BR| (5)

2.4K 207 27
                                    

©Chocholatepink_ (Story)
©Masashi Kishimoto (Chara)

Warning! Typo bertebaran dimana mana!

Jangan lupa
VOTE, COMMENTS, FOLLOW

Ikuti cerita Chocho terus yah...

~Happy Reading~

Sudah seminggu Hinata tidak masuk sekolah. Naruto ketar ketir sendiri.

Tok tok tok

"Masuk"

"Naruto-sensei, maaf mengganggu ada yang ingin saya tanyakan" ucap Kurenai masuk kedalam kantor khusus milik Naruto. Tentu saja khusus karena sekolah itu milik keluarganya.

"Silahkan duduk, mau tanya apa?"

"Udah seminggu Hinata tidak masuk sekolah tanpa keterangan, ini pertama kalinya dia tidak masuk, paling banter biasanya dia pagi masuk, siang bolos atau sebaliknya, tidak pernah sampai seperti sekarang, banyak yang bilang terakhir Hinata dibawa Naruto-sensei, kalau boleh tahu apa yang sensei lakukan pada Hinata sampai dia tidak masuk selama seminggu?"

"Bukan hal besar Kurenai-sensei, saya menghukum dia untuk lari keliling lapangan GOR kota"

Kurenai terkejut. Lapangan itu adalah lapangan paling luas dikota.

"Um maaf Sensei, kalau bisa beri hukuman Hinata jangan berkenaan dengan kakinya, mengingat kaki kanan Hinata sudah cedera parah sampai tidak bisa berlari seperti orang-orang normal"

"Ah benarkah? Sepertinya saya yang salah, saya tidak tahu dengan hal itu"

"Iya, saya hanya menanyakan itu saja, saya pamit Naruto-sensei"

"Ha'i"

Setelah kepergian Kurenai, Naruto langsung terdiam. Sebenarnya ia masih memikirkan apa yang terjadi satu minggu yang lalu.

***
Tik tik tik tik

Hanya ada suara detikan jam dinding di kamar itu. Naruto masih berbaring setelah apa yang ia lakukan pada gadis ralat dia bukan lagi gadis tapi wanita setelah apa yang ia perbuat.

"Aku kira rumor itu hanya lelucon, ternyata masih ada wanita yang menjaga kehormatannya tapi sekarang sudah hilang begitu saja" gumam Naruto.

Ia menoleh kearah Hinata yang masih tertidur setelah kegiatan sepihak mereka. Naruto bisa melihat jejak merah disekujur tubuh Hinata yang putih dan mulus itu. Bibirnya pun bengkak karena harus menerima ciumannya. Noda darah tercetak di seprai putih itu.

"Menyesal pun tidak ada gunanya" gumamnya lagi sampai akhirnya ia memilih untuk pergi meninggalkan Hinata.

Sebelum pergi ia memakaikan Hinata dengan kemejanya dan mengecup lembut pipi dan tangannya yang memerah bekas ikatan dasi.

'Maaf'

***

Hinata masuk kedalam sekolah. Banyak orang yang terkesima bahkan banyak orang yang tidak mengenalnya.

"Siapa dia? Murid baru?"
"Kayanya sih, tadi datang dengan keluarga Uchiha"
"Apa dia dari Uchiha?"

Saat di koridor tanpa sengaja Hinata bertemu dengan Gaara.

"Ohayou Hime-sama?"

"Jangan panggil aku dengan nama itu"

"Kau cantik sekali Hinata" ucap Gaara memuji.

BLACK ROSE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang