©Chocholatepink_ (Story)
©Masashi Kishimoto (Chara)Warning! Typo bertebaran dimana-mana!
Jangan lupa
VOTE, COMMENTS, FOLLOW~Happy Reading~
Hari-hari berjalan seperti biasa. Acara makan malam dengan Itachi pun lancar. Sampai hari ulang tahun Kushina tiba, Hinata dengan gaun sederhana datang dijemput langsung oleh Kushina untuk datang diacaranya.
Kini Hinata hanya bisa diam dan tidak banyak bicara. Ia bukan tidak ingin berbicara hanya saja tatapan Naruto membuatnya risih dan tidak betah.
Sampai acara selesai pun Hinata hanya diam dan menjawab seadanya dan tersenyum saja.
"Nata-chan, kenapa diam saja dari tadi?"
"Um enggak kenapa-napa kok, cuma sebentar lagi Nata ada janji"
"Kalau gitu biar Naru-kun yang mengantarmu"
"Enggak perlu Bibi, Nata bisa pulang sendiri"
"Tidak, biar lebih selamat jadi Nata diantara Naru-kun, kamu mau kan Naruto-kun?" Dengan tatapan perintah
"Iya Bu"
"Ayolah Nata-chan"
"Baiklah kalau Bibi memaksa, Nata mau"
Hinata pulang diantar oleh Naruto. Selama di perjalanan hanya ada keheningan, tidak ada yang membuka suara, sampai tiba sebuah motor menghadang perjalanan mereka.
Naruto secara otomatis mengeram mendadak. Hinata dan Naruto keluar dari mobil."Deidara! Apa yang kau lakukan!" Oceh Hinata memarahi Deidara.
"Bukankah ini orang yang kau minta aku untuk diberi pelajaran?" Tanya Deidara.
Hinata terkejut dan langsung memberi kode untuk diam. Namun terpaksa sudah terbongkar.
BUGH
Deidara memukul Naruto secara mendadak. Naruto tidak terima, ia membalasnya dengan memukul Deidara.
BUGH BUGH BUGH
Baku hantam terjadi, Hinata berusaha untuk melerai mereka.
"Stop! Dei-senpai, Naruto-sensei! Teriak Hinata namun tidak di dengar.
Sampai tiba-tiba saat Naruto akan memukul Deidara, ia menghadangnya.
BUGH
Satu pukulan terkena Hinata hingga terjungkal kebelakang.
"ARGH! Sakit"
Darah segar keluar dari kaki Hinata.
"Selamatkan bayinya bodoh!" Teriak Hinata.
Mendengar hal itu seketika Naruto langsung menggendong Hinata masuk kedalam mobil. Naruto merasa bingung dengan apa yang terjadi. Deidara yang babak belur bahkan sempat pingsan di tempat.
Naruto membawa Hinata menuju rumah sakit. Ia tidak menyangka Hinata tengah hamil.
Setelah dokter selesai pemeriksaan, Naruto dipersilahkan masuk oleh seorang suster.
"Bagaimana kondisinya?" Tanya Naruto dengan datar seakan tidak ada rasa khawatir.
"Untung pendarahannya tidak fatal, tapi tetap jangan sampai ia mengalami pendarahan yang sama, dan syukurlah ibu dan janinnya baik-baik saja" ucap Dokter itu.
BRAK
Pintu dibuka dengan kasar. Hiashi masuk dan disusul oleh Kushina dan Minato.
"Dokter bagaimana kondisi anak saya?" Tanya Hiashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ROSE (Completed)
FanfictionHinata Hyuuga cewek tomboy yang terkenal dengan kenakalannya di sekolah. Naruto Uzumaki anak tunggal dari pemilik Uzumaki Grup dan Nami Gakuin yayasan dari keluarga Namikaze sekolah terelit di Konoha. Naruto yang diberi ujian sebagai pewaris tunggal...