BLACK ROSE (Completed)

BR| (9)

©Chocholatepink_ (Story)
©Masashi Kishimoto (Chara)

Warning! Typo bertebaran dimana-mana!

Jangan lupa
VOTE, COMMENTS, FOLLOW

~Happy Reading~

Selama pelajaran berlangsung Hinata tidak pernah minat. Ia lebih sering mencoret coret bukunya.

"Ssst, Hinata!" Bisik Sakura.

"Hm?"

"Ada hal yang mau aku tanyakan"

"Apa?"

"Kau pacarnya Naruto-sensei yah?" Tanya Sakura sangat pelan.

"Kenapa kau berspekulasi seperti itu?"

"Aku baru sadar cincin yang dipakai Sensei sama dengan yang kau pakai"

Hinata menatap cincin yang ia pakai. Benar juga ia melupakan cincin itu.

"Kalian udah tunangan?" Tanya Sakura lagi.

"Haruno-san, kerjakan soal di depan!" Perintah Naruto kala melihat Sakura berbisik-bisik dengan Hinata.

"Tapi Sensei belum menjelaskannya"

"Kerjakan di depan! Sekarang!"

"Ha'i Sensei" Sakura mau tidak mau maju kedepan. Rasanya ia tengah dipermalukan di depan. Ia tidak bisa mengerjakannya.

"Apa ada yang mau menggantikan posisi Haruno?"

Hinata langsung berdiri dan berjalan kedepan.

"Saya akan gantikan Sakura" ucap Hinata mengambil alih posisi Sakura.

Hinata mengerjakannya di depan walau saat di tengah-tengah pengerjaan ada hambatan.

Naruto mendekati Hinata, ia berdiri tepat dibelakangnya, menjelaskan rumus yang harus dipakai.

Hinata terdiam, ia merasa Naruto sengaja berdiri di belakangnya.

"Dasar Rubah Mesum" lirih Hinata di tengah pengerjaan.

Naruto tersenyum sinis. Ia memang sangat senang menjahili dan mengganggu Hinata.

***

Kriingg

Bel istirahat berbunyi. Hinata merasa tubuhnya lemas dan malas makan.

"Hinata! Ke kantin yuk!" Ajak Kiba muncul dari jendela.

"Malas, aku sedang tidak enak badan, nih bekal kau makan saja berbagi yah dengan Gaara dan Shino"

"Wah beneran nih Nat?" Tanya Gaara muncul di samping Kiba.

"Iya"

"Baiknya sohibku" ucap Shino muncul disamping Gaara.

"Enaknya jadi sohib Hinata" ucap Sakura menatap Kiba, Gaara dan Shino.

"Kau bisa ikut kami main Sakura"

"Benarkah? Kalau begitu sepulang sekolah kita hange out yah? Yah? Yah? Aku akan ajak Ino dan Tenten"

"Ah itu kalau sepulang sekolah ini aku rasa agak sulit" ucap Hinata.

"Kenapa? Apa Sensei protektif padamu?"

"Ssstt! Jangan bahas Rubah jelek itu! Melihat dia dalam sedetik saja udah buat emosiku meledak! Udahlah aku akan ke UKS, katakan ke Kakashi-sensei nanti kalau aku sakit, itu juga kalau dia mencariku" ucap Hinata beranjak dari kursinya.