20.

5.3K 331 19
                                    

Jika biasanya hari Sabtu adalah jadwal main Jara dan Cika, justru sekarang adalah jadwal kerja mereka. Saat ini mereka tengah bersiap-siap untuk menghadiri acara pertemuan pertama mereka.

"Empat puluh menit lagi di mulai. Sarapan habis meeting." Tegas Nando berjalan keluar, sedangkan Cika menggerutu karena acara sarapannya dirusak.

Selama perjalanan, tak ada yang mengangkat suara, ketiganya sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Nando yang sibuk menyetir, Jara yang sibuk memperhatikan Email, sedangkan Cika yang masih kesal dengan sikap Nando.

"Gak usah marah. Nanti gue traktir sepuasnya." Cika yang mendengar hal tersebut tentunya tersenyum lebar.

Mereka berjalan ke arah ruangan meeting yang ternyata masih kosong tak terdapat siapapun.

"Gue pengen kenalin kalian sama semua karyawan di sini. Meeting kali ini kalian yang bawa."

Nando menatap Jara. "Ra, lo jelasin konsep kerja tiga hari mendatang, dan pertimbangin keuntungan dan kerugiannya."

"Cik, lo buat mereka tertarik dengan konsep yang Jara buat. Semakin banyak karyawan yang setuju, mereka bakal cepet selesein tugas kali ini, dan lo pastiin bakal selesai kapan."

Jara dan Cika hanya diam membulatkan matanya. Ini baru awal untuk mereka. Dua gadis tersebut sama sekali tak memiliki pengalaman apapun dalam hal seperti ini.

"Bentar. Konsep tiga hari lagi? Berarti tiga hari itu gue harus nentuin dengan perusahaan mana kita ada proyek?" Nando hanya menganggukkan kepalanya dengan pertanyaan Jara.

"Bang, gue sama sekali gak tau hal kayak gini."

"Belum lagi gue mastiin mereka tertarik, dan gimana gue bisa tau kapan ini semua selesai?" Cika ikut protes atas keputusan Nando.

"Gue percaya sama kalian." Bisa-bisanya Nando menyerahkan semuanya pada Jara dan Cika.

"Sepuluh menit lagi." Gumam Jara menatap Cika.

Hanya sepuluh menit Jara dan Cika membuat keputusan. Kesalahan sedikit saja akan menimbulkan dampak yang sangat-sangat buruk dan fatal. Seluruh karyawan juga telah datang dan acara akan segera di mulai.

"Anggap aja semua yang ada di sini itu guru yang biasanya kalian usilin." Kalimat Nando seolah mantra yang membuat Jara dan Cika tampak lebih tenang.

"Selamat pagi, maaf sebelumnya jika saya mengadakan meeting mendadak di pagi ini. Langsung saja, saya memperkenalkan dua teman saya yang akan menjadi rekan kerja kalian semua. Silahkan memperkenalkan diri."

"Selamat pagi. Perkenalkan, saya Aujara Juinko. Saya berharap, kita dapat bekerja sama dengan sangat baik." Ucap Jara sopan dengan tersenyum ramah.

"Perkenalkan, nama saya Cika Agatha. Saya berharap kita dapat bekerja sama dengan baik." Semangat Cika dengan cerianya.

"Untuk pertama kalinya juga mereka akan mempresentasikan konsep tiga hari mendatang. Silahkan." Ujar Nando lalu duduk pada kursinya.

"Untuk hari ini, saya dan nona Aujara akan membahas secara langsung konsep proyek kita yang akan segera di laksanakan." Cika membuat Jara terdiam. Baru pertama kali Cika dapat serius dihadapan banyak orang.

"Langsung saja. Untuk tiga hari mendatang, konsep kita adalah bekerja sama dengan Argo Company." Ujar Jara memulai dengan sangat berhati-hati, namun pasti.

Jara menghela nafas panjang. "Selama ini, kita hanya bekerja sama dengan perusahaan yang bisa dibilang sudah berjaya. Perusahaan besar yang masuk dalam kategori perusahaan terbaik."

Au'jara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang