingin mengejutkan Hinata.

"Silakan makan ketupatnya!" Ucap Hinata dengan wajah tersenyum memegang pisau dan mata melotot.

"Ampun kanjeng ratu" gumam Naruto dan menatap piringnya.

'Ketupat polos'

(T~T)



#UCAPAN

Tidak terasa sudah ada di pertengahan Ramadhan. Untuk itu ini adalah episode penutup dari Edisi Ramadhan

MARHABAN YA RAMADHAN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Oh iya buat kalian yang suka main ig. Bolehlah kepoin ig Chocho. Elch31  gk search juga gk papa wkwkwk

BTW karena Chocho akhir-akhir ini sibuk pra kerja jadi Chocho akan update insyaallah abis lebaran atau h-1 lebaran.

Matta nee...
See u next time...
Bye bye...

09/05/2020

BLACK ROSE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang