EDISI RAMADHAN (6)

829 88 8
                                    

©Chocholatepink_ (Story)
©Masashi Kishimoto (Chara)

Happy Reading...

#BUKBER BIKIN BAPER (1)

"Naruto-kun! Ayo!" Teriak Hinata di ruang tamu.

Naruto dengan wajah malas berjalan menghampiri Hinata.

"Iya, semangat banget yang mau bukber, gak puasa juga ada acara bukber segala"

"Iiih! Ya enggak apa-apa lah! Ayo!" Hinata memeluk lengan Naruto dan menariknya keluar.

Mereka menaiki sepeda menuju kediaman Uchiha. Dengan keadaan panas, jauh, berat dan tengah puasa Naruto harus mengayuh sepedanya.

"Ayo Naruto-kun! Kayuh yang semangat! Jangan lemes!"

"Hime, kenapa permintaan kamu aneh-aneh?"

Naruto menatapa jalanan yang membukit. Dengan sekuat tenaga ia kayuh sepeda itu.

"Dan kenapa juga rumah si Teme jalannya membukit? Hah... hah... hah..." eluh Naruto dengan terengah-engah.

"Ih jangan ngeluh! Dedeknya yang minta!"

"Perasaanku mengatakan bahwa ini aku sedang di kerjain"

"Ih beneran, dedeknya pengen naik sepeda!"

"Hah... hah... hah... aku... harus... mendapatkan hadiah... setelah ini...."

Hinata menahan tawa kala melihat wajah peluh Naruto mengayuh sepeda sedangkan ia hanya membonceng dibelakang.

"Dedek lihat Papahmu itu! Sukanya ngeluh!"

"Iya... iya... enggak jadi ngeluh... hah... hah..."

Saat jalanan menurun Naruto bisa menghela nafas lega dan beristirahat sejenak.

"Mobil sport, mobil pribadi, mobil ferrari, motor sport, motor satria, semuanya ada dan cepat, kenapa kamu malah ingin naik sepeda?"

"Um, lebih romantis menurutku"

'Romantis kalo jalanannya datar dan mulus, lah jalanan nyiksa orang gak mungkin bisa romantis'

"Udah ayo Naruto-kun! Kayuh yang semangat!" Sorak Hinata penuh semangat.

Butuh waktu hampir dua jam untuk mereka sampai di kediaman Uchiha.

"Hai Itachi-nii! Sasuke-kun!" Teriak Hinata saat melihat dua Uchiha tengah menyiapkan makanan di meja halaman rumah yang bisa dikatakan luas.

"Hime, kamu sudah datang? Pakai apa kesini? Kok gak ada suara mesin?" Tanya Itachi.

"Tuh" Hinata menunjuk kearah Naruto yang tengah memarkirkan sepeda dan berjalan dengan lemas.

"Apa Namikaze bangkrut?"

'Sialan, kalo aku gak lagi capek setengah mati udah aku tendang si muka keriput!'

Hinata menggelengkan kepalanya dengan semangat.

"Dedeknya yang pengen naik sepeda, lagian lebih romantisan pake sepeda dari pada mobil"

Sasuke menatap miris pada Naruto yang terduduk dengan wajah pucat.

"Buka kapan buka? Maghrib kok seabad?" Gumam Naruto.

"Tenang, lima menit lagi adzan"

Semua duduk di kursi depan meka penuh dengan makanan.

"Ayolah Naruto-kun jangan lemes begitu! Lihat Sasuke-kun, Itachi-nii mereka gak lemas"

"Ya....iya....lah.... ka...n.... me...re...ka... ga...me...ra...sa...ka...n a...pa...ya...ng a....ku...ra...sa...ka...n.. Haahhh" ucap Naruto dengan sangat lambat.

Dug dug dug

Cup

"Itu hadiahnya"

"Ini baru yang namanya berbuka dengan yang manis-manis" ucap Naruto setelah mendapatkan ciuman manis dibibirnya.

'Pengen....'









#BUKBER BIKIN BAPER (2)

Buka bersama dibuka dengan adegan manis dari Hinata. Itu membuat Naruto langsung berseri-seri. Ia makan dengan lahap. Hinata sendiri kali ini tidak begitu semangat dan nafsu makan.

"Hime, kenapa makannya sedikit?" Tanya Sasuke.

"Gak begitu nafsu makan"

"Lah waktu bukber di luar makannya lahap banget" komentar Itachi.

"Iya, soalnya itu daging ini sayur, gak suka! Naruto-kun, habiskan!"

'Sudah ku duga'

"Tap-"

"Dedek lihat Papahmu itu! Dia gak mau ngabisin~~" rengek Hinata.

"Eh iya enggak, iya sayang nanti aku habiskan" ucap Naruto mengelus perut buncit Hinata.

'Kapan bisa begitu?'
(T_______T)




Bersambung.....

Sedihnya tuan rumahnya...

Kalian lebih ngerasa kasian sama Duo Uchiha apa Naruto?

Bumilnya manja n jahil...

Jangan lupa VOTE COMMENTS FOLLOW

See u next time...
05/05/2020

BLACK ROSE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang