[♥] - Police man.

6.4K 810 27
                                    








“Lis lis, gak bosen bolak balik kantor polisi?”

Yang ditanya pura-pura gak denger aja, malah sibuk mainin rambutnya. Lisa mendongak, natap Hanbin yang mendengus.

Hanbin duduk dikursi, lalu mulai mengetik di komputernya. “Nama, Lalisa Putri, Alamat, Jalan. Sudirman, Kasus, Kekerasan.” kata Hanbin, sambil bacain ketikannya di komputer. Lisa mendelik.

“Issh, siapa suruh mereka nyopet gue!” bentak Lisa, sambil nunjuk ke arah tiga cowok yang udah babak berlur gara-gara dia.

Ketiga cowok itu langsung ketakutan. Bayangan Lisa yang menghajar mereka dengan sadis, bikin tiga cowok itu merinding.

Hanbin menggeleng kepala, gak habis pikir sama pacarnya. “Iya, tapi...yaampun Lis! Lo apain sampe jarinya bengkok gini?” tanya Hanbin, waktu ngeliat jari dari salah satu tiga cowok itu bengkok.

Lisa noleh, ikut ngeliat. “Lah, gue gak apain! Cuman gue pegang kok, dihh lebay lo!” Lisa mukul jari yang bengkok itu.

Si pemilik jari meraung kesakitan.

“Udah-udah! Ayo, kita makan siang!”

Hanbin ngajak Lisa keluar dari kantor polisi buat makan siang. Kalau kelamaan disana, yang ada tiga cowok tadi bisa makin parah.

Sekarang mereka udah duduk diwarung makan depan kantor polisi. “Sayang...ini kasus kekerasan ke 25 yang udah kamu lakuin. Aku harap, kamu stop sampai disini! Aku malu, sama polisi yang lain!”

Lisa mengangguk, dengan muka yang cemberut. “Ck, iya iya! Lagian, aku ngelakuin itu demi kebaikan juga kok! Emang salah?!” katanya.

“Gak, yang salah itu karena kamu terlalu kuat untuk seorang cewek!”

Hhh gini deh, satunya polisi satunya lagi preman pasar. Saling melengkapi.









♥♥♥♥♥






Lindu bi ai...

[2] Pieces Love : Lalisa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang