Sebelas

633 94 35
                                    

Setengah jam lagi berbuka puasa, Renjun dan kawan-kawannya sedang membantu Pak Minhyun di Masjid menyiapkan takjil. Renjun yang sedang menuangkan teh hangat ke dalam gelas plastik tiba-tiba terkena cipratan dan tidak sengaja menumpahkan teh dalam gelas plastik tersebut.

"Pak Minhyun, tehnya tumpah, Pak," ujar Renjun.

Minhyun yang sedang menata makanan kaget, ia menghampiri Renjun. "Tangan kamu kena panas itu luka, engga?" tanyanya.

"Ketumpahan dikit doang, Pak. Engga terlalu sakit, kok," jawab Renjun.

"Beneran, baik-baik aja?" tanya Minhyun sekali lagi untuk memastikan.

"Iya, Pak, beneran."

"Yaudah, lanjutin lagi, ya. Kamu minta bantuan aja sama yang lain," suruh Minhyun.

Renjun melanjutkan lagi pekerjaannya. Setelah semua gelas berisi teh hangat, Renjun meminta bantuan Mark untuk membawanya masuk ke dalam Masjid.

"Mark, bantu gue bawa teh dong!"

Mark menjawab dari dalam, "Iya, gue bantuin."

Hari ini mereka akan buka puasa di masjid, karena takjil yang ada di masjid enak-enak jadi, sayang kalau mereka engga mencicipi makanan yang lezat.

---

Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 adzan maghrib sudah berkumandang, saatnya para warga komplek Hatari berbuka puasa. Ada yang berbuka bersama keluarga, ada juga yang berbuka puasa di masjid.

Keluarga Chanyeol berbuka bersama di rumah. Hari ini Chanyeol pulang cepat, karena ingin menikmati acara berbuka puasa bersama dengan anak dan istrinya.

Rose sudah menghidangkan banyak makanan di atas meja makan. Rose juga sudah menuangkan teh ke setiap cangkir untuk anak dan suaminya. Chanyeol mengambil teh tersebut lalu meminumnya hingga tandas.

"Ma, ini risolnya mana?" tanya Renjun karena ia tidak melihat makanan kesukaannya.

"Oh iya, Mama lupa bikin tadi," jawab Rose sambil menepuk dahinya.

"Yah, Mama gimana sih, itu 'kan makanan kesukaan aku ... masa Mama lupa," ucap Renjun dengan sedikit kecewa.

"Maaf, ya, Mama lupa beneran. Besok deh Mama bikinin yang banyak," ucap Rose untuk menghibur anaknya.

"Yaudah, deh."

"Makan yang ada aja, Kak," suruh Chanyeol pada Renjun.

"Iya, Pah."

Renjun selalu mengiyakan ucapan Chanyeol, karena Chanyeol selalu berkata, "Makan yang ada, masih mending kamu bisa makan. Liat anak yang ada di jalanan mereka belum tentu bisa makan kayak kita." Jadi Renjun berpikir lagi jika ia tidak harus memakan makanan yang ia inginkan.

Keluarga Chanyeol sudah selesai berbuka puasa, mereka sekarang sedang melakukan shalat maghrib berjamaah di rumahnya yang diimami oleh Chanyeol.

Sambil menunggu waktu untuk shalat tarawih, Renjun bergegas untuk pergi ke rumah teman-temannya─yang biasa disebut oleh Uma─ untuk mengajaknya ke masjid. Renjun memang selalu begitu. Ia sangat rajin. Bahkan, Yohan sangat heran pada Renjun padahal adzan belum berkumandang tetapi Renjun sudah stay di masjid.

Renjun pamit pada kedua orang tuanya. Renjun mulai menghampiri rumah Yohan dan Seungmin, lalu ia pergi ke rumah Mark. Saat dirasa semua temannya sudah berkumpul, mereka semua lalu bergegas ke masjid. Saat di perjalanan menuju masjid, mereka bertemu dengan geng 'Kenji' geng yang terkenal dengan keusilannya. Mereka dihadang oleh Han.

"Eh, kalian pada mau ke mana nih?" tanya Han pada Renjun dan kawan-kawan.

"Mau ke masjid dong. Kita kan anak rajin," ucap Mark si ketua geng Uma.

Hatari | 99-00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang