BR| (26)

1.6K 166 36
                                    

©Chocholatepink_ (Story)
©Masashi Kishimoto (Chara)

Jangan lupa
VOTE, COMMENTS, FOLLOW

Warning! Typo bertebaran dimana-mana!

~ Happy Reading ~

Di dalam kamar, Hinata memakai kemeja Naruto tanpa bawahan. Ia terlihat sangat sexy di mata Naruto.

Naruto sendiri hanya memakai celana panjang saja, berbaring dengan posisi memeluk Hinata dari belakang.

"Naruto-kun,"

"Hm?"

"Tidak, cuma mau manggil aja,"

"Dasar, aneh!"

Sesekali Naruto kecup leher belakang Hinata atau sekedar menghirup aroma tubuh istinya yang sangat menenangkan.

"Aku haus Naruto-kun!"

"Haus? Akan aku ambilkan,"

Naruto beranjak dari tidurnya untuk mengambil air minum di dapur. Merasa Naruto sudah keluar Hinata langsung duduk dan memegang jantungnya yang tidak karuan.

Ting!

Ponselnya berbunyi.

Tobi
Mereka mulai bergerak

Hime
Terus awasi!

Tobi
Oke

Hinata meletakan ponselnya dan menghela nafas berat.

"Haahhh, ini sangat menyiksa," gumamnya sembari memegang jantung yang sedari tadi berdisko ria.

"Naruto-kun terlihat sangat manis hari ini, dasar perjanjian bodoh!! Pada akhirnya kami pun akan berpisah,"

***

Naruto berjalan menuju dapur. Disana sudah ada Shion menuangkan segelas air putih.

"Naruto-kun, apa kau haus? Kebetulan sekali aku baru saja menuangkan air minum,"

Naruto tidak meliriknya sama sekali. Ia membuka kulkas guna mengambil air minum yang lain. Tapi tak ada.

"Naruto-kun! Ini air minum untukmu!"

"Maaf anda siapa yah?"

"Astaga, jangan seperti ini Naruto-kun!"

"Masih punya muka?"

Shion menundukkan wajahnya dan mengigit bibit bawahnya menahan isak tangis.

"Maaf... hiks... hiks... maaf Naruto-kun... a-aku terpaksa hiks..."

"Simpan air mata buayamu itu! Sudah tidak ada kesempatan lagi atau kata maaf untuk pengkhianat bahkan bukan sekali, dulu pun kau melakukan hal yang sama!"

Naruto hendak pergi namun Shion malah memeluknya dari belakang.

"Lepas Shion!"

"Tidak! Aku tidak akan mau melepaskanmu! Aku mencintaimu Naruto-kun!"

"Kalau aku orang Indonesia, aku pasti akan bilang, 'Hah? Gak ngaca lo?! Udah jelas-jelas berkhianat berani mengatakan cinta?!! Sinting! Idiot!' Seperti itu,"

"Aku kan udah bilang aku terpaksa!"

"Heh wanita! Lepas! Jangan menyentuhku!" Naruto melepaskan paksa tangan Shion dan mendorongnya dengan kasar.

BLACK ROSE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang