BR| (19)

1.6K 160 8
                                    

©Chocholatepink_ (Story)
©Masashi Kishimoto (Chara)

Warning! Typo bertebaran dimana-mana!

Jangan lupa
VOTE, COMMENTS, FOLLOW

Np. Holla! Apa ada yang kangen sama Chocho? Apa cuma kangen ceritanya aja nih?

Sehubung masih masa lebaran maka Chocho katakan :

Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Tanpa basa basi lagi yuk baca kelanjutan BR!

~Happy Reading~

"Hinata, tolong akur terus sama Naruto oke? Mamah kalau pergi jauh khawatir dengan keadaanmu"

"Iya Pah, Nata bakalan akur kalau Naruto-kun tidak menyebalkan"

"Nah Naruto! Kau juga harus bisa buat Hinata senang! Jangan pancing kemarahannya"

"Iya Pah, hati-hati yah Pah Mah"

"Hiks... hiks... Nata-chan jaga cucu Mamah baik-baik, Mamah akan merindukanmu"

"Iya Mah, udah jangan nangis terus"

Kushina dan Minato mulai pergi guna menaiki pesawat mereka. Hinata dan Naruto mengantar keberangkatan mereka.

"Nah jangan mencak-mencak kaya kucing tetangga, Mamah sudah pergi"

"Mulai deh nyebelinnya"

"Iya enggak-enggak sayang, udah yuk pulang"

Naruto dan Hinata kembali kerumah, namun tiba-tiba mereka dibingungkan dengan sebuah mobil yang terparkir di depan rumah.

"Mobil siapa itu?" Tanya Hinata.

"Entah"

Naruto dan Hinata turun dan tiba-tiba muncul dari dalam mobil itu seorang wanita berambut pirang.

"Shion?" Naruto terkejut atas kedatangan Shion.

"Hay Naruto-kun, aku merindukanmu, akhir-akhir ini kamu sering tidak ada kabar, sulit ditemui dan bla bla bal"

Hinata yang melihat hal itu terkejut. Ia tidak menyangka Naruto sudah berani terang-terangan di depannya.

"Wah kejutan yang sungguh dan benar-benar mengejutkan iya kan Naruto-kun?" Ucap Hinata dengan mata melotot kearah Naruto seakan mengancam.

Hinata langsung masuk kedalam rumah meninggalkan dua orang itu. Sudah bukan hal asing lagi bagi Hinata mengenai sosok Shion. Menjadi rahasia kenapa Hinata mengenal sosok Shion jauh sebelum Hinata dan Naruto saling mengenal.

Naruto menyuguhkan minuman untuk Shion yang duduk dengan manis di ruang tamu. Hinata sendiri menunggu kedatangan guru privatnya yang akan mengajar hari ini.

Tok tok tok

Ketukan pintu terdengar dari pintu kamar Hinata.

"Hime, guru privatnya udah datang"

"Oh iya bentar"

Hinata membawa beberapa buku dan tempat pensil sebelum keluar. Disana, selain ada Shion ada juga seorang pria yang ia rasa tidak asing.

"Ini..." Hinata mencoba mengingat siapa pria yang ada di depannya itu.

"Oh! Utakata-senpai!" Teriak Hinata tidak percaya dengan apa yang ada di hadapannya.

"Masih ingat ternyata" ucap Utakata tersenyum.

"Tentu saja, jadi Senpai sekarang jadi guru privat?"

"Iya Hinata-chan"

BLACK ROSE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang